9

5.2K 331 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Di parkiran

"Ayo masuk" ajak shani kearah gracia saat membukakan pintu mobilnya

"Teman mu?" Tanya gracia

"Feni?" Tanya shani lagi

Gracia mengangguk

"Dia bawa mobil sendiri, ayo naik"

Gracia pun naik ke dalam mobil shani dan begitu pun shani bergegas memutar masuk dan duduk di depan kemudi

Sepanjang perjalana mereka hanya diam tak satupun yang bersuara

Sesaat shani menyalakan radio di mobilnya mengusir kesunyian


Lagu kau rumah ku dari raissa anggiani mengalun di kabin mobil mereka

Gracia memejamkan matanya menikmati alunan lagu dengan fikiran yang penuh dengan tanda tanya

Tanda tanya seperti apa sekarang perasaannya pada shani di sampingya ini

Masihkah ia berhak mempertanyakan hubungan 'monyet' mereka yang telah lampau

Ataukah melupakan dan membiarkan saja shani dengan kehidupannya walaupun menikah dengam kakanya sendiri

"Lo kenapa?" Tanya shani melihat wajah gelisah gracia

Gracia menarik nafas dalam lalu menghembuskannya

"Kamu siapa?" Lirih gracia kembali bertanya dengan mata yang mesih terpejam

"Kenapa?" Tanya shani pura-pura tak mendengar

"Lupakan, gue ngantuk, bangunin kalo dah sampai" lirih gracia kembali tanpa membuka matanya menghadap ke arah jendela

Shani hanya mengangguk tanpa di lihat gracia dan melanjutkan laju mobilnya menuju rumah gracia















Saat sudah di halaman rumah gracia

Shani berdehem sebelum menggoyangkan tubuh gracia

"Ekhm, Gege bangun dah sampai" ucap shani lembut

Gracia masih nyenyak di tidurnya tanpa merasa terusik

"Ge~ Gege yuk bangun yuk bisa yuk" ucap shani bernada dekat di wajah gracia

'Deg'

Seketika gracia termangu saat membuka matanya melihat wajah shani yang begitu dekat dengannya

"Lu panggil gue apa?" Tanya gracia ingin mendengar ulang panggilan kecilnya dari mulut shani

"Yuk bisa yuk"

"Sebelum nya"

Shani mengerutkan dahi sejenak

"Yuk bangun yuk" ucap shani heran

"Sebelum nya, lo manggil gue "

"Yang gimana?" Tanya sok bingung shani

"Ah lupakan" kesal gracia bergegas turun dan membantingbkeras pintu mobil mewah shani

'BRAKK!!'

"Anjir pintu gue, " kaget shani mengelus dada

"Dasarr Cewe, mood nya turun naik, labil" lirih shani bermonolog sendiri

Shani pun segera keluar mobil dan masuk ke dalam rumah gracia

Di lihatnya bayang gracia menghilang dari balik anak tangga menuju kamarnya

"Nak shani, baru pulang?" Tanya mamanya gracia

"Ia tan, tante nyuruh shani kesini ada apa ya tan?" Tanya shani sopan

"Itu om mau bahas perusahaan mendiang ayahmu sama frans , kamu naik aja, mereka lagi ada di ruang kerja si ruang yang itu" tunjuk mama gracia ke arah pintu di dekat ruang tamu

"Ia , shani ke sana dulu tante" ucap shani bergegas pergi










.

Di dalam kamar

Gracia kembali merenung dindepan meja riasnya mengingat kejadian tadi siang di sekolah


*Flashback

"Mereka kemana sih udah mau jam pulang kok belum balik dah gre" gerutu siska karena shani dan feni tak kunjung kembali

"Ya gk tau sis, mungkin tu anak 2 lagi ngelengkapin berkas pindah sekolahnya" ucap gracia

Tak lama bel pulang berbunyi

"Kita tunggu di parkiran gre, gue mau minta kejelasan ma tu anak!" Kesal siska bergegas merapikan buku-bukunya

Saat beranjak keluar kelas mereka di minta buk guru untuk membantu membawa beberapa buku ke ruang guru yang terpaksa di angguki mereka

Saat sudah mengantarkan buku gracia dan siska menoleh ke ujung lobi yang terdapat pintu

Seperti di hantam palu besar dada sisk sangat hancur saat melihat shani mesra merangkul dan mencium Marsha di depan pintu yang tak pernah terbuka itu

Sama seperti siska, begitu juga kecewanya gracia mendapati shani lagi-lagi berumbu di depan matanya bahkan saat mereka masih di area sekolah

"Berengsek!" Gumam siska mengepalkan tangannya ingin menghajar shani saat itu juga

Namun tertunda saat gracia menahan tangannya

"Sis, jangan lo labrak di sekolah sis!"

"Gak bisa gre, dia ninggalin gue se'enaknya tanpa sepatah katapun , dia kira gue sampah bisa dia buang se'enak jidatnya!" Kesal siska

"Ssttt besok aja sis, lo ajak dia ngomong baik di luar skolah , gue gk mau lo kena masalah sama guru"

"Ahhh, " kesal siska tak terima

Gracia lalu menelpon chiko untuk mengantarkan siska pulang






Saat sudah mengantar siska ke parkiran dan sudah mendapati chiko yang siap mengantar siska, gracia pun bergegas kembali ke arah ruang shani tadi dan menunggu di luar.

Flashback off.







"Sebenarnya lo siapa?" Monolog gracia sendiri sambil menatap dirinya sendiri ke arah cermin







Next.

CHEATER (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang