Shani menelungkupkan wajahnya di stir kemudi mobilnya
Lama diam dan memejamkan matanya
Hingga dering telpon mengusik lamunannya
Tampak wajah feni di layar ponselnya
Shani merijec dan mematikan teleponnya
Membanting ponselnya di kursi samping lalu bergegas bangkit keluar dari mobilnya
Melangkah gontai sambil menyeret blazer hitamnya dan menenteng paperbag
Shani memencet tombol lift menuju lantai di mana pesta pernikahan feni di adakan
Sesekali menarik dan menghembuskan nafas panjang nan lelahnya
Shani terus menguatkan hatinya, bahwa hanya malam ini, demi feni, dan malam ini akan cepat berakhir
Mantra penguat hatinya malam itu
'ceklek'
Shani masuk ke dalam ruangan make up pengantin wanita
"SHANI ANJIR" Teriak kesal feni yang sedang di pasangkan gaun terakhir di tubuhnya
Shani hanya menatap acuh, lalu merebahkan tubuhnya di sofa, mengacuhkan tatapan heran dari beberapa MUA disana
"20 MENIT LAGI ACARA DI MULAI, LO BELUM MANDI SHANII!," teriak kesal lagi feni setelah melihat shani masih mengenakan pakaian kantor nya yang juga sudah kusut akibat acara 'Anu' nya bersama sekertarisnya tadi sore
"Diem deh fen, sukur gue dateng" ucap acuh shani lalu memejamkan matanya
"Ya LU KEK GEMBEL SHANI, BIKIN MALU GUE LO, LO SATU-SATUNYA KELUARGA GUE " kembali feni berteriak kesal
"Gue bawa baju , nih" acuh shani memamerkan paperbag di tangannya
"YA BURU LO MANDI"
"Sabar ,gue masih capek njir" acuh shani masih santai merebahkan tubuhnya di sofa dan memejamkan matanya
"KEK CAPEK KERJA AJA LO, LO ITU CAPEK NGEWE KAN LO" teriak feni yang mendapati tatapan heran para mua di sana
Feni menatap tak nyaman sambil tersenyum risih akibat ucapan blak-blakannya
Namun Shani hanya acuh tak peduli
Jam 8 tepat
Feni sudah berada di atas altar bersama frans
Tak banyak tamu yang datang, hanya beberapa kenalan dan rekan kerja frans dan feni yang hadir
Janji suci pernikahan juga sudah di ucapkan kedua mempelai
Suara alunan musik menggema dari band pengisinacara untuknmemeriahkan acara resepsintersebut
Feni dengan wajah gelisah menunggu kedatangan shani
Sebab tak ada seorangpun yang mendampinginya
Sekilas feni menatap ke sampingnya
Menghembuskan nafas lega mendapati shani sudah berada di sampingnya
Namun
Baru saja feni bernafas lega
Kembali feni mengerinyit kan dahi lalu kembali menatap shani
Feni tercekat hampir jantungan
"Baju gue ketinggalan di kantor fen hehe sory" ucap shani tersenyum 5 jari menampilkan deretan gigi ratanya
Tak hanya feni
Frans di samping feni pun ikut melongo menatap shani
Shani hanya mengenakan kaos polos dengan celana santai nya
Dan tanpa merasa risih, shani melenggang menuju ke tempat band pengisi acara
Sedikit berbisik pada pemain musik di sana, shani beranjak menuju arah piano
Duduk dengan coolnya di depan sebuah piano
Jari lentik shani menyusuri not keyboard dengan tertata menyambungkan nada demi nada yang menjadi sebuah alunan
"Kalau harus ku mengingatmu lagi, aku takan sanggup
Dengan yang terjadi pada kitaJika melupakanmu hal yang mudah
Ini takan berat
Takan membuat hatiku lelah.."
Itu bukan suara shaniShani hanya memainkan pianonya sambil sedikit tercekat juga
Suara itu
Suara yang benar-benar selalu terngiang di telinga shani setiap malamnya
Gracia
Gracia yang baru saja naik ke panggung langsung meraih mic dan menyanyikan lagu di iringi ketukan piano shani
Shani perlahan memalingkan wajahnya dari menatap not keyboard menatap arah suara tersebut
Menatap gracia yang masih terus menyanyikan lagi yang juga menatap shani dengan tatapan dalam
Shani terus memainkan pianonya dengan pandangan tak berkedip menatap gracia
"Jika aku bisa
Ku akan kembaliKu akan merubah, takdir cinta yang ku pilih
Meskipun tak mungkin
Walaupun ku mauMembawa kamu,..
Lewat mesin waktu.."
Suara tepuk tangan dari tamu undangan mengalihkan perhatian shani
"Niatnya gue yang nyanyi kok malah dia" monolog shani dalam hatinya
Tanpa berniat lama-lama, shani bergegas bangkit
'Srekk'
Gracia menahan tangannya tanpa memperdulikan tatapan keluarganya dan tamu undangan
"Kenapa?" Tanya shani datar
Gracia menunduk tak sanggup menatap wajah shani
"Apa kita benar-benar berakhir shani?"
Next.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEATER (GreShan)
Fanfic"Seseorang bisa tak mengakui dirinya, tapi sifat asli seseorang terlihat ketika dia sedang menikmati makanannya" Celetuk datar gracia tanpa menoleh siapapun Gue kira Cool ternyata Jamet _Gracia