ALGORITMA⁶¹

4.5K 314 11
                                    

Pukul 14

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 14.15.

Sehabis pulang dari sekolah, Raga mengantar Zora pulang kerumahnya. Sebenarnya Zora ingin pulang bersama teman-temannya─ namun laki-laki itu kekeuh ingin mengantarnya. Dan disinilah mereka berada, didalam mobil milik Raga.

Satu tangan laki-laki itu menggenggam setir dan satu tangannya menggenggam tangan gadis itu.

Cup...

Raga mengecup punggung tangan Zora, gadis itu menoleh kesal─ pasalnya ini yang keempat kalinya laki-laki itu mengecup punggung tangannya.

"Apa sih cium-cium," celetuk Zora.

Raga menoleh sesaat, sebelum kembali fokus pada jalanan didepannya. Ia tak merespon kekesalan kekasihnya itu, wajah kesal Zora membuat Raga terhibur.

"Minggu ini kita bakalan jarang ketemu yangg," Raga membuka suara tanpa menatap Zora.

Gadis itu menoleh, menaikkan sebelah alisnya. "Kita bakalan UAS kan? Kita butuh belajar," jelas Raga.

"Atau mau belajar bareng?" Goda laki-laki itu, ia menoleh seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Gak," dengus Zora, belajar bersama? Gadis itu yakin ia tak akan fokus untuk sekedar belajar persiapan ujian─ laki-laki itu akan terus mengganggunya nanti.

"Bercanda sayangg, aku tau kamu nggak akan fokus belajar, kalo liat aku terus─ secara mata kamu hanya tertuju sama aku," Zora memutar bola matanya dengan malas, walaupun apa yang dikatakan Raga memanglah benar tetapi, kepedan laki-laki ini sangat tinggi.

Tak lama mobil Raga berhenti didepan rumah bercat putih, yang tak lain adalah rumah Zora. Laki-laki itu menatap Zora yang tengah mengambil tasnya dijok belakang, tatapan Raga yang tadinya terlihat santai kini berubah.

"Yangg," panggil Raga dengan nada dingin, Zora yang sedang mengambil ponselnya dari dalam tas lantas menoleh.

"Jangan keluyuran gak jelas, apalagi ketemu sama cowok," peringat Raga.

"Aku ada janji sama temen-temen," ucap Zora, ia memang ada janji dengan teman-temannya, termasuk bertemu dengan Baron disalah satu cafe.

"Siapa?" Tanyanya.

Zora terdiam sejenak. "Rhea sama yang lainnya," jawab gadis itu. Raga mengganggukkan kepalanya paham, ia lalu menarik kepala Zora.

Cup...

Kecupan singkat diberikan Raga pada kekasihnya itu. "Hati-hati, hari ini aku bakalan pulang kerumah," tuturnya.

Zora menatap manik mata laki-laki itu, lalu tersenyum disertai anggukan kecil. "Salam buat mama kamu."

"Iya sayang," balas Raga.

Sebelum keluar dari dalam mobil, Zora lebih dulu menarik tangan kanan Raga─ lantas mendekatkan punggung tangan laki-laki itu diantara hidung dan bibirnya.

ALGORITMA 2 : DANGEROUS BOY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang