Di sebuah club malam
"Shani, ayo pulang.. " ucap viny menarik tangan shani agar meninggalkan tempat itu
Seolah bengal, shani terus meminum minuman keras di gelasnya
Jam sudah menunjukan pukul 12:30 malam
Viny yang sudah frustasi mengambil hpnya di saku tas nya
"Halo fen?, Bisa jemput shani di club biasa gak?, Mertua saya berkunjung ke rumah, suami saya sudah menelpon meminta saya pulang sedari tadi" ucap viny setelah sambungan teleponnya di angkat feni
Setelah mendengar feni bersedia menjemput, viny mematikan sambungan telephon dan kembali membujuk shani untuk pulang
"Ayo lah shani sayang, hubungan kamu dengannya gk akan baik-baik saja jika kamu begini"
"Kak viny pulang aja, aku masih mau disini" ucap shani setengah sadar sambil masih memasukan cairan beralkohol di dalam tenggorokannya
Viny mengalihkan pandangannya pada bartender
"Hey, Aldo!, Bisa jaga dia?,feni sudah di jalan akan menjemputnya" ucap viny yang di balas dengan anggukan bartender yang sudah akrab dengan mereka
"Santai aja vin, lu pulang aja kasian laki lu nyari alasan ke mertua lu," ucap nya sambil terkikik
"Jangan sampai dia lecet, awas kamu" balas viny segera membereskan barangnya dan beranjak meninggalkan shani
40 menit setelah kepergian shani
Bukannya feni, lagi lagi gracia yang datang
Di iringi frans di belakangnya
Mata gracia kembali memanas
Adegan di depan matanya kembali membuat hatinya mengerang menahan emosi
Di sana shani
Shani dengan lihai dan liarnya menciumi leher dan dada wanita di sampingnya
Tampak dengan jelas di mata gracia
Shani yang dengan kondisi setengah sadar tanganbya bergeriliya menyusuri dalam rok wanita itu
Berada di sofa agak pojok walau kondisi cahaya minim, namun gracia masih bisa melihat dengan jelas shani menyentuh wanita lain
"Gre" pangil frans yang melihat arah pandang gracia
Tanpa memperdulikan frans
Gracia melangkahkan cepat kakinya menuju mereka
.'Bugh'
"JAUHKAN TUBUH LO DARI ISTRI GUE!" Bentak gracia setelah melayangkan pukulan telak di kepala gadis yang meringis dengan kondisi yang sama mabuknya seperti shani
'PLAK!'
Gracia menggeplak kuat tangan shani yang enggan keluar dari dalam rok wanita itu
"Hai gre" sapa shani tanpa berdosa yang di pengaruhi alkohol malah tersenyum menyapa gracia
Namun, shani kembali acuh lalu kembali menjamah tubuh wanita yang sudah lunglai hampir pingsan akibat bogem gracia di kepalanya
"SHANE, SADAR!"
'BUGH BUGH!'
Dua pukulan telak di kepala shani dari kepalan tangan gracia
Shani tersungkur kebelakang menjauhkan nya dari wanita tadi dengan pandangan yang sudah menggelap sepertinya
"Angkat Frans!" Suruh gracia kepada frans yang sedari tadi hanya meringis menyaksikan gracia mengamuk
Frans perlahan mengangkat tubuh shani dan memapahnya berdiri
"Mau di bawa kemana shani gue?" Ucap wanita tadi yang menahan tangan gracia sambil tangan sebelahnya memegangi kepalanya
"Bukan urusan lo!" Ketus gracia menepis tangan wanita itu
Wanita itu sedikit memicingkan matanya menahan berat di kepala akibat pengaruh alkohol juga bogeman dari gracia
"Kenapa ini seperti djavu" celetuk wanita itu kembali memejamkan matanya
Gracia menatap tajam wanita tadi
"Jangan pernah lagi mendekati shani!, " Ancam gracia
"G-gracia?" Lirih wanita tadi sedikit meringis
Gracia mengerinyitkan dahi dan memfokuskan tatapannya
"ANIN?!" Panggil gracia kaget
'Brukh'
Frans meletakan tubuh shani di ranjang kamar gracia
"Azizi tidur sama kami aja, gue takut shani mabuk tak sengaja melukainya" ucap feni yang mengiringi mereka lalu menggendong azizi yang tertidur pulas di tempat tidurnya
"Iya gre, lu urus ni bocah, gk mungkin kan dia kita biarin di rumahnya sendirian" ucap frans menimpali omongan feni
Gracia hanya mengangguk
"Makasih fen" ucap gracia sambil dengan telaten melepaskan sepatu dan melepaskan blazer shani
Tinggal ia berdua dengan shani
Gracia menatap wajah polos shani yang sedang terlelap dalam tidurnya
Matanya memicing menatap memar di pelipis shani bekas pukulannya sendiri
'Ck' sedikit berdecak kesal
Gracia bangkit keluar kamar mengambil air hangat untuk mengompres memar di pelipis shani
Tanpa berkata hanya diam gracia memasang wajah datar sambil mengompres pelan
Sekelebat bayangan shani mencumbu 2 wanita berbeda di depan matanya hari ini kembali membuat emosinya naik
'Srek srek!'
Gracia sengaja menekankan kuat handuk kompres tepat di atas memar di pelipis shani
"Gue kesel sama lo shani.! , Bisa-bisa nya lo mesum sama 2 wanita berbeda dalam 1 hari, dan itu di depan mata gue!" Ucap gracia kembali mengulang menekan memar shani
Wajah shani yang tadinya polos tertidur berubah meringis
'Srekk'
Gracia merasa tangannya di tahan dan tubuhnya di tarik
Reflek gracia menindih tubuh shani di bawahnya
Shani menahan tubuh gracia agar tetap di posisi seperti ini
Posisi di mana shani memeluk nya erat dan menaruh kepala gracia di ceruk lehernya
"Ini sudah malam, sebaiknya kamu tidur" celetuk shani tanpa membuka matanya
Next.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEATER (GreShan)
Fanfiction"Seseorang bisa tak mengakui dirinya, tapi sifat asli seseorang terlihat ketika dia sedang menikmati makanannya" Celetuk datar gracia tanpa menoleh siapapun Gue kira Cool ternyata Jamet _Gracia