Additional Part 3

410 58 2
                                    


Hai, aku kembali.  Haha.

Bener kan triple update? Ku setia akan menemani long weekend kalian.

Hahahaha. Hari ini bonus scene yaahh!!

Buat yang enggak tahu dan masih kurang paham, apasih bonus scene?

Jadi bonus scene itu semacam hidden scene yang enggak aku jelaskan secara rinci di Bab sebelumnya. Bonus scene juga hanya sedikit yaa, enggak sebanyak Bab asli.

Cuman cuplikan doang kalo di sinetron mah ... hehehe.

Okei, mari kita bertemu dua manusia otewe pasutri ini. Happy reading!

Keduanya telah selesai memilih desain yang akan mereka gunakan untuk acara pertunangan nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya telah selesai memilih desain yang akan mereka gunakan untuk acara pertunangan nanti. Jadwal malam ini sebenarnya adalah permintaan dari Yasmin -Bunda Andra. Wanita paruh baya itu meminta Andra untuk segera bertemu dengan adik iparnya itu agar dia bisa menghandle langsung dekorasi untuk pertunangan keponakan laki-lakinya.

Andra kembali membawa Kaluna pulang setelah usai memilih desain dan segala keperluan untuk acara pertunangan mereka. Kaluna merasa lelah sekali, padahal baru milih desain ruangan doang. Belum printilan keperluan lainnya, seperti cincin, gaun pertunangan, desain undangan untuk keluarga, hantaran.

Selama perjalanan pulang, punggung gadis itu hanya bisa bersandar ke jok dengan tatapan yang terarah keluar jendela. Kembali memandangi jalanan ibukota yang tidak ada hentinya dipenuhi oleh warna-warni lampu kendaraan yang berlalu-lalang.

Perlahan namun pasti, kelopak mata Kaluna meredup.

"HEH!"

Gadis itu terlonjak kaget mendengar suara Andra yang mengagetkannya.

"Apasih lo?? Bikin kaget aja!!!" protesnya.

"Jangan tidur!! Enak aja, lo tidur dan gue nyetir. Emang lo kira gue supir lo!!" cowok itu ngedumel dengan sesekali membagi pandangan kearahnya dan kearah jalanan.

"EMANG!" balas Kaluna singkat.

Andra terkekeh mendengar balasan jujur dari penumpang sebelahnya itu.  Lagi, Andra menoleh kearah Kaluna yang sudah terlihat lelah sepertinya, "Tidur aja kalau mau tidur, nanti kalau sudah sampai gue bangunin," ujar Andra.

Gadis itu menoleh sembari mengerutkan keningnya, menatap Andra dengan tanda tanya.

Sadar akan dirinya yang sedang ditatap Kaluna cukup lama, Andra pun sekilas menoleh kearah Kaluna.

"Kenapa sih?" tanya cowok itu penasaran "Baru sadar gue ganteng apa gimana?"

"Idih najis lo," refleks Kaluna menjawab.

KALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang