29

3.2K 211 41
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





6 bulan berlalu setelah keberangkatan gracia ke indonesia

Gracia yang sudah masuk kuliah di universitas 48 sedang asik bercengkrama dengan teman-teman seangkatannya di kantin




"Gre? Kok lo gendutan sih?" Tanya siska yang kebetulan satu universitas dengan nya

Seketika wajah gracia memucat

"I-iya sis, gue lagi suka makan sekarang" balas gracia

"Ya kali lo jauh dari shani jadi bahagia makan banyak" tebak siska

Gracia terdiam mendengar nama shani

Raut yang berubah cepat membuat siska memicingkan matanya

"Lo ada masalah sama shani gre?" Tanya siska

"Gk kok sis, kami baik-baik aja" ucap gracia

Tak lama hp nya berdering

Wajah dan nama shani terpampang di  layar hpnya

"Halo sayang" sapa shani di seberang teleponnya

"Halo juga sayang" balas gracia

"Shani! Lo gk mau sapa gue?" Celetuk siska masuk dalam layar vc mereka yang duduk di samping gracia

"Hahahaa, halo mantan" sapa shani sambil tertawa lebar menatap wajah jutek siska

"Ck, apa sih , sana -sana lo sis!" Usir gracia sedikit cemburu

"Kocag lu, bercanda doang gre!" Ketus siska kembali menjauhi gracia

Shani hanya tertawa melihat wajah merah marah gracia di layar hp

"Ketawa puas-puas lu shan!" Ketus gracia

"Apa sih sayang, kok marah sih, kan bener aja dia mantan aku" celetuk shani menggoda gracia

"Aku mati'in nih!' ancam gracia

"Gk lah gre, jangan di matiin , aku kangen" bujuk shani

"Tauk ah malas!" 'Tuut'

Gracia meletakan hpnya di atas meja setelah mematikan vc nya dengan shani

Siska menatap takut-takut ke arah gracia

"Jahat bener lo ma lakik lo" sindir siska

"Dia istri gue, !" Ketus gracia

"Iya iya istri istri"  malas siska mengalihkan pandangannya

Tak lama hp gracia kembali berdering

Namun kali ini gracia me rijec vc dari shani

"Ck angkat pank, durhaka lo sama istri!" Celetuk siska

"Kok keknya lo yang ngebet gue angkat telpon si shani, apa lo yang sebenarnya kangen dia!" Tuduh gracia

"Hah?, Kok lo emosian gini sih gre?" Ketus siska

"Ck ah, gue cabut!" Ucap gracia beranjak meninggalkan kantin menuju arah parkiran

"GREE WOYYY!, ABIS INI KITA ADA KELAS WOYY BALIK LO!" Teriak siska mengingatkan gracia

Namun gracia hanya acuh terus melangkahkan kakinya menuju parkiran mobilnya

Gracia menyandarkan pundaknya di sandaran kursi mobilnya

Entah sudah berapa puluh kali hp nya berdering menandakan panggilan masuk dari shani namun di abaikan gracia

Sesekali tampak gracia menghapus kasar airmata nya yang mengalir di pipinya

"Maafin aku shan, hiks.. aku bingung jelasin sama kamu shan hiks.." monolog gracia lirih dalam isakan tangisnya





Gracia pulang lebih awal hari ini dan langsung naik dan masuk menuju kamarnya

Setelah mandi , gracia merebahkan badannya di atas kasurnya

Perut yang mual membuatnya harus bolak balik kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya

"Hiks... Sakit shan... Hiks.. " lirih gracia menahan sakit di kepala dan mual yang ia rasa

'Tok tok tok !'

"Gree makan dulu " panggil mamanya

Namun tak ada jawaban dari gracia

"GREE GEGE, KAMU DI DALAM?" kembali mamanya memanggil namun tak ada jawaban dari gracia

"PAHH ,.. FRANN... GEGE TIDUR APA GIMANA GK NYAUT NYAUT!" Teriak mamanya memanggil orang rumah

Langkah kaki berlari menghampiri mamanya

"Kenapa gege mah?" Tanya papanya dan frans

"Gk tau pah, gk nyahut" hawatir mamanya

"GEGE?" panggil frans

Masih tak ada jawaban

"BRAKKKK'

Frans mendobrak pintu kamar, dan tampak lah gracia yang sudah pucat dibatas tempat tidur

"GREEEE!!" panggil mereka serempak




















Rumah sakit

Gracia terbaring di ruang rawat inap sedang tertidur

Di dalamnya terdapat mama, papa, dan frans sedang memasang wajah tegang dan kalut

Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut mereka

Deringan phonsel silih berganti dari hp mereka

Tak ada satupun dari mereka yang berani mengangkat panggilan telephone tersebut

Hanya saling melirik satu sama lain dan kembali membiarkan phonsel mereka berdering

Tak lama

Frans menarik dalam nafas lalu menghembuskannya

Saat frans akan mengangkat telpon yang itu adalah dari shani

Mama dan papanya menatap tegang ke arah frans

"Mah pah?" Panggil gracia mengalihkan perhatian mereka

Gracia menatap sayu arah mamanya yang terlihat kecewa menatapnya

Gracia kembali menangis sesegukan

"Hiks.. mah.. maafin gre hiks..." Lirih gracia dalam isak nya

Mama dan papanya menundukan wajah mereka menahan emosi dan kecewa mereka

Gracia beralih menatap frans dengan tatapan memohon

"Fran, hiks.. jangan beri tahu dia frans hiks.." pinta gracia

Frans menghentikan niatannya untuk mengangkat telepon shani lalu mendekat ke arah gracia

















" Kami gk tau apa yang terjadi sama kamu gre, tapi aku yakin kamu tidak sejahat itu terhadap shani." Lirih frans memeluk adik yang sangat ia sayangi itu















Next.

CHEATER (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang