ALGORITMA¹²

17.6K 1.6K 128
                                    

Raga, Ridho, dan Hendra sedang berdiri diruang kepala sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raga, Ridho, dan Hendra sedang berdiri diruang kepala sekolah.

"Ridho, Hendra, kalian di skorsing selama dua hari, dan Raga karena ini kesalahan pertama kamu, bapak tidak memberikan hukuman untuk kamu," jelas kepala sekolah.

Ridho dan Hendra menatap tak terima kepada pria paruh baya itu.

"Loh pak kenapa hanya kita? Raga yang salah disini pak!" Seru Ridho tak terima.

"Terima keputusan bapak, atau kalian bapak skorsing selama seminggu," ujar kepala sekolah, dan mau tak mau mereka menerima keputusan kepala sekolah.

"Sekarang kalian boleh keluar," tanpa berkata-kata Raga langsung keluar dari ruangan, disusul oleh Ridho dan Hendra. Mereka menatap Raga didepan sana dengan tatapan marah.

"Sialan, kita harus bales si Raga," bisik Ridho pada Hendra.

"Gila Lo, Lo tau si Raga kayak apa," balas Hendra seraya memelototi temannya itu.

"Gue nggak peduli dia udah bikin gue babak belur kayak gini," desis Ridho, Hendra menghela nafasnya, entah apa yang akan dilakukan Ridho pada Raga nantinya.

Raga sendiri berjalan menuju kelasnya, ia berhenti diambang pintu kelas, ketika melihat Bu Euis sedang menerangkan pelajaran.

"Assalamualaikum," ucap Raga, guru itu lalu menoleh pada Raga yang sedang menatapnya.

"Waalaikumsalam, masuk," ujar Bu Euis, guru matematika itu tak bertanya apapun pada Raga karena ia tau Raga habis digiring ke kantor.

Semua murid malah fokus pada wajah Raga yang terlihat memar, wajah laki-laki sama seperti yang sebelumnya nampak datar, Zora yang mengenali wajah Raga sontak melotot. Gadis itu mengumpat dalam hati, dengan cepat ia meraih buku yang ada diatas mejanya lalu menutup wajahnya dengan buku itu.

Rhea yang berada didekat Zora langsung mengenyit ketika melihat kelakuan Zora.

"Why?" Tanya Rhea pada Zora, gadis itu menoleh lalu menggeleng.

Raga melewati meja Zora, tanpa curiga. Ia duduk disamping Meteor, Zora gugup setengah mati bagaimana tidak Raga adalah laki-laki yang diciumnya waktu itu dan sekarang laki-laki itu sekelas dengannya? Tidak hanya sekelas tetapi bangku mereka berdekatan, meja Raga berada tepat dibelakang Zora.

Stella berbalik menatap Raga. "Muka Lo kenapa?" Tanya Stella, ia memang akrab dengan teman-teman Aries yang notabennya adalah sahabat Stella dari kecil.

Raga menoleh pada Stella yang posisinya dipisahkan hanya satu bangku saja. "Nggak," celetuk Raga, Stella mendengus sebal teman sahabatnya itu memang irit bicara, ia kembali memposisikan dirinya menatap Bu Euis yang berada didepan.

ALGORITMA 2 : DANGEROUS BOY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang