✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩
Happy Reading
✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩"Minta maaf gak lo sama Nayla" Suruh Gavin
Alfan menurut dia mendekat ke Nayla "Nay maafin gue ya, Sakit gak?" tanya Alfan sambil memegang luka lebam itu. Nayla sedikit meringis.
"Shh gak sakit kalo gak lo pegang pipi gue" jawab Nayla "gue maafin Kok" lanjut nya
"Makasihh" ujar Alfan sambil mengelus kepala Nayla
"Gue masih pacar lo ya" ucap Alfan tiba-tiba.
"Gila lo" ucap Gavin
"Gue gak nerima penolakan ya Nay, kita jalanin aja seminggu" lanjut Alfan
"Lo jadi orang maksa banget sih" sinis Gavin pada Alfan
"Lo coba aja Nay, tapi kalo sampe dia macem-macem sama lo, bilang ke gue"
Nayla menatap Gavin tidak percaya "kok lo malah nyuruh gue buat nyoba hubungan sama dia sih?" bingung Nayla
"Coba aja dulu, kalo lo gak nyaman tinggalin lah, dengan gitu dia gak bakal ngejar lo lagi" jelas Gavin.
"Vinnn" rengek Nayla
"Coba dulu Nay, biar dia gak ngejar lo"
"Huftt yaudah dehh" pasrah Nayla
Alfan tersenyum menatap Nayla, saat mereka semua sedang mengobrol terdengar teriakan yang melengking dari belakang mereka "kalian jalanin hukuman nya" teriak guru BK.
Gavin dan Alfan segera melakukan kembali tugas nya lalu Nayla dan Vivi kembali ke kelas. Mereka melakukan pelajaran seperti biasanya. Saat bell istirahat berbunyi dan guru pun keluar para siswa langsung mengerumuni Nayla dan Vivi.
"Alfan sama Gavin berantem karena ngerebutin lo Nay?" tanya salah satu teman Nayla
"Enggak, gak rebutin gue kok" jawab Nayla
"Masa si?, Lo inget waktu party nya Elena kan, si Alfan udah ngeklaim kalo lo tuh punya dia" tambah siswi lainnya.
"Gue punya papa bunda, bukan punya Alfan" jawab Nayla
"Alfan gak pernah berantem cuma gara-gara cewe" ucap salah satu teman laki-laki Nayla.
"Iya weh gak pernah sama sekali, padahal banyak yang jadiin tu orang Crush mereka, apa hebat nya sih" heran Eva
"Udah yaa, bisa pada minggir gak? Gue sama Nayla mau ke kantin" jengah Vivi yang lelah meladeni Mereka.
Mereka satu persatu menyingkir dari hadapan Nayla, mereka berdua lega karna tidak ada lagi yang bertanya macam-macam. Karna jujur Nayla saat ini sangat lapar. Mereka berdua langsung menuju kantin dan memesan makanan yang mereka ingin kan.
Saat di pertengahan mereka makan Gavin datang dengan wajah kelelahan dia langsung memesan makanan dan duduk di depan Nayla.
"Huhh capek banget guee" ucap Gavin Sambil menelungkupkan kepalanya pada meja Kantin
Tak lama pesanan Gavin di antar, Gavin langsung memakannya. "Vin pelan-pelan makan nya, nanti keselek" tegur Nayla
"Iya Nay" Gavin menuruti Nayla. Mereka makan bersama lalu kembali ke kelas.
Tak lama setelah itu guru masuk namun dia tidak memberi pelajaran tapi menginformasikan kalau kelas akan berakhir lebih cepat di karenakan guru sedang rapat.
Mereka segera meninggal kan kelas. Nayla berjalan dengan Vivi dan Gavin disamping nya.
"Eh Nay gue udah di jemput, gue duluan ya" pamit Vivi

KAMU SEDANG MEMBACA
Crush
RomanceMenceritakan seorang Gadis pindahan dari Korea selatan yang disukai oleh ketua basket di sekolah baru nya. Ketua basket tersebut sangat tampan dan menjadi idaman para gadis, Namun belum pernah ada yang mendapatkan hati nya. Sang ketua langsung meny...