![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"SHANNN, SHANEEEE!!!!" Teriak heboh feni memasuki rumah mewah shani
"Anjir gk di kunci, orang nya kemana?" Bingung feni mendapati pintu yang langsung terbuka tanpa terkunci
Tak lama suara motor masuk ke halaman rumah mengalihkan perhatian feni
Tampak shani masuk dengan motor matic nya
Membolakan mata, feni menatap kaget
Wajah shani yang lelah dan rambut yang sudah teracak-acak mendekat setelah turun dari motornya
"Lu abis ngapain shan?!"
"Jangan banyak tanya, gue capek" acuh shani langsung masuk ke dalam rumah melewati feni
"Hah?" Cengo feni
Sadar sudah di tinggalkan shani masuk ke dalam kamar, feni dengan cepat menyusul
"SHANE, KITA HARUS BICARA!" Hentak feni setibanya di kamar shani
"Apa apa apa?" Tanya lesu shani sambil melepas jaket dan mengganti pakaiannya
"ANJIR ITU BADAN APA KANVAS LUKIS!" Kaget feni melihat shani yang melepas bajunya untuk berganti di depannya
Badan shani penuh dengan kissmark atas pergempuran nonstop nya dengan anin di villa kemarin
"Apa sih, berisik amat" acuh shani memakai pakaiannya
"Shan, gue tanya sama lo!, Lo udah cere belum sama gre?" Celetuk feni
Shani menatap dengan alis terangkat sebelah
"Iya lah, ya kali gue gk cere, lo kan tau di selingkuh sama chiko"
Feni menggeleng sambil memejamkan matanya
"Iya gue tau, tapi lo udah bikin surat cere gk?, Ke pengadilan"
Shani tampak mengingat ingat
"Kayaknya gk ada fen, abisnya kan gue dulu langsung balik jepang buat lanjut kuliah"
'PLOK!'
"NAH ITU!" Ucap feni setelah menepuk tangannya kuat
"Apa?" Tanya shani bingung
"Bego, berarti fix. Lo masih istrinya gracia!"
"HAH?!" Kaget shani terbelalak
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Besoknya di kantor
Viny masuk ke dalam ruangan shani membawa map di tangannya
"Sayang, aku udah cek di kantor pengadilan, bener ternyata lo masih sah nikah sama gracia"
"Bener kak?" Tanya shani mendekat memeriksa berkas yang di bawa viny
"Jadi gimana, kita jadi sewa pengacara buat urus surat perceraian mu ?" Tanya viny
"Hmm, a-aku bingung kak" ucap shani dengan raut wajah lesu
"Kenapa hmm?" Tanya viny meraih tubuh shani mengajaknya duduk di sofa
Merebahkan kepalanya di bahu viny shani memejamkan matanya sejenak menikmati elusan tangan viny di rambutnya
"Kamu masih sayang sama dia ?" Tebak viny berkata lembut
Terasa shani mengangguk di bahunya dengan mata yang masih terpejam
'Cup'
"Kamu fikirin dulu sayang, jangan terlalu cepat mengambil keputusan, " ucap viny setelah mengecup hangat pucuk kepala shani
"Makasih kak viny" ucap shani tulus
"Kamu masih mencintainya ?"
Shani lagi-lagi mengangguk
"Aku tidak pernah membencinya kak, rasa kecewa ku juga sudah mulai hilang mungkin terkikis waktu
Hanya saja, aku masih memimpikan kehidupan dimana di dunianya hanya ada aku
Aku gk bisa hidup dengannya jika anak itu berada di tengah hubungan kami, Luka itu pasti akan selalu kembali menganga.
Aku juga gk bisa membuang anak itu dan mengambil gracia hanya untuk ku, jika saja aku kembali dengannya
Aku pernah hidup tanpa orang tua, aku sadar seberapa tak enaknya posisi itu
Aku gk akan tega pisahin mereka"
Tutur panjang lebar shani menyentuh lubuk hati viny
Tangan viny merangkul dan mengeratkan pelukannya di tubuh shani yang bergelayut manja padanya
Mencoba memberi kehangatan pada atasan nya yang terkadang menunjukan sifat manjanya seperti ini..
Viny yang dewasa dari segi umur dan fikiran sesekali manjadikanya sandaran keluh kesah shani
"Ya udah kamu jangan dulu ambil keputusan sekarang ya.. " ucap viny sambil menciumi gemas kedua pipi shani
'Cup cup cup'
"Gemes banget sih kalo lagi manja gini" celetuk viny
"Hahaa udah kak, geli, pipi ku basah ni" balas shani terkikik geli sambil menghindarkan wajahnya dari kecupan viny
"Hahaha apa sih , basah di pipi doang, biasa juga basah di 'itu'" sahut viny masih tertawa geli
"Hahahaa... , Geli kak astaga.. coba sini gantian!" Ucap shani bangkit dan membalik ke adaan menindih tubuh viny
'Cup cup cup'
Shani mengecupi seluruh wajah viny
Tawa keduanya menggelegar ke seluruh isi ruangan
"Hahah. U-udah shan.. habis ini kita ada rapat hahahaa" celetuk viny mencoba menahan wajah shani
"BRAK!"
Suara bantingan pintu ruangannya terdengar sangat nyaring
Shani yang kaget langsung refleks berdiri
"Gre?"
Next.
![](https://img.wattpad.com/cover/326596656-288-k516749.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEATER (GreShan)
Fanfiction"Seseorang bisa tak mengakui dirinya, tapi sifat asli seseorang terlihat ketika dia sedang menikmati makanannya" Celetuk datar gracia tanpa menoleh siapapun Gue kira Cool ternyata Jamet _Gracia