Bagian 25

183 111 14
                                    

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩
Happy Reading
✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

"Gue sayang sama lo, lebih dari sekedar temen" ungkap Gavin tiba-tiba.

"Maksutnya?" tanya Nayla bingung.

"Gue cinta sama lo Nay" jawab bingung

"Lo bercanda kan Vin"

"Lo liat muka gue, emang gue lagi ngelawak?, enggak kan, gue serius Nay"

Nayla masih diam menatap Gavin yang sepertinya serius. "Udah dari lama Nay gue mendem perasaan gue, karna lo selalu ngganggep gue temen" jelas Gavin

"Gue tau lo juga udah mulai nyaman sama Alfan, gue juga bodoh ngasih celah buat Alfan deket sama lo. Karna gue pikir lo gak bakal gampang nyaman sama orang lain"

"Gue harap masih bisa jadi sahabat lo sampai kapan pun, gue juga masih pengen ngelindungi lo kapan pun, kalo Alfan macem-macem lo bilang sama gue"

Nayla diam mendengarkan semua yang Gavin utarakan, Nayla tidak menyangka bahwa Gavin mempunyai perasaan dengan nya.

"Vin sebelum nya gue minta maaf ya, gue gak bisa bales perasaan lo, jujur gue udah mulai nyaman sama Alfan"

Hati Gavin sedikit nyeri mendengar perlakuan dari Nayla, Gadis yang dia cintai sudah mulai memiliki perasaan pada laki-laki lain.

"Iya Nay gapapa, gue bahagia kok kalo liat lo bahagia, walau bukan sama gue"

"Level tertinggi mencintai seseorang itu membiarkan dia bahagia dengan pilihan nya"

"Iya Vin gue minta maaf ya"

"Gue harap setelah ini kita gak canggung tetep kaya biasa nya aja, anggep gue gak pernah ngomong kaya tadi ke lo" final Gavin

"Iya Vin gue tau"

"Lo mau pulang sekarang apa nanti Nay?, gue mau mandi dulu soalnya, gerahhh"

"Oh iya lo mandi dulu aja, gue nunggu di sini gapapa kan?" tanya Nayla

"Oh iya boleh silahkan, gue tinggal mandi dulu ya"

Nayla hanya menggangguk. Gavin menuju lemari dan mengambil beberapa baju lalu membawa nya ke dalam kamar mandi. Nayla merebahkan diri nya di kasur empuk milik Gavin.

Nayla mencium aroma parfum Gavin yang sangat Candu bagi Nayla. Nayla sangat menyukai parfum yang Gavin pakai sejak dulu. Tak lama Nayla tertidur pulas di kasur Gavin.

Gavin keluar dari kamar mandi sambil menggosok rambutnya dengan handuk. Gavin melihat Nayla yang sedang tertidur pulas. Tanpa sadar Gavin tersenyum

"Andai gue yang jadi cowo lo Nay" batin Gavin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Andai gue yang jadi cowo lo Nay" batin Gavin. Gavin melihat paha Nayla sedikit terbuka Gavin sempat mematung menatap nya selama beberapa detik kemudian dia tersadar. "Astagfirullah Gavin lo gak boleh liat kaya gituan, lo kan anak baik" batin Gavin sambil mengelus dada nya. Gavin langsung mengambil selimut lalu menutupi paha Nayla dengan selimut nya.

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang