Bagian 35

150 86 4
                                    

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩
Happy Reading
✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Alfan selesai dia langsung berjalan mendekati Nayla dan memegang tangan Nayla lembut lalu mengajak nya keluar. "Yuk Nay berangkat, kabarin Gavin suruh ngumpul di rumah lo, nanti jam 4 sore baru berangkat" jelas Alfan sambil berjalan menuruni tangga.

Nayla dan Alfan memasuki mobil, Nayla langsung membuka Ponsel nya untuk memberi tahu Gavin seperti yang Alfan suruh sementara Alfan langsung menyalakan mesin mobil nya dan segera berangkat.

Gavin

Vin kumpul di rumah gue ya|

|Lah ngapain?

Kata Alfan berangkat nya dari| sini|

|Oh okey

Lo jemput Vivi ya|

|Iya Nayy

Sekalian pdkt sana|

|Siap Nay

Nayla menutup ponsel nya dan melihat ke samping. Nayla diam memandang jalanan di depan nya. Alfan yang melihat Nayla hanya diam dia langsung bertanya. "Lo kenapa Nay?"

"Gue gapapa" jawab Nayla

"Mau eskrim?"

"Mauuu" jawab Nayla dengan girang.

Alfan memberhentikan mobil nya di Indomaret terdekat. Alfan membuka dompet nya lalu mengeluarkan blackcard dan memberikannya pada Nayla. Nayla hanya menatap kartu tersebut. "Jangan diliatin aja, nih pake" ujar Alfan pada Nayla.

"Gue punya kartu sendiri" jawab Nayla sambil mengeluarkan kartu milik nya sendiri

"Pake punya gue, beli apapun yang lo mau"

"Gue gak enak pake uang orang lain"

"Lah malah nolak, lo harus plorotin gue dong, kalo bukan lo siapa lagi yang habisin uang gue"

Akhirnya Nayla menerima blackcard tersebut. "Al gue beli nya pake kartu gue sendiri aja ya, masa cuma beli eskrim pake blackcard"

"Udah pake aja, sekalian beli jajanan lain sana pake itu"

Nayla menurut dia segera keluar dari mobil dan memasuki indomaret untuk membeli eskrim dan jajanan yang dia sukai dan juga jajanan untuk Nayla makan bersama teman-teman nya.

Nayla selesai memilih jajanan yang dia sukai. Nayla berjalan ke kasir untuk membayar belanjaannya. Kasir itu menatap Nayla yang sangat cantik dan dia dengan sengaja dia mengedipkan sebelah matanya. Nayla menatap kasir tersebut aneh, tiba-tiba Alfan datang sambil merangkul pinggang Nayla. "Sayangg belanja nya udah belum?"

Nayla menoleh dan sedikit mendongak untuk melihat Alfan yang jauh lebih tinggi dari nya. "Belum nih sayang, masih di scan sama mas nya" jawab Nayla

"Ohh gituu, gak ada yang gangguin kamu kan Sayang?" tanya Alfan sambil memandang kasir tersebut tajam.

"Gak ada kok" jawab Nayla sementara kasir tersebut sudah panas dingin di tatap Alfan dengan sangat Tajam. Dia buru-buru menyelesaikan belanjaan milik Nayla.

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang