S2 - 9

3.3K 230 28
                                    





"Cieee... Yang rujuk ekhm ekhm " goda feni

"Ciee yang abis 'anu' , tuh leher udah kaya kurap aja merah-merah" timpal frans melihat banyak kissmark di leher shani dan gracia

"Ahahaaaa" tawa fran dan feni menggema di meja makan

Shani dan gracia hanya bisa diam salting dengan wajah keduanya yang sudah merah menahan malu

"Udah-udah, yuk makan dulu " celetuk mama gracia menaruh nasi goreng di atas piring shani dan gracia

Sedikit kikuk gracia dan shani mengambil piring dan menyuapkan nasi kedalam mulutnya

Sambil mendengarkan bulian dan olokan fran feni dan sesekali kedua orang tua gracia ikut menggoda mereka, ahirnya shani dan gracia sudah menghabiskan makanannya

Sedari bangun tidur dan sadar tentang apa yang terjadi tadi malam

Tak ada 1 kalimat pun yang keluar dari mulut mereka berdua

Hanya gerak gerik kikuk keduanya yang tampak

"Ma-ma" panggil zee anak gracia yang sedari tadi duduk di pangkuan omanya

Gracia bangkit dan menggendong azizi

"Zee udah kenyang ya.. cup cup kita mandi dulu yuk" ucap gracia sambil beranjak meninggalkan meja makan menuju ke kamarnya

Shani menatap nanar anak yang baru saja bisa berjalan tertawa manja dalam gendongan gracia

Sedikit ia ikut tersenyum gemas namun seketika ia juga mulai tercekat sendiri

"Shan?" Panggil feni yang melihat aura berbeda dari shani

Shani tersadar dari lamunannya dan menatap feni

"Kenapa?" Jawab shani

"Lu gk mandi?, Kita ke club ambil mobil lo baru ke kantor" ucap feni

"Gue gk ke kantor, gue pake mobil lo. Gue mau di rumah aja"

"Enak bed si bos"

Shani hanya menatap jengah memutar bola matanya

"Nak shani kepalanya gk pusing?, Apa gk sebaiknya di sini aja gk usah pulang kerumah kalo gk ngantor" bujuk mama gracia

Papa gracia beserta frans dan feni menatap mama gracia dengan tatapan menelisik

"Hmm, mencium bau-bau mak comblang" celetuk frans

Feni dan papa gracia ikut mengangguk angguk membenarkan Celetukan frans

"Apa ?, Mama cuma kasian nak shani sendirian di rumah, di sini kan ada mama " jawab cepat mamanya

"Ada mama apa ada gracia mah?" Celetuk feni

"Emm kayaknya shani pulang aja mah" ucap shani tersenyum ke arah mama gracia

"Jauh lo nak shani, disini aja ya , mama juga masih kangen" masih merayu shani agar tak pulang

"Iya dah shan, keknya lo bagus di sini aja deh, klo lo gk kerja ntar lo jajan" timpal feni

Shani menatap tajam ke arah feni

Untung saja mama gracia tidak peka

Feni hanya meringis tertawa lalu cepat beranjak menuju kamarnya sambil menarik tangan frans meninggalkan shani bersama kedua orang tua gracia di meja makan

"Udah shan, kamu di sini aja dulu ya, " ucap papa gracia menimpali lalu ikut beranjak di susul mama gracia yang tampak buru-buru meninggalkan shani agar tidak mendengar penolakan shani

"Fuhh"

Shani menyandarkan punggungnya di sandaran kursi makan

"Ngapain lah gue, anjir" celetuk lirih shani sendiri



















'Ceklek'

Shani membuka pintu kamar frans tanpa permisi

"MASIH PAGI ANJIR !" Teriak shani

Tampak feni dan frans berciuman mesra di depan lemari baju hampir jantungan kaget

"Berengsek lo, gue kira mama," umpat feni yang mengacuhkan shani dan kembali melumat bibir frans

"Ck, pengantin baru ya , masih gatel-gatel nya" sindir shani

yang langsung naik berbaring di atas ranjang frans dan menutupi tubuhnya dengan selimut , mencoba untuk tidur kembali

"Jangan ngintip shan, gue mau pake baju!" Ketus frans yang hanya mengenakan handuk

"Gk niat, gk nafsu!, Kont*l lo kelemer" umpat shani acuh

"Ck dasar lo cungkring" celetuk frans kesal

"Lo ngapa tiduran di sini , kenapa gk tidur bareng bini lo" celetuk feni yang sibuk makeup di meja riasnya

"Berisik fen!" Suara shani dari balik selimut

"Biar aja fen, males gue ribut pagi-pagi ma tu cungkring" acuh frans sambil memasang kemejanya
























Tak terasa jam menunjukan pukul 11 pagi

Shani menggeliat di balik selimut , masih di dalam kamar frans

"Arghhhh" teriak shani sambil menutupkan wajahnya dengan bantal

"Bisa-bisa nya gue 'anu' ma gre semalem, kan gue bilang gue dah gk cinta sama dia , arghhh" monolog shani frustasi

Sekali lagi shani membolakan matanya dan secepat kilat terduduk mengingat percakapan antara sadar dan tidaknya tadi malam

Memasang wajah kaget dengan mata yang berkedip kedip cepat













"Anjir, kok gue bisa bilang setuju buat rujuk , balikan lagi ma gracia?!"












'Flashback':.....









Next.

CHEATER (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang