S2 - 6

3.5K 262 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















"SHANNN, SHANEEEE!!!!" Teriak heboh feni memasuki rumah mewah shani

"Anjir gk di kunci, orang nya kemana?" Bingung feni mendapati pintu yang langsung terbuka tanpa terkunci

Tak lama suara motor masuk ke halaman rumah mengalihkan perhatian feni

Tampak shani masuk dengan motor matic nya

Membolakan mata, feni menatap kaget

Wajah shani yang lelah dan rambut yang sudah teracak-acak mendekat setelah turun dari motornya

"Lu abis ngapain shan?!"

"Jangan banyak tanya, gue capek" acuh shani langsung masuk ke dalam rumah melewati feni

"Hah?" Cengo feni

Sadar sudah di tinggalkan shani masuk ke dalam kamar, feni dengan cepat menyusul

"SHANE, KITA HARUS BICARA!" Hentak feni setibanya di kamar shani

"Apa apa apa?" Tanya lesu shani sambil melepas jaket dan mengganti pakaiannya

"ANJIR ITU BADAN APA KANVAS LUKIS!" Kaget feni melihat shani yang melepas bajunya untuk berganti di depannya

Badan shani penuh dengan kissmark atas pergempuran nonstop nya dengan anin di villa kemarin

"Apa sih, berisik amat"  acuh shani memakai pakaiannya

"Shan, gue tanya sama lo!, Lo udah cere belum sama gre?" Celetuk feni

Shani menatap dengan alis terangkat sebelah

"Iya lah, ya kali gue gk cere, lo kan tau di selingkuh sama chiko"

Feni menggeleng sambil memejamkan matanya

"Iya gue tau, tapi lo udah bikin surat cere gk?, Ke pengadilan"

Shani tampak mengingat ingat

"Kayaknya gk ada fen, abisnya kan gue dulu langsung balik jepang buat lanjut kuliah"

'PLOK!'

"NAH ITU!" Ucap feni setelah menepuk tangannya kuat

"Apa?" Tanya shani bingung

"Bego, berarti fix. Lo masih istrinya gracia!"

"HAH?!" Kaget shani terbelalak


























"HAH?!" Kaget shani terbelalak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besoknya di kantor

Viny masuk ke dalam ruangan shani membawa map di tangannya

"Sayang, aku udah cek di kantor pengadilan, bener ternyata lo masih sah nikah sama gracia"

"Bener kak?" Tanya shani mendekat memeriksa berkas yang di bawa viny

"Jadi gimana, kita jadi sewa pengacara buat urus surat perceraian mu ?" Tanya viny

"Hmm, a-aku bingung kak" ucap shani dengan raut wajah lesu

"Kenapa hmm?" Tanya viny meraih tubuh shani mengajaknya duduk di sofa

Merebahkan kepalanya di bahu viny shani memejamkan matanya sejenak menikmati elusan tangan viny di rambutnya

"Kamu masih sayang sama dia ?" Tebak viny berkata lembut

Terasa shani mengangguk di bahunya dengan mata yang masih terpejam

'Cup'

"Kamu fikirin dulu sayang, jangan terlalu cepat mengambil keputusan, " ucap viny setelah mengecup hangat pucuk kepala shani

"Makasih kak viny" ucap shani tulus

"Kamu masih mencintainya ?"

Shani lagi-lagi mengangguk

"Aku tidak pernah membencinya kak, rasa kecewa ku juga sudah mulai hilang mungkin terkikis waktu

Hanya saja, aku masih memimpikan kehidupan dimana di dunianya hanya ada aku

Aku gk bisa hidup dengannya jika anak itu berada di tengah hubungan kami, Luka itu pasti akan selalu kembali menganga.

Aku juga gk bisa membuang anak itu dan mengambil gracia hanya untuk ku,  jika saja aku kembali dengannya

Aku pernah hidup tanpa orang tua, aku sadar seberapa tak enaknya posisi itu

Aku gk akan tega pisahin mereka"

Tutur panjang lebar shani menyentuh lubuk hati viny

Tangan viny merangkul dan mengeratkan pelukannya di tubuh shani yang bergelayut manja padanya

Mencoba memberi kehangatan pada atasan nya yang terkadang menunjukan sifat manjanya seperti ini..

Viny yang dewasa dari segi umur dan fikiran sesekali manjadikanya sandaran keluh kesah shani

"Ya udah kamu jangan dulu ambil keputusan sekarang ya.. " ucap viny sambil menciumi gemas kedua pipi shani

'Cup cup cup'

"Gemes banget sih kalo lagi manja gini" celetuk viny

"Hahaa udah kak, geli, pipi ku basah ni" balas shani terkikik geli sambil menghindarkan wajahnya dari kecupan viny

"Hahaha apa sih , basah di pipi doang, biasa juga basah di 'itu'" sahut viny masih tertawa geli

"Hahahaa... , Geli kak astaga.. coba sini gantian!" Ucap shani bangkit dan membalik ke adaan menindih tubuh viny

'Cup cup cup'

Shani mengecupi seluruh wajah viny

Tawa keduanya menggelegar ke seluruh isi ruangan

"Hahah. U-udah shan.. habis ini kita ada rapat hahahaa" celetuk viny mencoba menahan wajah shani


"BRAK!"


Suara bantingan pintu ruangannya terdengar sangat nyaring

Shani yang kaget langsung refleks berdiri







"Gre?"









Next.

CHEATER (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang