Bagian 10

297 163 8
                                    

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩
Happy Reading
✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

"Woy Alfan, lo jangan tebar pesona dong" ujar Ren

"Dih serah gue lah" acuh Alfan

Alfan mengangkat sedikit baju nya dan memperlihatkan perut kotak-kotak nya.

Sontak para gadis langsung berteriak heboh. Nayla yang mendengar itu sontak melihat yang di tunjuk oleh Eva dan benar saja Nayla melihat Alfan sedang tebar pesona. Nayla akui bahwa memang itu adalah pemandangan yang indah dan Nayla terus menatap nya sampai dia di kaget kan oleh Gavin karna terlalu fokus menatap Alfan.

"Woyy lo liatin apa tuh?" tanya Gavin.

"Liat deh perut Alfan bagus banget gilaa" jawab Nayla

"Gue juga punya kok Nay" ucapan Gavin sambil mengelus perut nya "lo mau liat gak?" tanya Gavin hampir membuka baju nya.

Nayla panik dia sontak menahan tangan Gavin "Gak usah Vin" cegah Nayla

"Loh kenapa?" tanya Gavin

"Gapapa kok" jawab Nayla sambil menyembunyikan pipi nya yang merah

Tanpa di sadari ternyata Alfan melihat semua kejadian yang dia lakukan dengan Gavin termasuk saat Nayla membicarakan perutnya.

Alfan menjadi semakin percaya diri untuk mendapatkan kan Nayla. Ternyata Nayla menyukai perut nya.

Pelajaran olahraga telah selesai kini giliran mereka semua berganti baju. Saat Nayla hendak ke ruang ganti tiba-tiba dia di tarik seseorang dan di bawa ke dalam UKS.

"Lo demen banget si narik-narik orang" kesal Nayla

"Biarin suka-suka gue" acuh Alfan

"Lo suka ya sama perut gue?" tanya Alfan

Nayla yang di tanya seperti itu sontak saja pipi nya memerah seperti tomat.

"E-enggak kok pede banget lo"

"Alahh gue denger tadi lo di tribun ngomong apa sama cunguk sialan itu"

Tamat sudah riwayat Nayla dia merasa sangat malu sekarang apalagi mereka hanya berdua di UKS.

"Lo mau liat lagi gak?" tawarin Alfan

"Iya" Nayla melipat bibir nya ke dalam dia malah ke ceplosan "Eh enggak gue gamau" lanjut Nayla menahan Malu

Alfan tersenyum tipis "loh kok enggak, kan lo baru aja bilang mau tadi" ledek Alfan

"Enggak!, itu mulut gue typo tadi, nah iya Typo" jelas Nayla

"Yakin?" tanya Alfan sambil menarik pinggang Nayla agar mendekati

"Lo bau keringet sialan" ucapan Nayla langsung mendorong tubuh Alfan

"Anjir mulut nya pedes banget" heran Alfan sambil melepaskan pinggang Nayla

Nayla menggunakan kesempatan itu untuk keluar UKS. Alfan hanya mematung di tempat sedang memikir kan apakah dia memang bau keringat.

Nayla memunculkan kepala nya dari balik pintu dan berkata "Alfan perut lo emang bagus kok gue suka" kekeh Nayla lalu segera pergi meninggalkan Alfan yang sedang senyum-senyum sendiri.

"Shitt ada ya cewe kek dia bilang nya gak suka tapi ternyata suka" kekeh Alfan dalam hati.

Alfan keluar dari UKS masih dengan tersenyum teman-teman nya yang melihat itu sontak kebingungan karna tak biasanya Alfan tersenyum sangat lebar.

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang