Kaluna tidak menyangka jika kesalahpahaman yang ia buat membawanya kepada kehidupan pernikahan di usia remaja. Hidup bersama dengan Affandra Prawara -ketua geng AGNOR yang ditakuti seantero sekolah- bukanlah perkara yang mudah.
Hubungan mereka baga...
Ketemu lagi! Hahaha. Terima kasih buat kalian yang udah mampir kesini.
Makasih untuk vote nya!!
Vote udah, komen nih yang belum kebaca ... hehehe
yuuk komen yuuk, aku mau tau kurangnya dari cerita yg aku buat ...
kira-kira, ini cerita mau kemana yaa ngalirnya? hahaha.
kalian boleehhhh bangeeetttt salurkan ide kalian, kali aja ada yg bener nebaknya.
Btw, selamat weekend yaaa ... mari sejenak hilangkan penat, ditemenin sama Andra nd Kaluna nih. Sapa dulu dongs mereka!!
Happy reading y'all
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Untuk kedua kalinya dalam sehari, Kaluna masuk ke ruang Wakil Kepala Sekolah dan berhadapan dengan Bu Nina. Setelah tadi saat Kaluna berdiri menghadap tiang bendera, Andra datang isengin dia dan menggodanya dengan berdiri didepan dia sangat dekat sampai-sampai Bu Hartati yang baru keluar dari ruang guru hendak mengajar Agama di kelas salah paham akan posisi yang terlihat tidak nyaman tersebut.
"BISA-BISANYA YA KALIAN BERBUAT HAL YANG TIDAK PANTAS DI SEKOLAH!"
Kaluna menunduk. Bukan karena malu atau merasa bersalah dengan apa yang diucapkan oleh Bu Nina. Karena pada kenyataanya bukan seperti itu, dan bukan salah dia juga. Gadis itu menunduk karena merasa capek setelah beberapa lama di jemur di bawah terik matahari.
Sementara setan di sebelahnya juga hanya duduk senderan tanpa merubah ekspresi wajah, diam dan terlihat ngantuk malahan mendengar ocehan Bu Nina terhadap mereka.
"KAMU YA, KALUNA! SAYA TIDAK PERNAH MELIHAT NAMA KAMU DI BUKU KASUS MANAPUN. TAPI KENAPA HARI INI KAMU SELALU BERBUAT ONAR?? APA KARENA SUDAH MENJADI PACAR ANDRA? JADI BERTINGKAH KAMU YA?" tuduh Bu Nina padanya, beliau daritadi berdiri sambil mondar-mandir di depan mereka.
Kepala Kaluna langsung mendongak ketika ucapan terakhir Bu Nina didengarnya, "Astagfirullah Bu, saya bukan pacarnya bu! Amit-amit ... paittt ... paiittt ...." ucapnya refleks.
"BHAHAHAHAHAHA ... " Andra tertawa lepas mendengar ucapan Kaluna.
"SUDAH DIAM KALIAN. PAKE ACARA NGELES SEGALA LAGI. JELAS-JELAS TADI KALIAN TERCIDUK BERCIUMAN DI SEKOLAH!" lanjut Bu Nina, masih dalam mode mondar mandir macem setrikaan "YA ALLAH MAU JADI APA KALIAN BERDUA, HAH?? DI DEPAN UMUM AJA KALIAN BERDUA BERANI BERSIKAP SENONOH SEPERTI ITU, BAGAIMANA KALAU TIDAK ADA ORANG?" tanya Bu Nina "ASTAGFIRULLAH, TIDAK BISA DIBIARKAN INI. SAYA AKAN PANGGIL KEDUA ORANG TUA KALIAN!!" Bu Nina mengakhiri omelannya dengan ucapan yang tak terduga.