Juwi
Spill toko yang jual lingerie bagus dong!
Malika
Eh, dodol! Lo lupa Dilla ada di grup juga?
Aku mendengus. Entah Malika lupa atau pura-pura lupa, Dilla kan sudah menikah. Bahkan dua bulan lagi Dilla akan segera melahirkan. Terus apa salahnya aku bahas lingerie? Membicarakan hal semacam in bukan lagi sesuatu yang tabu.
Justru yang aneh, karena aku membahasnya dengan mereka bertiga. Malika, Ajeng, dan Shopia. Tiga perempuan jomlo yang sepertinya belum berminat mengikuti jejakku.
Ajeng sih masih gonta-ganti, tapi kebetulan beberapa bulan ini dia mengaku malas menjalin hubungan. Kalau Malika, tiga tahun kemarin sempat berhubungan serius dengan teman kerjanya. Sayangnya, laki-laki itu ternyata punya prinsip untuk tidak menikah seumur hidup. Sementara Malika sebaliknya. Karena itu, daripada hubungannya jalan di tempat Malika memilih berpisah dan sampai sekarang tidak berminat berkenalan lagi dengan laki-laki.
Sophia, aku bingung harus menjelaskannya bagaimana. Anak ini bisa dibilang terlalu santai dan bodo amat dengan sekitarnya. Tidak ada hal yang sungguh-sungguh dia kejar, termasuk jodoh. Baginya, jodohnya akan datang jika waktunya sudah tepat.
Kalau diingat-ingat lagi, ternyata banyak yang sudah terjadi lima tahun ini. Aku juga termasuk, apalagi hubunganku dan Mas Hady. Pasang surutnya tidak main-main, bahkan aku dan Mas Hady pernah putus selama sebulan.
Untungnya aku bisa menekan egoku dan menemuinya untuk minta maaf. Mas Hady bukannya terima-terima saja hubungan kami berakhir, tapi waktu itu katanya Mas Hady menahan diri dan menungguku. Dia mau aku belajar untuk sesekali mengalah, apalagi yang waktu itu memang murni kesalahanku.
Dan, ya. Mas Hady berhasil. Setidaknya setelah masalah itu, aku jauh lebih dewasa hingga akhirnya setelah bertahun-tahun pacaran kami mantap menikah.
Yes! Akhirnya aku punya guling bernyawa. Kalau dingin, carinya bukan selimut lagi tapi minta dikelonin Mas Hady. Ududuh.
Dilla
Hehee, enggak apa-apa kok, Malika. Juwi kan memang mau nikah, jadi wajar.
Ajeng
Lo terlalu baik untuk berteman dengan Juwi si makhluk tak berbudi luhur
Dilla
Juwi baik kok, Jeng. Cuma emang kadang-kadang miring aja
Malika
Wahahahahaaaa
Ajeng
Kok gue seneng banget yak?
Malika
Bukan cuma elo, Jeng. Gue juga! Bakakakaaaak
Juwi
Astaghfirullah, kalian tambah tua kok makin jahat.
Ajeng
Enggak usah sok-sokan deh lu, semua yang di sini juga tau lo yang paling kotor
Juwi
Aduh, ketahuan
Ya udah, spill cepet! Gue butuh lingerie nih
Sophia
Lo mau apain baju compang-camping kayak gini?
Juwi
Buat jalan, Sop
Malika
Hadeh, nih lagi satu. Mending lo enggak usah muncul deh, Sop
Sophia
Oke, bye
Ajeng
Nih, tokonya. Gue pernah beliin temen gue di sini, bahannya bagus kok
Malika
Kita aja yang kadoin dia lingerie
Juwi
Boleh tuh. Tujuh, ya? Biar gue ganti-ganti tiap hari
Ajeng
Heh! Mang lo kuat ngewe tiap hari. Tau rasanya aja enggak, sok-sokan mau ngewe everyday
Juwi
Bacot lu
Gue tunggu lingerie-nya, ya, guys!
Tepat saat aku menyimpan ponselku ke dalam tas, mobil Mas Hady bergerak maju. Mungkin tidak sampai semeter, mobilnya kembali berhenti. Aku menghela napas, perjalanan masih jauh dan kami sudah menghabiskan waktu dua jam di jalan.
“Masih sakit?” Tiba-tiba sebelah tangan Mas Hady menyusup ke belakangku dan memijit-mijit punggung bawahku.
- END -
Yang di atas ini cuma penggalan sequel-nya, ya.
Aku jadinya bikin sequel sesuai permintaan terbanyak, tapi chapter-nya enggak banyak. Takut kalian bosen.
Ini cover-nya. Kalian bisa baca di Karyakarsa. https://karyakarsa.com/Nandakim/lovember
Harga? Goceng.
Pembayaran? Bisa pake e-wallet, enggak perlu topup2 koin.
Enggak mau instal app-nya? Bisa lewat web kok. Malah aku saranin lewat web, biar kalian bisa pake e-wallet.(Yang mau baca, besok aja. Kalian jangan begadang)
KAMU SEDANG MEMBACA
Movember [TAMAT]
ChickLitDibantu temannya, Juwi bertekad move on dan mencari pengganti setelah putus dari pacar sejak SMP-nya. Targetnya sebulan. Mulai dari berkenalan dengan kakak temannya, mencari diaplikasi dating, sampai salah satu temannya menyarankan Juwi mempertimban...