"Gimana kerjaan lo hari ini, Sha?" tanya wanita berambut pirang itu.
"Fine, gue seneng banget" balas wanita di depannya.
"Syukur deh" leganya.
"Iya, Lisa mana Tik?" tanya Alesha.
Belum sempat wanita yang bernama Tika itu menjawab, ruang itu di penuhi oleh kehebohan seorang wanita yang baru masuk.
"Alesha.....Tikaaa......Gue kangen kalian gilaaa" teriak wanita itu.
"GAK USAH TERIAK LILIS" balas lelaki dari dapur.
"EH BUAYA AMAZON, LO JUGA TERIAK SIALAN" balas wanita itu tak kalah kerasnya.
"DIEM SETAN" bentak Alesha.
"Lagian tu cowok nyebelin banget, heran gue deh" kesal wanita yang bernama Lisa itu.
"Gitu-gitu, cowok lo bego" ujar Tika.
"Ck!!sialan emang" umpat Lisa kesal setengah mati.
Setelah banyak mengeluarkan umpatan, Lisa memeluk sahabatnya.
"Miss you guys" lirih Lisa
"Too babe" balas mereka berbarengan.
"Kita ke kamar lo aja lah Sha, gue ada sesuatu yang pengen dibicarain sama kalian" pinta Tika pada sang pemilik rumah.
"Bentar ya, gue bilang suami dulu" ujar Alesha.
Setelah mendapat anggukan, Alesha beranjak untuk memberitahu suaminya.
"Mas, yang cewek-cewek ke kamar ya!" pinta Alesha.
Aksa langsung mengangkat salah satu alisnya.
"Ck, biasa" balas Alesha dengan mengedipkan salah satu matanya.
Aksa hanya berdehem dan langsung mengacak rambut istrinya, tak lupa ia juga memberikan senyuman manis pada istri cantiknya.
"Makasih sayang, aku ke atas dulu" ujar Alesha dengan mengecup pipi sang suami, dirinya juga langsung berlari karena ia pastikan pipinya memanas.
Hais, memalukan.
"Yang nikah mah bebas ya bro?"
ujar lelaki yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua."Nyamuk aja kalah" sinis lelaki yang sedang menikmati pizza di tangannya.
"Tinggal nikah" datar Aksa.
"Otw gue" singkat Arya yang membuat teman-temannya mendelik.
"What the fuck! lo mau nikah sama siapa Aryanjing" sentak Arya keheranan.
Arya yang mendengar itu pun hanya tersenyum meremehkan, "Tunggu aja, undangan segera dikirim"
Aksa hanya menganggukkan kepala, sebenarnya ia ingin tau siapa wanita yang mau menikah dengan lelaki brengsek seperti Arya.
"Gue harap lo jangan main-main" dingin Aksa.
"Gue setuju tuh, jangan mainin pernikahan!" imbuh Rizky dengan raut serius.
Walaupun dirinya pecinta wanita, namun Rizky juga punya prinsip saat sudah menikah nanti.
Cukup satu wanita, tak lebih.
Arya yang merasa terpojokkan di sini langsung memberikan sedikit penjelasan, "Tenang aja, gue emang gak bisa janji tapi gue bakal ngasih pembuktian bahwa kejadian tempo dulu udah bikin gue sadar"
"Bagus lah kalau gitu, spil ceweknya lah bro" balas Rizky dengan memberikan wink pada Arya.
Arya yang melihat itu langsung menatap jijik sang pelaku dan melempar kulit kacang yang tergeletak di meja pada Rizky.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA
Romansa"Jogja memang istimewa, like you Asa" But why Asa?" "Aksa Sayang Alesha" . . . . . "Sayang, tenang hm" "Ada aku sekarang, kamu udah berhasil buat keluar sayang" "Peluk aku erat, keluarin semua air matanya!" "Kamu hebat Asa" "A-ku hiks ca-p-ek hiks"...