✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩
Happy Reading
✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩"Wehh gue gak akan nyoba Nayla sebelum nikahh" elak Alfan
"Nyoba-nyoba lo pikir apaan di coba" ujar Gavin
"Kan dia cewe gue"
"Jangan di rusak dulu bangsat, minimal nikahin" ujar Gavin menyindir Alfan
"Gak usah minimal-minimal gue udah maksimal, minggu depan dia bakal gue lamar"
"Affah iyah?" tanya Gavin
"Lo gue tampol nih" Alfan mengangkat tangan nya hendak memukul Gavin
"Wuishh santai dong masa kita mau berantem di acara nikahan Orang" ujar Gavin sambil menahan tangan Alfan.
Nayla, Vivi dan Elena menoleh ke arah Alfan dan Gavin karena mereka mendengar keributan, Nayla dan yang lainnya mendekati Alfan. "Kalian kenapa ribut ribut?"
"Ini Nay si Alfan ngasih barang yang gak berguna buat Gilang" aduh Gavin pada Nayla.
"Barang apaan emang?" tanya Nayla
Dengan tidak sopan nya Gavin mengambil benda tersebut lalu menunjukkan nya pada Nayla. Nayla mengambil benda itu lalu mengamati nya. "Alfan lo ngasih permen ke Gilang?" tanya Nayla
Semua yang ada disana langsung cengo mendengar jawaban dari Nayla, "Astaga Nayyy itu pengaman" jelas Vivi.
"Pengaman apa?" tanya Nayla bingung
"Ini permen kan liat rasa anggur"
Semuanya tertawa melihat Nayla yang begitu polos mengira itu adalah permen. "Lo mau permen ini Nay?" tanya Alfan.
"Mauuu" jawab Nayla girang.
"Gue buka sekarang ya?" tanya Nayla
"Jangannn buka nya nanti malem aja pas sama gue" ujar Alfan
"Wehhh gila lo, bestie gue jangan lo apa-apain anjirrr" ujar Gavin
"Kan katanya Nayla mau nyoba permen itu, gue sih bisa nurutin kemauan dia" jawab Alfan tersenyum miring
"Gila lo" kini giliran Vivi yang ikut memaki Alfan.
"Gue waras kali, gue gak bakal apa-apain Nayla sebelum sah, emangnya kaya si Gilang udah di jebol duluan" ujar Alfan
"Gue ngelakuin ini juga karena lo, karena Elena terlalu obsesi buat milikin lo, makanya gue jebol dia biar jadi milik gue" jelas Gilang
Elena yang mendengar itu hanya menahan diri nya agar tidak menjambak rambut Gilang yang berbicara terlalu jujur.
"Lang jujur itu baik, tapi kalo terlalu jujur juga gak baik" ujar Elena memutar bola matanya malas.
Acara pernikahan Elen berjalan dengan lancar, dari mulai mengucapkan janji suci dan urutan Acara lainnya. Acara selesai tepat pukul 10 malam.
Alfan berpamitan pada Gilang dan juga Elena karena hari sudah malam dan melihat Nayla juga sepertinya sudah ngantuk berat.
"Lang gue sama yang lainnya pamit dulu ya kasian nih calon istri gue ngantuk" pamit Alfan
"Wihh udah calon istri aja nih" ledek Gilang
"Harus dong lo pikir lo doang yang bisa, gue juga bisa kalii" jawab Alfan sombong.
"Ayokk pulanggg" rengek Nayla
"Iya sayangg" jawab Alfan
Alfan melakukan tos ala pria pada umumnya lalu segera meninggalkan acara tersebut. Nayla, Alfan, Vivi dan Gavin berangkat bersama-sama dengan satu mobil.
Alfan membukakan pintu untuk Nayla lalu Nayla segera masuk kedalam nya begitupun dengan Gavin dia juga melakukan hal sama dengan Alfan kepada Vivi.
Pertama Alfan mengantarkan Vivi terlebih dahulu, karena jarak rumah Vivi dan Elena tidak terlalu jauh. Kemudian mengantarkan Gavin, Alfan menoleh ke arah Nayla yang sedari tadi hanya diam, Alfan mendekatkan wajah nya pada Nayla lalu mencium kening Nayla pelan. "Kecapean nih pacar gue sampek ketiduran" ujar Alfan pelan.
