Pria yang benar tak akan menjauhkanmu dari Allah. Kalau dia melakukannya, berarti dia pria yang salah.
- Abdul Bary Yahya-
Sehabis Isya, pasangan suami istri yang masih hangat-hangatnya itu pergi ke Supermarket untuk membeli kebutuhan dapur serta lainnya karena permintaan sang istri."Cepet Aksa! lama banget deh. Ngapain aja di kamar astaga, pake make up segala apa gimana sih" teriak Alesha dari bawah dengan kesal.
Ia telah menunggu suaminya sedari satu jam yang lalu, "Kayak cewek aja sih lo, cepet mas suami" teriaknya sekali lagi.
Di kamar, pintu kamar mandi terbuka sempurna memperlihatkan seorang pemuda dengan raut datar di wajahnya.
Aksa bergegas memakai hoodie hitamnya,tak lupa mengambil kunci mobil serta dompetnya lalu segera turun menemui sang istri.
"Berak" ucap Aksa lalu bergegas pergi ke luar meninggalkan sang istri.
"Anjir berak berapa kg sih lama banget, tungguin woy! Udah di kasih hati malah minta jantung, dasar muka triplek" gerutunya sembari sedikit menaikkan oktaf suaranya kemudian berlari menyusul sang suami.
Sedari keluar dari Apartment, mulut Alesha tak berhenti untuk menggerutu kepada sang suami.
Di dalam mobil, Alesha menatap suaminya sengit.
"Malah ditinggal sih, udah gue tungguin juga"
Sang empu hanya berdehem, Alesha hang sudah terlanjur dongkol hanya diam.
Aksa yang tau sang istri mode marah, langsung mengalihkan pandangannya
"Marah, hm?"
Alesha yang ditanya seperti itu langsung mengalihkan pandangannya ke samping, ia malah menatap jalanan sekitar.
Ia sangat kesal.
"Pake nanya lagi" ucapnya tetap pada posisi itu
Aksa tersenyum tipis, "Maaf mbak istri"
Setelah Alesha berbicara demikian, ia seperti cacing kepanasan. Pipi yang bersemu merah seperti memakai blush on, padahal ia tidak memakainnya.
Anjing, kenapa gue harus salting sih. Bisa banget bikin orang gak marah lagi.
Alesha berucap dalam hati kecilnya."Diem deh, gak usah mulai" balas Alesha lalu hanya keheningan yang muncul.
Tak terasa, sedari Alesha diam sekarang sudah sampai di tempat tujuan mereka.
"Akhirnya, cepet turun sayang" ujar Alesha membalas suaminya.
Aksa hanya membalas dengan deheman untuk menutupi dirinya, karena ia sedang salting.
"Udah deh, cepet turun mas suami" pinta wanita itu.
Aksa tak membalas ucapan istrinya, ia langsung turun dan sedikit berlari memutari mobil untuk membukakan pintu mobil dimana istrinya duduk.
"Cepet" datarnya dengan posisi hanya berdiri.
"Bangsat lo, yang romantis kek" ucapnya dengan rasa yang campur aduk.
"Mau gue cium hm?" Ucap Aksa karena ia kesal dengan umpatan sang istri
"Mana berani lo nyi-cup
Hanya sebatas kecupan yang dilakukan Aksa, setelah itu ia langsung bergegas masuk kedalam supermarket dengan perasaan yang aneh menjalari tubuhnya.
Alesha tercengang akibat suaminya, ia sangat malu karena banyak orang disini. Garis bawahi, banyak orang.
Tak lama, ia berjalan menyusul suaminya dengan rasa yang aneh tetapi malu tetap dominan di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA
Romance"Jogja memang istimewa, like you Asa" But why Asa?" "Aksa Sayang Alesha" . . . . . "Sayang, tenang hm" "Ada aku sekarang, kamu udah berhasil buat keluar sayang" "Peluk aku erat, keluarin semua air matanya!" "Kamu hebat Asa" "A-ku hiks ca-p-ek hiks"...