"Seseorang bisa tak mengakui dirinya, tapi sifat asli seseorang terlihat ketika dia sedang menikmati makanannya"
Celetuk datar gracia tanpa menoleh siapapun
Gue kira Cool ternyata Jamet _Gracia
"Ge, Indira se umuran loh sama kamu, tapi dia sekolah di jepang, cuman bakal pindah sekolah ke sini secepatnya" ucap mamanya mengenalkan indira kepada gracia
"Hmm" balas gracia dengan deheman, entahlah dia menjadi tidak nyaman di situasi sekarang
Otaknya masih bertanya-tanya siapa sebenarnya gadis si indira di depannya ini
Si indira hanya tersenyum ramah ke hadapan gracia
"Oh ia , untuk malam ini dia nginep sama kamu dulu ya ge, kan belum sah nginep ma abangmu," ucap ayahnya gracia
Lagi lagi gracia hanya berdehem menanggapi ucapan ayahnya sambil berusaha memotong daging di piringnya
'srekkk'
Indira yang melihat gracia kesusahan memotong daging tersebut memotongkan nya
"Permisi, aku bantuin ya" ucap indira agak datar
Gracia terpaku saat daging tersebut sudah terpotong kecil-kecil di atas piringnya
Seketika gracia menatap piring indira
'Deg'
Hanya telur dan sedikit nasi
Tak lama gracia melihat indira mencomot tempe goreng lalu langsung melahapnya dan sedikit mengangguk-anggukan kepalanya lalu menaik turunkan alisnya
"Seseorang bisa tak mengakui dirinya, tapi sifat asli seseorang terlihat ketika dia sedang menikmati makanannya" Celetuk datar gracia tanpa menoleh siapapun
"Hah? Ngomong apa lo ge?" Heran frans mendengar gracia meracau
"Biasa, maklum aja ya nak dira, si gracia emang sering Ngang ngong ngang ngong hehe " ucap mamanya nyengir
Namun gracia hanya acuh
"Hah? , Dira juga sering gitu kok tan, hehe" ucap dira mencoba mencairkan suasana
Tak lama
Makan malam pun selesai, Mereka pun berpindah ke ruang tamu untuk ngobrol ngobrol
Namun gracia tidak tertarik, ia lebih memilih masuk kamar terlebih dahulu dengan alasan mengerjakan tugas sekolah
Gracia masuk dengan lesu ke dalam kamarnya
Tak tertarik juga melihat buku pelajarannya gracia lebih memilih bermain dengan handphonenya dan membuat story IG nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
@Shngrc: Badmood gue
Tak lama ada dm masuk dari chiko
Chiko: cantik, aku VC ya kalo bete
Sesaat panggilan vc masuk
Gracia berdehem setelah mengklik timbol terima
"Kenapa cantik?" -Chiko
"Bete"
"Kok bete?"
"Ya emang gak boleh?"
"Bosen dirumah, mau jalan cari angin?"
"Udah malam chik "
"Baru jam setengah 7 loh"
"Kemana dulu?"
"Kemana aja gre, yang penting betemu ilang"
Gracia tersenyum geli melihat wajah chiko di layar hp nya yang di buat sok ganteng itu
"Lha malah ketawa, aku jemput ya?"
"Ia , pake motor ya"
"Siap princes, tunggu ya aku siap-siap dulu, bye cantik" ucap chiko mengahiri vc nya
"Ehhem"
Dehem seseorang di ambang pintu dengan wajah datar menghadap gracia
Gracia mengangkat kepalanya lalu terkejut melihat si indira sudah berdiri di sana
Gracia acuh lalu berlalu ke lemarinya mengambil tas nya
"Lu tiduran aja, anggap kamar sendiri, gue mau keluar bentar" ucap datar gracia tanpa menatap indira
"Lama?" Tanya nya
"Bukan urusan lo, permisi" ucap datar gracia berlalu pergi melewati si indira yang masih berdiri di ambang pintu kamarnya
Tinggalah si indira sendiri di dalam kamar gracia
Ia menatap segala sudut kamar dan mengamatinya seluruh ruangan bernuansa ungu tersebut
Boneka beruang yang tertata rapi
Dan foto 2 gadis kecil terpampang di meja belajarnya
Indira menyunggingkan senyumannya sejenak menatap foto tersebut lalu berlalu ke kamar mandi untuk bersih bersih
Pukul 10 malam lewat lima belas menit Gracia masuk perlahan kedalam kamarnya
"Sudah tidur dia?" Monolog gracia sendiri melihat seseorang tertutup selimut sedang berdengkur kecil di atas kasurnya
"Masih sama, selalu menutup penuh tubuh ketika tidur" lirih gracia tersenyum miris walau tak sepenuhnya yakin bahwa itu benar - benar shani
Gracia mengganti pakaiannya ke dalam kamar mandi lalu naik perlahan di atas tempat tidurnya
"Ini gila, tapi aku berharap kamu bukan dia" lirih gracia sesaat menatap wajah polos di sampingnya sebelum memejamkan matanya
Gracia merasakan tangan yang melingkar di perutnya, namun gracia acuhkan saja , tidak ada salahnya menikmati nya bukan, dan menganggap dia adalah Shaninya
Tak lama graciapun tertidur
'Cup'
Si indira mengecup dahi gracia setelah memastikan gracia benar-benar tertidur