Alfan mengantarkan Nayla menuju rumah nya. Saat sampai Alfan berusaha membangunkan Nayla namun tidak berhasil. Akhirnya Alfan menggendong Nayla dengan perlahan lalu berjalan menuju rumah Nayla. Alfan memencet bel rumah Nayla. Tak lama kemudian Bunda Nayla membuka pintu nya lalu menyuruh Alfan untuk mengantarkan Nayla ke kamar nya.
Alfan memasuki rumah Nayla dn berjalan menuju ke Kamar Nayla dengan menaiki tangga yang lumayan tinggi. Secara perlahan Alfan meletakkan Nayla pada kasur nya lalu melepas sepatu Nayla dengan perlahan. Nayla sedikit menggeliat saat Alfan menyentuh kaki nya. Alfan tersenyum saat melihat Nayla memanyunkan bibirnya, Alfan berpikir bahwa Nayla menggemaskan saat itu.
Alfan memandangi cukup Lama wajah Nayla hingga tidak menyadari bahwa Bunda memasuki kamar Nayla dan melihat bahwa Alfan sedang menatap putri semata wayang nya dengan senyuman yang sangat Maniss.
"Alfan?" panggil Bunda pelan
Alfan menoleh mendapati Bunda sedang tersenyum hangat. Alfan membalas seyuman tersebut lalu mendekati Bunda "kenapa tante?" tanya Alfan. "Jangan panggil tante, panggil bunda aja" ujar Bunda
"Emang boleh tan?" tanya Alfan sedikit ragu
"Iyaaa bolehh, saya sama papa Nayla setuju kalau kamu nikahin Nayla" ujar Bunda
"Bener bun?" Alfan memberanikan diri nya untuk memanggil bunda.
"Iya Alfan benerr, jadi kapan saya bisa ketemu langsung sama mama Kamu?" tanya bunda.
"Minggu pagi Bun Alfan ajak mama kesini terus malem nya mau buat kejutan buat Nayla sekalian pasang cincin gimana bun boleh gak?" tanya Alfan sambil menjelaskan rencana nya.
"Baik Alfan Bunda setuju, bunda jadi gak sabar ketemu mama kamu" ujar Bunda sambil mengelus puncak kepala Alfan sayang.
"Alfan, malem ini nginep disini aja lagian udah Malem" tawarin bunda
"Emang boleh bun?"
"Boleh Alfan, nanti kamu tidur di kamar tamu gimana?" tanya Bunda
"Boleh deh Bun Alfan mau Izin sama Mama dulu" ujar Alfan menyetujui saran bunda
"Iya Silahkan"
Alfan mengikuti bunda menuju kamar tamu di rumah Nayla, kamar tamu berada di lantai satu. Alfan memasuki kamar tersebut sambil melihat sekelilingnya, "Alfan tunggu sini dulu yaa bunda Ambilin baju punya papa Nayla dulu"
"Oh iya Bun Alfan tunggu disini" jawab Alfan
Bunda segera meninggalkan Alfan yang berada di dalam kamar tamu itu untuk mengambil kan Baju milik papa Alfan.
Alfan duduk di kasur sambil membuka ponsel nya untuk mengirim pesan pada Mama nya bahwa malam ini Alfan akan menginap di rumah Nayla.
Mama Cantik
Mama|
|Iya sayang ada apa?
Malem ini Alfan gak pulang ya?|
|Kenapa?
|Alfan tidur dimana?Alfan tidur di rumah Nayla Ma|
|Oh gituu, Yaudah hatihati yaa,
|Alfan jangan ngerepotin
|keluarganya Nayla yaaSiap Ma|
Alfan mematikan ponsel nya lalu meletakkannya di samping dia duduk. Bersamaan dengan itu bunda mamasuki kamar dan mamberikan baju kepada Alfan
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
To be continue.....
࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush
RomanceMenceritakan seorang Gadis pindahan dari Korea selatan yang disukai oleh ketua basket di sekolah baru nya. Ketua basket tersebut sangat tampan dan menjadi idaman para gadis, Namun belum pernah ada yang mendapatkan hati nya. Sang ketua langsung meny...