ALGORITMA²²

11.1K 878 202
                                    

Ting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting...

Ponsel Kaisar berbunyi, menandakan ada pesan masuk. Laki-laki itu mengambil ponselnya yang disimpan di atas meja, sebuah nomor yang tidak dikenal terpampang disana.

"Siape nih," gumam Kaisar, ia lalu membaca chat yang di kirim oleh nomor yang tidak dikenalnya itu.

"WHAT THE HELL?" Suara Kaisar yang cukup nyaring membuat mereka terlonjak kaget, laki-laki itu menatap ponselnya dengan tatapan kaget

Uhukkk... Uhukkk...

"Kai lo kenapa sih?" Sosor Magma, pasalnya laki-laki tersedak akibat suara Kaisar.

"Bos lo harus liat ini," tidak memperdulikan orang lain, Kaisar lalu menyodorkan layar ponselnya pada Raga yang sedari tadi menatapnya seperti ingin menelannya.

"Bos lo harus liat ini," tidak memperdulikan orang lain, Kaisar lalu menyodorkan layar ponselnya pada Raga yang sedari tadi menatapnya seperti ingin menelannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raga menaikkan sebelah alisnya, saat membaca chat dari Rion anggota Scorpion.

"Ada apa sih?" Petir merebut ponsel Kaisar, dahi mereka seketika mengkerut.

"Rion Scorpion?" Tanya Gerhana, Kaisar lalu mengangguk.

"Ngapain ngajakin ketemuan, mau tawuran?" Sarkas Gerhana, ia terkekeh.

"Jadi gimana bos?" tanya Kaisar pada Raga yang masih terdiam tanpa ekspresi.

"Ya," balas Raga seadanya, laki-laki kemudian tersenyum miring. Ingin bertemu dengannya? Yang benar saja, pertunjukan menarik tak boleh terlewatkan bukan? Teman-temannya menatap waspada pada Raga, bisa saja laki-laki itu sedang menyusun rencana untuk meremukkan Scorpion beserta anggotanya.

Raga menatap mangkuknya yang sudah kosong, ia lalu mengalihkan pandangannya pada Zora yang sedang menikmati makanannya.

Laki-laki itu lalu beranjak mendekati Zora, dan duduk depan gadis itu. Hal itu tak luput dari pandangan para murid yang berada dikantin.

"Ngapain si bunglon duduk disana?" Tanya Kaisar.

"Minta di tonjok emang si Raga," tutur Gerhana.

"Emang lo berani?" Tanya Magma, dengan alisnya dinaikkan sebelah sembari menatap Gerhana.

ALGORITMA 2 : DANGEROUS BOY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang