Tusukan belati dari tuan Darby. Tidak terasa sakit bagi Rusy Amelie, tapi tidak tahu bagaimana cairan bening berhasil membasahi kedua pipi. Dirinya tidak mengerti dengan rasa sakit didalam hati yang lebih menyayat.
Tuan Darby memperdalam tusukan belati kemudian memutar mata belati secara bertahap. Seringai sinis diraut wajah pria paruh baya itu tampak puas saat melakukannya.
Mencabut belati secara kasar lalu melempar sembarang, hingga terdengar detingan nyaring.
"Ambil kembali belatimu, Arlie," ujar tuan Darby melangkah melalu'i raja Espen yang tadi menunduk sambil mengulurkan mahkota, mengunakan kedua tangan untuk diberikan kepada tuan Darby.
Dua orang pria ternyata berdiri samping ruangan, dalam kegelapan memperhatikan setiap kejadian. Arlie dan Peter berada dibawah kendali tuan Darby, dan pangeran Arlie berjalan perlahan meraih belati tersebut dengan tangan gemetar, ia seakan-akan takmampu menatap gadis dihadapannya sekarang, kepalan tangan kuat sisi tubuh. Rasa bersalah terhadap gadis yang dicintainya menjadi luka terdalam, pangeran Arlie menipunya selama ini. Tidak! semua anggota keluarga Hartmut lah yang membodohi dirinya. Berpura-pura tidak mengetahui kebenaran untuk tujuan pribadi tuan Darby.
"Belati itu? " lirih Rusy Amelie terduduk lemas diantara genangan darah miliknya. Belati yang sama, dicari selama ini.
"Kau benar. Aku yang memerintahkan Arlie untuk membunuh Duke Daron beserta keluarganya dibantu oleh para penyihir. Karena Flory Morcant, tidak sengaja mengetahui rencanaku saat acara peringatan kematian dulu, dimana pangeran Peter mengungkapkan semuanya, tapi beruntung rencanaku masih berjalan lancar sampai kau sedikit bodoh menyelesaikan pekerjaan Arlie untuk menutupi pembunuhan. Dan jangan lupa Arlie lah yang membunuh tuan pandai besi," jelas tuan Darby tertawa lepas sampai memenuhi ruangan yang kini terasa dingin sangat dingin bagi seorang gadis dengan tatapan sendunya.
Tuan Darby berdiri tegak, membentangkan tangan keudara lepas. Cahaya hitam-pekat mengitari tubuh, muncullah liontin memiliki permata hitam, melayang diatas seperti sedang berputar-putar kesegala sudut.
Seketika manik mata tuan Darby membulat hitam legam, pakaian yang ia kenakan menjadi hitam selaras dengan bola matanya. Seiring perubahan terjadi, sekelompok penyihir hitam yang pernah mencoba membunuh dirinya muncul diarah belakang singgasana sambil menarik tubuh Grog dan para pembunuh lain, yang sudah dipenuhi luka mengerikan.
"Tuan Grog! " jerit Rusy Amelie. Cairan bening memenuhi pelupuk mata sampai membuat penglihatan buram.
"Ternyata kau seorang penyihir hitam, tuan Darby," lirihnya kembali, kali ini dengan nada rendah sampai terdengar samar-samar.
Tuan Darby menyeringai ngeri. Duduk diatas singgasana kebanggaan dengan memasang tampilan wajah merendahkan. "Tepat sekali. Dan aku lah orang yang memerintahkan sekelompok penyihir malam itu untuk membunuhmu! Tapi lagi-lagi kau cukup beruntung. Pada saat dihutan entah mengapa para penyihir masih tidak bisa membunuhmu! "
"Kenapa? Kenapa kau melakukan semua ini!" jerit Rusy Amelie. Perasaan berkecamuk didalam benaknya! Darah yang keluar dari luka tusukan belati tidak henti-hentinya keluar sampai membanjiri lantai ubin istana.
Tuan Darby terkekeh pelan, kemudian menghembuskan napas sembari melontarkan tatapan tajam. "Kenapa? Ini semua akibat ayahmu yang dulu lakukan padaku! Kau tahu, aku berasal dari penyihir hitam takluk dibawah bangsa Hydra dan akan dimusnahkan oleh bangsa manusia, ayahmu. Raja Paul Maurin. Tepat dimalam bulan purnama, bangsa penyihir Hitam diserang oleh raja Paul. Kekalahan kami dapatkan, tapi itu semua tidak akan terjadi jika saja tangan kananku tidak terhasut oleh tawaran ayahmu! Mereka mengkhianatiku! Membakar habis seluruh kaum penyihir ! Sampai aku bertekuk lutut memohon kepada raja Paul agar tidak membunuh anak yang masih dalam kandungan istriku, aku tidak meminta banyak, hanya setelah dilahirkan melihat wajah anakku, aku bersedia menjadi budak ayahmu! Tapi apa? " tuan Darby tertawa keras, memijat kasar pelipis. "Dia menusuk pedangnya keperut istriku, membunuh dua nyawa sekaligus! "
"Aku menyusun rencana membalaskan dendam, menghasut Espen dan keluarganya untuk mengikuti permainan. Membuat raja Paul berperang melawan bangsa Hydra dan satu kebenaran yang harus kau tahu. Ratu Leyna Genever Maurin, ibumu...akulah yang membuat ia menusuk mata sendiri, merebut paksa dirimu, Rusy Amelie Maurin. Dari dalam dekapannya saat api perlahan melahap istana kiri. Memerintahkan para penyihir untuk segera menangkap ratu Leyna, supaya bisa melakukan ritual pembangkitan mengunakan jantungnya. Akan tetapi, wanita malang berhasil kabur, bersembunyi dalam istana selama puluhan tahun.Salah satu cara menemukan ratu Leyna adalah dengan menyiksamu disaat malam bulan purnama selanjutnya. Agar hati lembut dari seorang ibu tergerak dan menyerahkan diri secara sukarela. "
"Dan aku ingin kau merasakan apa yang aku rasakan! Aku membuatmu meminum ramuan yang bisa menghancurkanmu secara perlahan, " tambah tuan Darby. Aura seorang penyihir hitam penuh dengan kekejaman menjelma menjadi sosok pria paruh baya dengan sorot mata kebencian.
"Ramuan... " Rusy Amelie tertawa pelan dan seiring waktu terdengar semakin keras, menimbulkan gema yang memantulkan suaranya berkali-kali. Kedua sudut bibir melengkung, tetapi air mata membasahi pipinya bercampur darah yang berserakan.
'Orang yang selalu kupercaya dan membantuku, ternyata adalah orang yang ingin menghancurkanku. Sebodoh itukah aku' sesal batinnya, masih tertawa keras sembari mendongakan wajah.
"Jika aku harus mati sekarang, setidaknya aku akan membawamu ke ambang kematian, TUAN DARBY! " murka Rusy Amelie, bangkit berdiri. Merentangkan kedua tangan, tampak gejolak cahaya biru terang semakin besar seperti sebuah ombak besar yang siap menyapu apa saja yang ada di depannya.
~~•~~
Next part!

KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Kingdom Of Maurin
Viễn tưởngTanah Maurin yang subur, hijau dan terkenal akan kedamaiannya. Siapa sangka menyimpan banyak kedengkian,keserakahan,bahkan pengkhianatan didalam. Raja yang terkenal agung terbunuh akibat jebakan para petinggi sendiri disebuah peperangan. Bahkan, tep...