ALGORITMA⁸

21.8K 2.1K 198
                                    

Raga dan teman-temannya kini sedang berada diruang tengah apartemen Raga, sekarang sudah menunjukkan pukul 13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raga dan teman-temannya kini sedang berada diruang tengah apartemen Raga, sekarang sudah menunjukkan pukul 13.00, dan mereka sedang duduk disofa seraya menatap beberapa kertas yang berisikan peraturan serta persyaratan tertulis untuk masuk kedalam asteroid.

"Banyak banget peraturannya sama persyaratannya," tutur Magma.

"Ho'oh, ini lagi persyaratan nomer tiga bisa-bisanya make tinggi badan, hapus aja iya nggak?" Tanya Kaisar pada teman-temannya terutama Raga.

"Boleh tuh," sahut Petir.

"Gue bikin bannernya dulu nggak sih, buat di share di Instagram, sama WhatsApp, gimana Ga?" Tanya Meteor pada Raga.

"Oke," jawab Raga, Meteor lalu mengangguk, laki-laki itu membuat sebuah benner melalui laptop Raga.

"Peraturannya mending di ubah atau enggak di tambahin," kata Gerhana.

"Ganti aja nomer tiga sama, tambahin cewek juga boleh join," timpal Magma.

"Boleh nggak Ga?" Tanya Aries pada Raga, laki-laki itu menggelengkan kepalanya tanda tak mau.

"Kalo cewek buat nyusahin aja, jangan deh," ujar Aries.

Raga sama sekali tak peduli dengan mereka, ia memejamkan matanya sejenak, tak lama kemudian matanya terbuka, ia lalu beranjak.

"Mau kemana lo?" Tanya Petir ketika melihat Raga berdiri.

"Mau mandi," jawab Raga, laki-laki itu kemudian berjalan menuju kamarnya.

"Dah jadi bannernya, nanti tinggal di share, nanti sistem penerimaan anggota biar dibicarain besok, share aja dulu malam ini ke akun kalian," tutur Meteor, seraya mematikan laptop Raga.

"Oke kalo begitu, btw gue pulang dulu. Entar mak gue ngamok gue belom pulang dari kemarin," ujar Magma.

"Yoi, kita juga mau balik nih," timpal Gerhana.

Mereka semua berdiri, dan masing-masing mengambil jaket kebanggaan asteroid itu, lalu memakainya.

"Raga kita balik dulu," teriak Kaisar dari ruang tengah.

"Lo mau teriak sampe mata Lo keluar si Raga nggak bakalan denger kampret, langsung pulang aja," ucap Aries, seraya melangkah menuju pintu apartemen.

"Lah si Raga gimana?" Tanya Kaisar.

"Udah biarin aja, nggak bakalan dia nyariin elo, nggak penting," kata Meteor, ia mengambil kunci motornya dan berjalan keluar apartemen Raga.

ALGORITMA 2 : DANGEROUS BOY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang