4

4.8K 373 0
                                    

Pulang sekolah tiba

Gracia sudah nengger cantik di jok motor chiko sedangkan siska masih sibuk menelpone gebetannya tadi yang belum juga bisa di hubungi

"Lama bed pacarlu sis, ya kali dia lupa sama lo" ketus chiko yang tak sabar membonceng gracia

"Ya kali lupain gue cantik gini" ketus siska tak terima masih sibuk menelpon gebetannya

"Lha itu mobil nya bukan sis?" Tanya gracia menunjuk ke arah mobil sport mewah yang datang ke arah mereka

Siska seketika mengalihkan pandangannya menatap ke arah depan

"Bener weh itu mobil dia!" Girang siska merapikan pakaiannya

Saat mobil tersebut mendekat

Yang keluar malah seorang gadis bukan gebetannya

Gadis berambut pendek pirang serta masih memakai seragam sma namun bukan seragam sekolah mereka itu keluar mobil lalu menghampiri siska

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berambut pendek pirang serta masih memakai seragam sma namun bukan seragam sekolah mereka itu keluar mobil lalu menghampiri siska

"Permisi, benar kamu siska?" Tanya nya yang di angguki siska

Gracia dan chiko hamya menatap heran menyimak

"Gue Feni sahabatnya shani, gue cuma mau ngabarin, kalo shani udah balik ke jepang, dan katanya dia minta maaf sama lo, sebagai ucapan maafnya ini buat lo" ucap gadis yang bernama feni itu memberikan paperbag kepada siska

Siska tampak syok tak percaya

"BRENGSEK!!, GUE GK BUTUH INI!" Teriak siska melempar paperbag yang berisikan baju mewah serta gelang mas itu

"Maaf, saya cuma menyampaikan pesan, permisi " ucap feni beranjak hendak pergi

"HEI.!! DIA GK BOLEH NINGGALIN GUE, GUE UDAH KASIH DIA SEMUANYA HIKS HIKS.. BERENGSEK KAMU JANJI MACARIN GUE SHANI, HIKS HIKS.. !" Kesal siska

Namun feni yang mengaku sahabatnya shani hanya acuh lalu masuk ke dalam mobil meninggalkan lapangan parkir sekolah mereka

Gracia yang sedari tadi tercekat mendengar nama 'Shani' hanya diam mematung apa lagi setelah mengetahui perlakuan buruknya terhadap siska

"Sabar sis, astaga.. Harusnya lo pilih2 pasangan sis" ucap chiko yang sudah turun dari motornya menenangkan siska

Gracia pun tersadar dari lamunannya dan ikut menenangkan siska yang masih menangis

"Gue telpon taxi online aja ya sis buat antar lo pulang, kami juga bakal ikut ke rumah lu kok" ucap gracia

Siska hanya mengangguk dalam tangisannya segeralah gracia mencari taxi online di apk hp nya














Di dalam kamar siska

Chiko dan juga gracia sudah berada di sana menenangkan siska

Tak lama chiko berpamitan pulang karena siska terlihat sudah agak baikan

Tinggal lah gracia dan siska berada di kamar tersebut

"Sudah dong sis, kan lu cantik .. aldo tuh jomblo sis gk pengen lu deketin tuh" ucap gracia mencoba menghibur siska

"Hiks tapi biar dia berengsek , g-gue udah kecantol banget sama dia gre hiks hiks.. " lirih siska

"Kan lu bisa lupain aja sis, " ucap gracia

"Gk segampang itu gre, gue ma dia udah hiks udah 'Main' dia udah dapetin seluruh tubuh gue hiks.. berengsek. Gue gk pernah sejauh ini sebelumnya hiks hiks.." lirih siska

'Deg'

Jantung gracia serasa berhenti berdegub

Jika benar dia shaninya

Kenapa dia bisa berbuat seperti itu, bukankah dulu shaninya pernah memintanya untuk menunggunya

Sekarang mata gracia mulai memerah, antara cemburu, kesal, namun juga kasihan dengan sahabatnya sendiri

Gracia memeluk siska

"Sabar sis, lu mending istirahat tidur aja yuk, lagian kan lu gk bakal hamil juga kalian kan sesama cewek sis" lirih gracia

"Bener juga sih hiks hiks.." ucap siska membenarkan perkataan gracia

Siska pun membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya

"Sis gue pamit pulang ya udah sore"
Pinta gracia yang menatap jam sudah menunjukan pukul 5 sore

"Biar sopir gue anter ya gre" pinta siska namun gracia menggeleng

"Gk perlu sis, gue dah panggil taxi online kok" ucap gracia sambil tersenyum










Di dalam mobil online menuju pulang kerumahnya

Sepanjang jalan gracia menatap luar jendela

Fikiran tentang Shaninya masih membayang di kepalanya

Dahulu, shani juga pernah berkata bahwa dia memiliki sahabat se panti yang bernama feni

Gracia masih ingat betul, bahkan gestur raut wajah shani saat mengatakannya pun gracia masih jelas mengingatnya




"Jika benar itu kamu, kenapa kamu bisa sejahat ini shan?" Lirih gracia dalam hatinya





Next.

CHEATER (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang