36

4.4K 248 71
                                    







Di bandara

"Benar yang kamu bilang dahulu gracia, kita berdua hanya sama-sama berhalusinasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benar yang kamu bilang dahulu gracia, kita berdua hanya sama-sama berhalusinasi

Saling berharap namun saling menyakiti

Aku terlalu lama bermain main karena meyakini sejauh apapun aku tak di sisimu namun kamu tetap adalah sebuah rumahku kembali

Aku terlalu membiarkanmu

Dan aku terlalu mengabaikanmu

Karena aku percaya cinta hanya terjadi 1 kali, dan sejauh atau bersama siapapun aku selama aku mencintaimu maka aku akan memiliki kamu selamanya

Na'if sangat na'if jika aku merasa berhak memiliki mu sepenuhnya

Aku bisa menjadikan semua Bualan masa kecilku menjadi kenyataan

Namun

Bualan ku tentang mu hanyalah sekedar bualan

Kita sudah berada di titik teratas sebuah hubungan

Sudah aku luluhkan hati kedua orang tuamu

Sudah aku jadikan kehidupanku selayak-layaknya untuk membahagiakanmu

Tapi, aku tak bisa menjaga hatimu gracia, aku lalai, aku biarkan waktu dan ruang di hatimu perlahan di miliki orang lain

Aku terlalu naif

Aku terlalu percaya padamu

Aku terlalu fokus tentang hal di sekitarmu, namun aku lalai menjaga hatimu.

Kamu pernah menjadi penolongku di saat aku bukan siapa-siapa

Dan sekarang aku benar-benar kehilangan mu

Jika memiliki semua hal di dunia ini namun aku tidak dengan mu lagi, lalu apa artinya?

Aku bukan lagi rumahmu gracia dan kamu tidak lagi sebagai tujuanku

Tapi setidaknya aku pernah di hatimu."

Shani berangkat ke jepang, pulang dengan jutaan duri tertancap di hatinya

Membawa kesan pahit dan penyesalan

Namun shani tetap lah shani

Terlahir tanpa memiliki siapapun membuat membuat batu di hati dan kepala semakin mengeras

Keras di hati yang hampir menghancur.













Di lain tempat

Gracia,

Gadis cantik yang menangkupkan kedua tangannya menutupi wajahnya masih betah menangis tanpa berpindah posisi sedari tadi siang

Masih berada di balkon hingga matahari tenggelam

Frans,

Hanya frans setia sedari tadi menemani, mendengarkan, hingga menyaksikan tangis gracia yang tak juga kunjung berhenti

Sengaja frans membiarkan gracia menangis sejadi-jadinya hingga puas gracia lampiaskan

Sesekali frans hanya memeluk tubuh ringkih adiknya dam mengelus pundak gracia

Sedang di ruang tengah rumah gracia,

Chiko sedang di beri ratusan pertanyaan oleh kedua orang tua gracia

Mereka mencari jalan terbaik untuk gracia













Jam menunjukan pukul 11 malam

Masih di balkon dengan angin dingin yang menghembus

Selimut tebal yang di balutkan frans pada tubuh gracia masih sesekali masuk menelusuk memberi hawa dingin namun tak sedikit pun mengusik atau membuat gracia berniatan masuk ke dalam kamar

Frans telaten menyuapkan gracia makan malam , meski sudah telat dan gracia sempat menolak, namun karena janin di perutnya gracia ahirnya luluh dan memakan suapan oleh frans

"Cerita gre?, Abang gk sanggup lihat lo begini" lirih frans sambil menyuapkan gracia makan

"Apa Gue kehilangan dia bang?" Ahirnya gracia bersuara dengan tatapan kosong

"Gre?, Dia shani atau chiko yang gege maksud?" Tanya pelan frans

"BERHENTI SEBUT NAMA CHIKO!" Bentak gracia keras

"Arghhhhhhhh hiks.. hiks.." teriak fristasi gracia

Gracia kembali menangis setelah beberapa saat sempat tenang

"Dek udah dek" lirih frans memeluk tibuh gracia

"A-aku gk ngerti bang, hiks.. a aku hanya terbuai, aku mabuk bang hikss.. ak aku gk sengaja melakukannya dengan chiko hiks.." lirih gracia terisak dalam tangisnya

"Aku kira aku mencintai chiko , ak hanya kesal melihat chiko dekat dengan aran, ak kira aku cemburu hiks.. aku kira aku mencintainya.. tapi kenapa dengan shani ingin menceraikan ku aku sakit bang.. sakit"

"Shani memaksaku menerima lamarannya, berbeda dengan chiko yang membiarkan ku memilih, aku kira aku terpaksa sebab kalian semua mendukung ku dengan shani bang hiks..

Aku salah, bang aku salah.." kembali gracia mengerang frustasi lirih dan terdengar memilukan

"Selama ini A-aku terlalu berfikir negativ tentang nya, tentang masa lalunya dengan banyak wanita lainnya... , Dia sangat berbeda dengan chiko hiks..

Tapi kenapa, aku selalu merindukannya aku selalu menginginkannya, aku sakit bang... "

Gracia luruh dalam pelukan frans

"Sudah gre, shani tidak akan berpaling darimu, dan tak akan pernah, abang jamin itu" ucap fran menenangkan gracia
























Setelah membujuk dan menidurkan gracia

Frans turun ke ruang tamu rumah nya, masih ia dapati chiko duduk sendiri di sofa tamu mereka

"Kenapa belum pulang?" Tanya frans mendekati chiko
















"Aku akan bertanggung jawab, aku akan menikahi gracia" ucap chiko mantap









"Aku akan bertanggung jawab, aku akan menikahi gracia" ucap chiko mantap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









END ?

CHEATER (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang