ALGORITMA⁵⁴

5.3K 419 43
                                    

Baron terdiam, ia menatap Zora dengan tatapan tak terbaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baron terdiam, ia menatap Zora dengan tatapan tak terbaca. Ia menaikkan sebelah alisnya tanpa menjawab pertanyaan gadis itu.

"Gue tanya, lo kenal Zura?" Tanya Zora sekali lagi.

"Ya," entah mengapa tiba-tiba aura didekat Baron menjadi suram, laki-laki itu terlihat muram.

"Apa hubungannya Lo sama kakak gue?" Pertanyaan itu membuat Baron menukikkan alisnya, matanya melesat menatap gadis itu.

"Kakak?" Tanya Baron memastikan.

Zora mengangguk. "Azura Fresienna, she's my sister," balasnya.

Baron menatap tak percaya, ia tau jika Zura mempunyai seorang adik— tetapi ia tak pernah melihatnya bahkan namanya saja ia tak tau. Lalu tiba-tiba gadis didepannya itu mengatakan ia adalah adiknya Zura? Lantas untuk apa ia memberitahukan dirinya, t... Tapi jika Zora mengetahui ia dan Zura mempunyai hubungan, mengapa ia masuk kedalam Scorpion.

"Sayangnya kakak gue udah mati," perkataan Zora membuat wajah Baron mendesis tak suka.

"Jangan sekali-kali lo bilang kayak gitu, Zura gak mati," Baron menatap tajam kearah Zora, dengan jari telunjuknya mengarah pada gadis itu.

"FUCK!" geram Baron, ia menyandarkan tubuhnya disofa— mendengar nama kekasihnya itu membuat Baron naik pitam, ia mengingat kembali masa lalu kelam kekasihnya.

Zura dan Rhea saling berpandangan sesaat sebelum Zura kembali bersuara.

"Lo ada hubungan apa sama kakak gue?" Tanyanya lagi.

"Seharusnya lo tau, karna Lo adeknya," balas Baron tanpa melihat kearah gadis itu.

"Gue gak tau, Zura gak pernah cerita ke gue," perempuan itu memang tak pernah menceritakan soal Baron kepadanya, ia hanya bilang sedang dekat seseorang— setelah itu Zora tak mendengar apapun tentang kakaknya.

"Terus darimana lo tau gue kenal kakak Lo?"

"Dirumah sakit," jawaban itu membuat Baron merasa bingung, apanya dirumah sakit.

"Maksud Lo?"

"Gue awalnya gak tau Lo, tapi kejadian kakak gue bunuh diri dirumah sakit, gue nemuin kalung ini di lantai," Zora mengeluarkan kalung bentuk kalajengking dengan tulisan Scorpion, kalung itu terlihat putus dan dibelakang kalung itu ada tulisan dengan nama Justin Baronio.

Melihat kalung itu sontak Baron berdiri, ia mengambil kalung itu dari tangan Zora— sialan ini kalungnya yang hilang dua tahun yang lalu.

"Kalung itu ada di ruangan Zura, dan saat itu gue cari tau siapa pemilik kalung itu," Zora kemudian ikut berdiri.

"Dan ternyata itu kalung milik Lo," desis Zora, Baron beralih menatap gadis itu.

"Yah, ini kalung gue—"

"Kalung gue yang hilang dua tahun lalu," lanjut Baron, ia juga sempat mencari kalung itu namun hasilnya nihil.

"Sebentar," Baron kembali mengerut, ketika mendengar perkataan Zora sebelumnya.a

ALGORITMA 2 : DANGEROUS BOY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang