18

4.1K 291 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















"Dah bangun dek?" Tanya frans santai Kembali mengelap wajah Gracia

Shani sedikit menghindarkan wajahnya

"Cukup frans, gue bisa sendiri" ucap sGracia sambil mengelap kasar wajahnya sendiri dengan bajunya yang ia singkap tanpa malu perut ratanya terlihat oleh frans

Gracia mencoba bangkit dan mengambil tasnya walau kepalanya masih terasa berdenyut

"Kemana dek?!" Tanya frans bangkit Menuntun gracia berdiri

Gracia menepis kasar tangan frans

"Aku bisa sendiri" ucap datar gracia

Fran menatap heran pada gracia

Sungguh frans memiliki tingkat kepekaan yang sama-sama di bawah normal, sangat mirip dengan gracia

Shani bangkit

"Jangan salah faham gracia" tekan shani menatap mata gracia dengan mata sembabnya

Frans baru tersadar suatu hal

"Astaga, gue lupa!" Ucap frans menatap takut-takut shani

Sekilas shani memggelengkan kepala membalas tatapan frans

Entah lah, apa yang mereka kode-kode kan itu

"Lu duluan aja fran, dia masih sakit. Gue dah telpon nyokaplu bilang gracia nginep sini." Ucap shani yang mendapat tatapan tajam dari gracia

"Siapa bilang gue mau nginep?" Datar gracia

Frans mencoba memutar otak
Hubungan gracia dan shani harus memiliki titik terang ,fikirnya.

"Ge, astaga, abang ke kantor dulu, clien abang janji malam ini ketemu penting. Bye!" Ucap frans langsug pergi berlari keluar kamar agar tak di kejar gracia

"HAH?" Teriak gracia tak percaya menatap kepergian abangnya

Kembali hanya mereka berdua di kamar

"Ge, istirahat aja dulu" ucap shani menarik tangan gracia kembali masuk ke dalam kamarnya

"Gk, sebelum nya gue masih penasaran siapa lo, tapi sekarang gk. Sepertinya gue udah ilfiel!" Sentak gracia menangkis tangan shani yang mencoba menggenggamnya

"Aku ngerti" balas shani

"LO ITU MURAHAN SHANI!" Bentak gracia dengam sisa tenaganya

"Hiks... LO.! " Ucapan gracia hampir terisak itu terpotong,

sedikit tubuhnya terhuyung ke lantai dengan tangannya yang memegangi kepalanya

Dengan sigap shani merangkul tubuhnya

"Permisi"

Ijin shani sebelum menggendong tubuh tubuh gracia kembali ke atas kasur

Gracia tak lagi mampu menepis, tenaganya seakan habis terkuras oleh fikiranya dan sakit di hatinya

CHEATER (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang