Suasana pada pukul 07:00 WIB dini hari di kediaman Mahendra seperti suasana pasar yang baru buka, ouh gendang telinga tetangga ingin pecah saja.
Kericuhan disebabkan kehebohan Lianna atau biasa di panggil mama Anna oleh Aksa, dikarena hari ini merupakan hari dimana Aksa dan Alesha melakukan fitting baju yang dilanjutkan mencari cincin pernikahan.
Lianna sudah membangunkan anaknya dari tadi yang hanya dianggap angin lalu saja.
Karena tidak tahan dan sudah lelah untuk mengoceh, Lianna langsung masuk kedalam kamar anaknya lalu memutar video suara kuntilanak di aplikasi youtube.
"Salah siapa, udah dibilangin habis salat jangan tidur lagi malah ngebo. Dasar titisan buaya, kerjaannya tidur terus" gerutu Lianna disela-sela memutarkan video tersebut.
Dan benar saja Aksa yang terusik dengan suara merdu itu langsung terbangun
"Astagfirullah, kuntilmanak Mamaaaa papa, Ya Allah lindungi hambamu ini" jerit Aksa dan lihat saja matanya memerah.
Dasar sok cool, kalau takut takut aja kali.
Lianna yang sudah tidak tahan pun langsung tertawa lebar dan mengejek anaknya yang telah mengelurkan cairan bening dibawah selimut yang telah menutupi tubuh lelaki itu rapat.
"Mana kuntilanak? Aksa mana??mama mau lihat, cantik banget pasti ya kan?" Ledek wanita paruh baya itu dengan tawa yang tak berhenti.
Aksa yang paham bahwa dirinya hanya dipermainkan oleh mamanya langsung saja keluar dari selimut dan berlalu ke kamar mandi tanpa mengucap sepatah kata pun, hanya wajah sembab yang ia tunjukkan.
Haish lucu sekali bukan?
Brakkk
Suara pintu kamar mandi yang di tutup keras oleh Aksa, Lianna yang memang sudah tak tahan dengan kelakuan anaknya hanya tertawa
"Aduhh, Aksa....Aksaa...kalau udah selesai siap-siap karena hari ini kamu ada fitting baju sama nyari cincin buat besok, tanyain juga Alesha mau mahar apa. Ouh ya, jemput Alesha ya sayang, nanti mama kirim alamatnya"
"Jagain calon menantu mama ya nak, awas aja sampe lecet karena nanti liat kuntilanak di jalan" imbuhnya sembari menutup pintu kamar anaknya.
Aksa yang mendengar itu pun hanya mengelus dada sabar
"Sialan, kenapa gue harus phobia kuntil jelek itu" Aksa berdecak
◇◇◇◇◇
"Alesha cepet turun, Aksa udah nungguin dari tadi" teriak Astrid, mama Alesha
"Iya sebentar"
Setelah memakai sedikit lip tint, ia langsung turun menemui lelaki yang sudah menunggunya.
"Lama" cibir Aksa datar
"Bacot, lo nya juga kesiangan jemput gue" balas Alesha
Aksa tidak menjawab perkataan Alesha dan langsung pamit dengan mama Alesha.
"Kami pamit bun" Sembari menyalimi Astrid.
"Iya hati-hati" yang hanya dibalas anggukan keduanya.
"Kamu jangan ngerepotin calon mantu bunda loh" pinta Astrid pada Alesha.
"Iya bunda ish, palingan cuma minta mahar saham" candanya yang dibalas delikan Astrid.
"Peace bun hehe"
Setelah itu mereka berangkat ke butik untuk memilih pakaian yang akan di gunakan saat pernikahan nanti.
Aksa yang teringat dengan mahar langsung bertanya kepada Alesha
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA
Romance"Jogja memang istimewa, like you Asa" But why Asa?" "Aksa Sayang Alesha" . . . . . "Sayang, tenang hm" "Ada aku sekarang, kamu udah berhasil buat keluar sayang" "Peluk aku erat, keluarin semua air matanya!" "Kamu hebat Asa" "A-ku hiks ca-p-ek hiks"...