32

3.2K 205 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Shani terbangun di samping gracia yang sudah nyenyak tertidur tanpa sehelai kain di tubuhnya

hanya selimut tebal yang menutupi tubuhnya

Shani bangkit perlahan setelah mengecup sekilas dahi gracia

Ia melangkahkan kakinnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dari keringat yang baru saja ia dan gracia ciptakan beberapa saat lalu

Sekilas shani tersenyum menunjukan bahagianya dia sekarang

Sedikit bersiul santai shani melakukan kegiatan mandinya


















"Woy frans, sst sssstt" panggil shani mengetuk pelan pintu kamar frans

'Ceklek'

"Lama amat lu, ini jam 2 cungkring!" Kesal frans yang sedari tadi menunggu shani

"Cerewet lu, ayo dah "

Frans yang sebenarnya jengkel namun tetap mengikuti langkah kaki shani menuju pintu keluar rumahnya

"Di luar sini apa jalan aja ngobrolnya?" Tanya shani

Frans sedikit celingak celinguk ke segala arah rumahnya

"Lo tunggu sini deh, gue ambil mobil , kita ngobrol cari tempat di luar" ucap frans bergegas beranjak menuju garasi

Shani hanya mengangguk dan berdiri santai menunggu frans


















Di tepian sungai di sisi turapan tengah kota yang lumayan sepi dan tenang

Frans dan shani sudah duduk di salah satu kursi sambil memegang jagung bakar masing-masing

"Buru dah ngomong!" Ketus shani sambil menggigit jagung bakar yang ia dan frans beli di gerobakan pak lek tadi

"Gracia hamil" ucap frans yang juga asik menggigiti jagung bakarnya

Shani tersontak kaget

"HAH? GRACIA HAMIL?" Tanya kaget shani

Seketika frans juga kaget, kenapa semudah itu mulutnya mengatakan kejujuran, apa ia tidak menghargai perasaan shani?, Isi renungan frans yang sontak membuatnya sendiri tercekat

"I-ia shan" ucap gugup frans

"HAH , SERIUS LO???!!!" Masih kaget shani

"I iya g gue se.." ucapan frans terpotong

"ALHAMDULILLAHHHHH, GUE BAKAL PUNYA ANAK HAHAHHAAA...." Celetuk shani kegirangan

"FRANN, LIAT NI GUE BAKAL JADI BAPAK, WOYY GILA, ANJIR, KEREN GK GUE HAHAHAAA" Masih hiporia bahagia shani

Frans hanya menggeleng-gelengkan kepalanya menatap bodohnya adik iparnya itu

"Jadi Bapak jadi bapak, emang lo punya kon*ol " celetuk frans yang masih heran melihat kebodohan shani

'Deg'

'DEG!'

'DEGG!!'

Seperti di bawa melayang tinggi lalu di jatuhkan le jurang!

Shani memegang dadanya sendiri dengan sebelah tangannya
Memasang wajah yang datar diam dan  mematung

"Gk ada pedang tapi kok kek ketusuk ekh" celetuk shani datar  memeriksa dadanya yang terasa ngilu dengan pandangan kosong

"Shan?" Panggil frans sambil menepuk punggung shani dengan mulut yang penuh dengan jagung bakar menganga lebar

Shani memalingkan wajahnya menghadap frans dengan tatapan kosong sambil meletakan telunjuknya di ujung bibir nya

"Sssttttt ..." Desis shani menyuruh frans diam

Ia bangkit dari tempat duduknya beranjak menuju tepi pembatas sungai

Kakinya menaiki atas beton pembatas dengan pandangan yang masih kosong menatap kedepan

Frans sedikit kaget melihat tingkah shani namun ia di suruh shani diam saja

"Frans?" Panggil shani

"Apa ?" Jawab fran tegang

"Hidung gue masih ada bolongannya kan?" Celetuk shani datar

"Iya lah, aneh lu nanya gitu!"

"Kok kayak nya gue gk bisa nafas"

"Apa sih, garing shan, turun sini" perintah frans yang mulai resah melihat shani mulai merentangkan tangannya menghadap arah sungai

"Kyak nya gue butuh sesuatu yang menyegarkan"

"Turun dulu, kita beli es teh satu gelas"

"Gue mau boba" balas shani

"Udah tengah malam shan, hampir subuh ini, gk ada boba" ketus frans sambil bangkit untuk mendekat ke arah shani

Saat fran melangkahkan satu kakinya menaiki dinding pembatas sungai

"BYURRRRR!........."

Terdengar suara sesuatu yang terjun ke dalam air sungai

Malam yang gelap, tampak hanya riak air dari pantulan cahaya lampu jalan

Seperti slowmontion

Frans menoleh ke arah riak air yang bergelombang membuatnya membeku seketika

Di iringi beberarpa orang yang berada disana berlari mendekat ke arahnya

'Bruk'

Tubuh Frans terjatuh di tanah tak mampu lagi kaki kirinya menopang tubuhnya

Gemetar

Sesak

Kalut

Hawatir

Yang di rasakan frans saat ini

Seketika ia memejamkan matanya sejenak menarik dalam nafas lalu kembali menghembuskannya

Saat kesadaran sudah kembali menguasainya

Frans kembali beranjak bergegas bangkit ke posisinya tadi ke atas dinding pembatas sungai








"SHAANIIIIIIIIIIIIIII......!!!!!!!!!!!"










Next.

CHEATER (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang