34

3.1K 215 18
                                    







"Aku gk papa ge, aku baik - baik aja" jawab shani lembut

Gracia perlahan mengangkat wajahnya dan memberikan pakaian tersebut pada shani

Mata gracia yang sangat lembab dan masih basah di pipinya membuat shani tak mampu melihat istrinya itu menangis langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain

Setelah mengganti pakaiannya

Shani menambahkan jaket di tubuhnya

Gracia sontak menatap heran sambil masih sedikit sesegukan

"Kamu mau kemana?" Tanya lirih gracia yang tak beranjak posisinya sedari tadi

Shani menarik nafas sedikit dalam mengatur emosinya

"Aku harus balik ke jepang"

Gracia tercekat

"Kenapa secepat ini?"

"Ak harus kuliah gracia, aku cuma jenguk kamu disini , harusnya ak belum bisa pulang sekarang"

"Bohong!, Bukannya ini jadwal libur semester kamu shani"

Shani memasang wajah tersenyum menatap gracia

Tangannya bergerak merangkul tubuh mungil istrinya

"Banyak yang harus aku selesaikan gre, dan sesuatu yang aku tunggu kejujurannya" bisik shani di telinga gracia

"Hiks.. jangan pergi shani, aku masih kangen kamu" isak gracia kembali menangis dalam pelukan shani

"Aku capek gracia, ngerti aku ya" ucap ambigu shani

"Kalo capek, harusnya disini dulu istirahat shani." Kesal gracia sesekali mengusap kasar air matanya

"Gre?" Panggil shani datar

Gracia menelisik wajah lelah shani yang memang sangat berbeda auranya dari kemarin

"Shan?, Apa yang kamu sembunyikan?" Tanya gracia

"Siapa yang sebenarnya menyembunyikan sesuatu?" Balik bertanya shani

'Deg'

Gracia terdiam, mematung tanpa suara

'Cup'

Shani mengecup dahi gracia lembut

"Baik-baik di sini ya gre, jaga kesehatan, aku pulang ya" bisik shani lembut sebelum benar benar bangkit dan beranjak menuju pintu keluar kamar

Tak lupa shani membawa tas ranselnya yang belum sempat ia buka

"Shani" panggil gracia datar

Shani menghentikan langkahnya tanpa menoleh kebelakang

"Kita harus bicara"





























Shani dan gracia duduk di kursi balkon kamar gracia

Mengurungkan niatannya untuk segera kembali ke jepang, shani menunggu apa kah gracia akan jujur

10 menit mereka hanya sama-sama diam

Gracia berkali-kali menggigit bibir bawahnya , menatap shani yang hanya acuh memandang kedepan dengan tatapan kosong

"Shan?" Panggil gracia mulai angkat bicara

"Aku dengerin gre" ucap santai shani tanpa memalingkan tatapannya yang kosong kedepan

"Frans pasti sudah bilang kan?"

"Bilang apa?"

"Jangan seakan gk tahu shani"

Shani mengalihkan tatapanya menatap gracia dengan dalam

"Bicara apa yang ingin kamu bicarakan gracia, jangan berputar-putar" ucap datar shani

Gracia menundukan kepalanya

Menangkup wajahnya dengan kedua tangannya, meringkuk dengan lipatan kaki yang menjadi tumpuan siku-siku tangannya

Terdengar isakan tangis gracia yang membuat tubuhnya bergetar

"Aku tidak mempercayai apapun jika bukan dari mulutmu, jika kamu gk mau bicara, aku sepertinya harus pulang" ucap datar shani bangkit dari duduknya

"Hiks.. a-aku hamil shan hiks.. maaf" lirih gracia masih menutup wajahnya dengan tangkupan tangannya

"Makasih udah mau jujur"

Gracia mendongak menatap shani yang terdengar biasa saja

"Shan?" Panggil gracia

Shani menoleh menatap nanar gracia

Tampak urat-urat dari wajah putih shani tegang seperti menahan emosinya

"Kamu menghianatiku gracia" nada kecewa shani yang terasa menyayat di hati gracia

"Kami hilaf shani, hikss.. a-aku hilaf shan.. aku minta maaf" lirih gracia

"Bisa kamu panggil bapak dari janin di perutmu kesini sekarang gre?" Pinta shani lembut

Gracia kembali tercekat menatap shani

"Kita selesaikan semuanya sekarang, apa perlu fran yang jemput dia?"

"Hiks.. shan.. jangan seperti ini"

"Gre.., sekarang atau tidak sama sekali" datar shani

Gracia menarik nafas nya dalam, mengangguk mantap

"Iya shan, tapi kamu tetep disini hiks.. jgn kemana-mana" ucap gracia pasti lalu beranjak masuk kedalam kamar mengambil hp menelpon seseorang










Shani hanya diam kembali menatap kedepan dengan tatapan kosong sembari menunggu orang itu datang dan mengabaikan gracia yang sudah kembali duduk di sampingnya sambil menangis

















Next.

CHEATER (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang