✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩
Happy Reading
✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩Mama Cantik
Mama|
|Iya sayang ada apa?
Malem ini Alfan gak pulang ya?|
|Kenapa?
|Alfan tidur dimana?Alfan tidur di rumah Nayla Ma|
|Oh gituu, Yaudah hati hati yaa,
|Alfan jangan ngerepotin
|Keluarganya Nayla yaaSiap Ma|
Alfan mematikan ponsel nya lalu meletakkannya di samping dia duduk. Bersamaan dengan itu bunda mamasuki kamar dan mamberikan baju kepada Alfan.
Bunda langsung keluar dari kamar tamu membiarkan Alfan untuk beristirahat.
Keesokan hari nya Alfan bangun pagi-pagi berniat untuk pulang namun di hentikan oleh bunda. Bunda menyuruh Alfan untuk membangunkan Nayla di kamar.
Alfan berjalan menuju kamar Nayla dan masuk ke kamar nya dengan perlahan. Alfan terkekeh melihat posisi Nayla tidur yang sudah tidak beraturan.
Alfan berjalan mendekati Nayla lalu mengelus kepala nya perlahan. "Nayy bangun yukk, udah pagi" ujar Alfan mencoba membangunkan Nayla.
Nayla menggeliat saat Alfan memainkan pipi nya terus menerus. Nayla membuka salah satu matanya lalu melihat Alfan yang sedang menatap nya dengan senyuman yang sangat manis.
Nayla perlahan lahan mulai membuka kedua matanya dan membalas senyuman Alfan. Nayla bangun dari tidur nya dan duduk di kasur nya sambil mengumpulkan nyawa nya. Dengan perlahan Nayla malah mendekat kan diri nya ke Alfan lalu memeluknya dengan erat.
Alfan kaget karena tiba-tiba Nayla langsung memeluknya dengan erat. Alfan membalas pelukan tersebut tak kalah erat dari Nayla. Saat di tengah-tengah mereka berpelukan tiba-tiba bunda masuk dan melihat kejadian itu.
"Ekhm ekhmmm udah dong pelukan nya mandi dulu sana Nay" suruh Bunda
Alfan dan Nayla yang mendengar itu reflek melepas pelukan mereka dan tidak bisa di sembunyikan bahwa wajah Nayla saat ini sangat merah. Nayla malu karena ketahuan oleh bunda nya, begitupun Alfan juga sama malu nya dengan Nayla. "Gue mau mandi dulu byee" pamit Nayla yang langsung lari meninggalkan Alfan sendirian disana.
Bunda terkekeh sambil mendekati Alfan dan menepuk pundak nya. "Hebat kamu, bisa dapetin anak bunda, padahal di korea banyak yang deketin tapi Nayla gamau" ujar bunda sambil terkekeh.
"Bener bun?, pasti ganteng-ganteng ya?" tanya Alfan
"Ganteng sii, tapi lebih ganteng lagi Calon menantu Bunda Ini" jawab bunda sambil mencolek dagu Alfan. Alfan tersenyum mendengar jawaban Bunda.
"Yuk Alfan, Nayla nya di tunggu di bawah Aja"
"Oh iya bun ayuk"
Alfan mengikuti bunda turun kebawah dan menunggu Nayla di ruang makan.
Sementara Nayla sedang melakukan ritual mandi nya. "Astaga kenapa gue acara meluk Alfan segala sii, mana ketawan bunda lagi" ujar Nayla sambil memainkan busa yang ada di tangan nya.
Nayla menyelesaikan acara mandi nya lalu keluar dari kamar mandi dan menuju lemari memilih seragam yang akan dia gunakan hari ini.
Selesai memilih seragam Nayla ke meja rias dan merias sedikit wajah nya lalu turun ke bawah untuk menemui Alfan dan juga kedua orang tuanya.
Nayla menuruni tangga dengan pelan dan terlihat dengan jelas Alfan tersenyum ke arah nya. Nayla berjalan mendekati Alfan dan kedua orang tuanya, Nayla duduk tepat di samping Alfan. "Lo kok pagi-pagi udah sampe sini Al?" tanya Nayla
"Gue semalem sama bunda di suruh tidur disini Nay" jawab Alfan
Nayla hanya menggaggukan kepala nya. "Nayla lain kali kalo bangun lebih pagi, masa mau jadi istri orang bangun nya siang" cibir Papa nya.
"Lah emang yang mau nikah siapa?" tanya Nayla
"Lo bakal nikah sama gue Nay" jawab Alfan
"Hilih bullshit, jangan ngomong dong dong, buktiin sini" sindir Nayla
"Tunggu aja Nay, gimana Pa, Bun Nayla udah kode-kode terus nih?" tanya Alfan pada orang tua Nayla
Bunda tersenyum menanggapi pertanyaan Alfan "gak di jawab berati setuju,Yessss" girang Alfan.
"Udahh ahhh ayok berangkattt" ujar Nayla sambil menarik Alfan agar keluar dari rumah nya dan menuju ke rumah Alfan untuk mengganti baju nya dengan seragam.
Seperti biasa Alfan membukakan pintu untuk Nayla dan menyuruh nya masuk terlebih dahulu lalu di susul Alfan yang masuk. Alfan mengendarai mobil nya dengan sedikit cepat karena mengejar waktu agar tidak terlambat.
Alfan berhenti di rumah nya dan masuk ke dalam tak lupa Alfan selalu menggandeng tangan Nayla dimanapun tempatnya.
Pemandangan yang pertama kali Alfan lihat adalah Mama nya yang sedang duduk sambil meminum teh dan beberapa cemilan di depan nya. Saat melihat Alfan dan Nayla masuk mama Alfan segera menghampiri mereka dan memeluk Nayla. Nayla awalnya kaget namun langsung membalas pelukan mama Alfan.
Alfan menatap cengo ke arah mamanya bukannya memeluk dirinya melainkan malah memeluk Nayla. "Ma kok malah Nayla yang di peluk bukannya Alfan?" tanya Alfan
"Biarin mama Mau peluk calon menantu mama yang cantik Ini" Jawab mama
"Nahhh bagusss anak nya sendiri di lupain" cibir Alfan
"Dah sana kamu mandi aja bau, biar Nayla sama mama" suruh mama
Alfan menuruti nya namun sepanjang perjalanan ke kamar nya Alfan tak berhenti menggerutu karena mama nya lebih memilih Nayla ketimbang diri nya.
Alfan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Alfan mandi secepat kilat dan langsung menuju lemari untuk memakai seragam lalu turun ke bawah mencari keberadaan mama dan juga Nayla.
Nayla dan Mama berada di belakang rumah, Alfan melihat bahwa mereka berdua sedang memberi makan para ikan ikan milik Alfan.
Alfan mengendap-endap lalu mengagetkan kan Nayla dari belakang yang membuat Nayla melompat hingga menumpahkan makanan ikan yang di genggam di tangan nya.
Dengan kesal Nayla langsung memukul Alfan beberapa kali hingga dia puas. Setelah puas kini Giliran Alfan di marahi oleh Mama nya akibat mengagetkan calon menantu nya.
"Belain terus Sono, anak mama nih Nayla kek Nya" ujar Alfan berpura-pura sedih sambil mengusap Air matanya yang sama sekali tidak keluar.
"Idihhh drama banget sih" ujar Mama
"Biarin wlee" Alfan dengan cepat menarik Nayla bersama nya dan berlari meninggalkan Mama
"Maaa Nayla nya mau Alfan ajak sekolah duluu" pamit Alfan
"Iyaa, hati hati jangan sampe lecet menantu kesayangan mama" balas mama Alfan
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
To be continue.....
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush
RomanceMenceritakan seorang Gadis pindahan dari Korea selatan yang disukai oleh ketua basket di sekolah baru nya. Ketua basket tersebut sangat tampan dan menjadi idaman para gadis, Namun belum pernah ada yang mendapatkan hati nya. Sang ketua langsung meny...