S2 - 8

3.4K 255 43
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Di sebuah club malam

"Shani, ayo pulang.. " ucap viny menarik tangan shani agar meninggalkan tempat itu

Seolah bengal, shani terus meminum minuman keras di gelasnya

Jam sudah menunjukan pukul 12:30 malam

Viny yang sudah frustasi mengambil hpnya di saku tas nya

"Halo fen?, Bisa jemput shani di club biasa gak?, Mertua saya berkunjung ke rumah, suami saya sudah menelpon meminta saya pulang sedari tadi" ucap viny setelah sambungan teleponnya di angkat feni

Setelah mendengar feni bersedia menjemput, viny mematikan sambungan telephon dan kembali membujuk shani untuk pulang

"Ayo lah shani sayang, hubungan kamu dengannya gk akan baik-baik saja jika kamu begini"

"Kak viny pulang aja, aku masih mau disini" ucap shani setengah sadar sambil masih memasukan cairan beralkohol di dalam tenggorokannya

Viny mengalihkan pandangannya pada bartender

"Hey, Aldo!, Bisa jaga dia?,feni sudah di jalan akan menjemputnya" ucap viny yang di balas dengan anggukan bartender yang sudah akrab dengan mereka

"Santai aja vin, lu pulang aja kasian laki lu nyari alasan ke mertua lu," ucap nya sambil terkikik

"Jangan sampai dia lecet, awas kamu" balas viny segera membereskan barangnya dan beranjak meninggalkan shani
















40 menit setelah kepergian shani

Bukannya feni, lagi lagi gracia yang datang

Di iringi frans di belakangnya

Mata gracia kembali memanas

Adegan di depan matanya kembali membuat hatinya mengerang menahan emosi

Di sana shani

Shani dengan lihai dan liarnya menciumi leher dan dada wanita di sampingnya

Tampak dengan jelas di mata gracia

Shani yang dengan kondisi setengah sadar tanganbya bergeriliya menyusuri dalam rok wanita itu

Berada di sofa agak pojok walau kondisi cahaya minim, namun gracia masih bisa melihat dengan jelas shani  menyentuh wanita lain

"Gre" pangil frans yang melihat arah pandang gracia

Tanpa memperdulikan frans

Gracia melangkahkan cepat kakinya menuju mereka

.'Bugh'

"JAUHKAN TUBUH LO DARI ISTRI GUE!" Bentak gracia setelah melayangkan pukulan telak di kepala gadis yang meringis dengan kondisi yang sama mabuknya seperti shani

'PLAK!'

Gracia menggeplak kuat tangan shani yang enggan keluar dari dalam rok wanita itu

"Hai gre" sapa shani tanpa berdosa yang di pengaruhi alkohol malah tersenyum menyapa gracia

Namun, shani kembali acuh lalu kembali menjamah tubuh wanita yang sudah lunglai hampir pingsan akibat bogem gracia di kepalanya

"SHANE, SADAR!"

'BUGH BUGH!'

Dua pukulan telak di kepala shani dari kepalan tangan gracia

Shani tersungkur kebelakang menjauhkan nya dari wanita tadi dengan pandangan yang sudah menggelap sepertinya

"Angkat Frans!" Suruh gracia kepada frans yang sedari tadi hanya meringis menyaksikan gracia mengamuk

Frans perlahan mengangkat tubuh shani dan memapahnya berdiri

"Mau di bawa kemana shani gue?" Ucap wanita tadi yang menahan tangan gracia sambil tangan sebelahnya memegangi kepalanya

"Bukan urusan lo!" Ketus gracia menepis tangan wanita itu

Wanita itu sedikit memicingkan matanya menahan berat di kepala akibat pengaruh alkohol juga bogeman dari gracia

"Kenapa ini seperti djavu" celetuk wanita itu kembali memejamkan matanya

Gracia menatap tajam wanita tadi

"Jangan pernah lagi mendekati shani!, " Ancam gracia

"G-gracia?" Lirih wanita tadi sedikit meringis

Gracia mengerinyitkan dahi dan memfokuskan tatapannya


"ANIN?!" Panggil gracia kaget














'Brukh'

Frans meletakan tubuh shani di ranjang kamar gracia

"Azizi tidur sama kami aja, gue takut shani mabuk tak sengaja melukainya" ucap feni yang mengiringi mereka lalu menggendong azizi yang tertidur pulas di tempat tidurnya

"Iya gre, lu urus ni bocah, gk mungkin kan dia kita biarin di rumahnya sendirian" ucap frans menimpali omongan feni

Gracia hanya mengangguk

"Makasih fen" ucap gracia sambil dengan telaten melepaskan sepatu dan melepaskan blazer shani










Tinggal ia berdua dengan shani

Gracia menatap wajah polos shani yang sedang terlelap dalam tidurnya

Matanya memicing menatap  memar di pelipis shani bekas pukulannya sendiri

'Ck' sedikit berdecak kesal

Gracia bangkit keluar kamar mengambil air hangat untuk mengompres memar di pelipis shani

Tanpa berkata hanya diam gracia memasang wajah datar sambil mengompres pelan

Sekelebat bayangan shani mencumbu 2 wanita berbeda di depan matanya hari ini kembali membuat emosinya naik

'Srek srek!'

Gracia sengaja menekankan kuat handuk kompres tepat di atas memar di pelipis shani

"Gue kesel sama lo shani.! , Bisa-bisa nya lo mesum sama 2 wanita berbeda dalam 1 hari, dan itu di depan mata gue!" Ucap gracia kembali mengulang menekan memar shani

Wajah shani yang tadinya polos tertidur berubah meringis

'Srekk'

Gracia merasa tangannya di tahan dan tubuhnya di tarik

Reflek gracia menindih tubuh shani di bawahnya

Shani menahan tubuh gracia agar tetap di posisi seperti ini

Posisi di mana shani memeluk nya erat dan menaruh kepala gracia di ceruk lehernya













"Ini sudah malam, sebaiknya kamu tidur" celetuk shani tanpa membuka matanya













Next.

CHEATER (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang