28

3.9K 233 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Hari ini adalah kelulusan shani gracia dan feni

Mereka bertiga lulus dengan nilai yang lumayan

Didalam kamar

Gracia sedang berbaring sambil memainkan hp nya

"Kamu serius mau lanjut kuliah di indonesia?" Tanya shani dengan wajah murung

"Hmm, ni lagi nyari informasi"

"Gee?" Rengek shani

"Shann?" Balas gracia masih acuh dengan hpnya

"Gk asik ah gre!'

"Gk asik ah shann!"

"Apa sih ikutan?"

Gracia memutar bola matanya malas lalu meletakan hpnya di sisinya

"Apa cih dek chani, cini cini peyuk gege" ucap gracia merengkuh tubuh bongsor shani

"Gk mau jauh jauh sama kamu" rengek shani

"Ya udah, kamu ikut yuk ke indonesia kita kuliah disana ya" ajak gracia

"Kan aku dah janji sama almarhum bunda ve kalo aku bakal kuliah di sini" rengut shani

Gracia memeluk erat shani dan menepuk pelan punggung istrinya itu

"Kan kamu tau sendiri shan, gimana jenuh nya aku menempuh pendidikan disini"

Shani hanya mengangguk masih dengan raut lesunya

"Kalo libur kuliah , kamu kan masih bisa datangi aku shan, aku juga bakal rindu sama kamu" ucap gracia menatap dalam mata shani

Shani beranjak dan melepas pelukan gracia

"Kamu harus janji gre, terus hubungin aku tiap detik tiap saat pokoknya!" Ketus shani

"Iya shan iyaaaa"















1 minggu berlalu








Gracia sudah menemukan tempat kuliah yang cocok untuknya dan hari ini rencananya ia akan berangkat ke indonesia

"Gre, aku ikut ya anter" pinta shani

"Iya, anternya ke bandara aja"

"Gk, aku ikut ke indonesia, janji besok aku balik lagi deh ke sini!" Bujuk shani

"Shan, hey.. kamu lupa?, Kamu kan juga harus urus tes masuk kuliah di sini, disini lebih ribet dari indo shan, aku gk mau kamu keteteran nanti" tolak gracia

"Ish , gk asik lu!"

"Jgn kek bocah , dah gede shani"

"Ck, buru dah  gue anter lu ke bandara!"

"Gk, panggil aku kamuan dulu!"

"Iya , ayo cepat sayang, aku anter kamu ke bandara ya"

"Nah pinter!"

Shani menatap jengah sedikit berdecak

















Di bandara

"Ge... Ikut ya ikut" bujuk shani kembali

"Rewel amat lu shan, kek di tinggal mati aja ma gre!" Ketus feni yang juga ikut mengantar gracia

"Mulut lu fen!" Kesal shani

"Dah dah, balik dah kalian, 5 menit lagi gue dah berangkat" usir gracia

"Yakin lo gk papa sendirian gre?" Hawatir feni

" Lo kira gue bocah kek temen lo?" Sindir gracia pada shani yang sedari kemarin selalu merengek ingin ikut

"Lagian di sana gue di jemput mama sama papa, ada frans juga" ucap gracia dan mendekat ke arah shani

'Cup'

"Jangan nakal di sini ya, jangn telat makan, urusin kuliah yang bener ya" ucap gracia setelah mengecup sekilas bibir shani

Shani yang masih cemberut hanya mengangguk lesu

"Senyum dong" pinta gracia

Dengan terpaksa shani tersenym

"Pinter istri aku"

"Dateng sana langsung telpon ya istri aku" balas shani

"Iya istri"

"Hati - hati istri"

"Hueks, jijik. Istra istri jijik" ketus feni jengah dengan pasangan alay tersebut

Gracia hanya tertawa

'Srekkk'

Shani menarik tubuh mungil gracia kedalam pelukannya

Memeluknya erat dan berkali-kali mencium pucuk kepala istrinya itu

Gracia membalas pelukan shani dengan lebih erat

"Hiks . Hiks.. cepet susul aku nanti hiks..." Isak tangis gracia ahirnya keluar juga

Sungguh susah iya tahan tidak relanya berpisah kembali dengan shani

Namun sungguh ia juga sudah sangat jenuh kuliah disini dan juga sangat merindukan kedua orang tuanya

"Iya gre, libur kuliah aku bakal datangin kamu sayang"

'cup'

Shani mencium lama dahi gracia, sangat lama , sebelum benar benar gracia memasuki pesawatnya

"Aku pasti bakal rindu kamu gre" lirih shani

"Sama shan , sama"

Balas gracia sebelum ia benar-benar beranjak











Shani dan feni menatap pesawat yang di tumpangi gracia lepas landas dari bandara mereka

Mata shani masih memerah

Feni menepuk pelan punggung shani

"Ayo balik shan, gre bakal baik baik aja di sana" ucap feni








"Baru beberapa menit, tapi seakan aku benar-benar kehilanganya fen" celetuk shani datar dengan tatapan lirih pada pesawat gracia yang semakin menjauh dan menghilang dari pandangannya















Next.






CHEATER (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang