Karena hari ini weekend
Gracia berencana akan hilling ke mall bersama siska sedikit membantu siska agar cepat move on dari gebetannya itu
Gracia sudah berada di depan rumah siska menjemputnya
Tak lama siska datang dengan berdandan sangat sangat cantik
"Wedehh sesiap itu lo mau move on?!" Tanya gracia saat siska sudah duduk di mobilnya
"Ia lah, lo kira gue setengah-setengah niat mau move on" kesal siska
Gracia hanya tertawa sambil menginjak gas mobilnya menuju sebuah mall
Sepanjang perjalanan mobil gracia penuh dengan celotehan mereka berdua hingga tak lama mobil gracia sudah terparkir rapi di parkiran mall tersebut
Saat hendak melepaskan seatbeltnya
Gracia terpaku dengan seseorang di mobil depannya"SIS JANGAN KELUAR!" Teriak gracia saat melihat siska hendak membuka pintu mobilnya
Gracia masih terpaku menatap 2 orang yang saling bercumbu sambil masuk tergesa kedalam bilik mobilnya dan salah satunya yang memakai topi itu
Shani, ya itu adalah shani, gebetannya siska
"ANJIR KAGET GUE, KENAPA SIH LO" Kaget siska mengusap dadanya
Gracia hanya diam dan memastikan bahwa shani di depan mobil nya sudah menjauh meninggalkan parkiran
"Itu pacar barumu lagi shani?" Monolog gracia dalam hatinya.
"E-Enggak papa sis, tadi gue lihat kek ada penjahat muka muka preman gila ngeri gue" ucap gracia mencari alasan
Siska menatap tak percaya kepada gracia
"Ck ck gre, lo kira ni mall gda satpam nya apa, ya kali satpamnya gk liat kalo kita di apa-apain siang bolong gini " celoteh siska
Gracia hanya menampilkan senyum terpaksanya
"Ya kan gua takut aja sis hehe, udah yuk masuk " ucap gracia bergegas keluar mobil
"Anjir lo, tungguin woy greee!!!" Kesal siska yang di tinggal gracia masuk lebih dulu
Gracia hanya menoleh sekilas dan tertawa sambil mempercepat langkah kakinya menuju pintu masuk mall
Sejak pulang dari mall gracia mengunci dirinya di dalam kamarnya
Meringkuk di atas kasurnya sambil menggigit ujung kukunya
Fikirannya melayang pada sosok shani yang baru-baru ini mengusik kepalanya
Terlalu banyak pertanyaan di kepala gracia
Benarkah itu shani nya yang dulu?
Bukankah shaninya seorang yang baik seingatnya walau jika berbicara hanya sering halu
Benarkah dia sekolah di jepang,. Apa hanya bualannya saja?
Lalu apa seberubah ini muka ku jika memang dia shani sebegitu tak kenal kah dia dengan ku?
Tapi, memang wajar tak mengenali bahkan dalam masa kurang lebih 6 tahunan kita tak sekalipun bertemu lagi..
Sebegitu banyaknya isi pertanyaan gracia di dalam otaknya
"Kenapa sampai saat ini aku masih mikirin kamu shan?, Sebegitu besarnya keinginan untuk bertemu, tapi aku bingung shan, aku bilang apa nanti kalo ketemu kamu" lirih gracia
Tak lama dengkuran halus terdengar dari nafasnya menandakan ia telah tertidur dalam lamunan tentang shani
'TOK TOK TOK'
Suara ketukan pintu membangunkan gracia dari tidurnya
"GREEE BANGUNN" Teriak mama nya dari luar pintu
'Ceklek'
Gracia membuak pintu kamarnya sambil mengusap matanya
"Kenapa sih mah?"! Kesal gracia
"Ini udah malam mau jam makan malam gre, kamu masih tidur, awas ntar malem begadang!" Kesal mamanya
"Sana mandi makan malem dulu, mama mau kenalin kamu sama calon iparmu" ucap mamanya lalu beranjak pergi
Dengan agak tercengang gracia bergegas ke kamar mandi untuk bersih bersih
"Ya kali calon bininya bang frans gak gue ospek" ucap gracia tak sabar
Di meja makan, sudah duduk seorang gadis cantik dengan rambut panjang dan wajah yang oriental serta jangan lupakan lesung pipinya sedang bercengkrama dengan keluarga gracia
'Tap tap tap"
Suara langkah kaki cepat menuju meka makan dengan tergesa
"Sory mah telat hehe" sapa gracia pada mamanya lalu langsung mendudukan dirinya di kursi depan wanita calon iparnya itu
"Dasar ge ge, nih kenalin calon gue" ucap frans memperkenalkan calon isterinya
"Kenalin saya Indira" ucap gadis itu ramah menampilkan senyumannya
'Deg Deg Deg'
Gracia terbelalak
"S-Shani?!" Lirih gracia dengan mata yang memerah
"Maaf?" Tanya orang tersebut dengan wajah bingung
"Kenapa lu gre?" Tanya frans
"Hah?, E eng gk papa bang, " gagap gracia kebingungan namun gracia tetap membalas uluran tangan gadis di depannya itu
Jantung gracia berdetak cepat saat tangannya bersentuhan dengan kulit tangan gadis di depannya ini
"A-Aku gracia adiknya frans" ucap gracia lalu segera melepaskan taitan tangan nya
"Tuhan, apa lagi ini?"
Lirih gracia dalam hatinya sambil menundukan kepalanya
Next.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEATER (GreShan)
Fanfic"Seseorang bisa tak mengakui dirinya, tapi sifat asli seseorang terlihat ketika dia sedang menikmati makanannya" Celetuk datar gracia tanpa menoleh siapapun Gue kira Cool ternyata Jamet _Gracia