Terus berusaha dalam melakukan apapun karena kamu tak akan merasa merugi
~
Pagi hari di Apartment Aksa, pasangan suami istri itu sibuk dengan kegiatan masing-masing karena hari ini mereka berangkat sekolah untuk pertama kalinya dengan status yang berbeda.Senin adalah hari yang mungkin sebagian orang tidak suka, terutama author sendiri.
Hari ini, mereka ada upacara dan Aksa sebagai Ketua OSIS harus berangkat pagi untuk menyiapkan segalanya.
Alesha yang sudah terbiasa bangun pagi dan berangkat sekolah pun jarang telat, jadi bisa berangkat bersama sang suami.
Di dapur, Alesha hanya menyiapkan sarapan berupa roti kemasan dengan susu.
Alesha yang mendengar teriakan Aksa, langsung bergegas naik ke atas. "Kenapa?" Tanya Alesha karena tadi sang suami meneriaki namanya.
"Kaos kaki gue?" Tanya nya dengan tidak santai.
Alesha yang mendengar nada bicara Aksa yang aneh, ia pun bergegas mencari kaos kaki suaminya sembari menggerutu. "Kalau punya apa-apa itu di simpen di tempatnya, jangan taruh sembarangan" sang pelaku hanya berdehem.
"Ini apa? Makanya nyarinya tuh pake tangan bukan mulut" sentak Alesha.
Aksa tak membalas ucapan sang istri, ia langsung mengambil kaos kaki miliknya di tangan Alesha. Tak lupa juga, ia mengucap kata terimakasih dengan nada yang tidak ikhlas.
◇◇◇◇◇
Pukul 06.15 mereka sampai di sekolah, Alesha berangkat satu mobil dengan suaminya.
Ia tak takut jika nanti ada siswi yang membencinya atau menatapnya sebagai musuh, karena pada dasarnya hanya dirinya yang akan menjadi istri dari lelaki yang selama ini mereka dambakan.
Setelah turun dari mobil, mereka berjalan berdua ke dalam kelas masing-masing. Kebetulan, mereka berdua tidak sekelas. Alesha yang mengambil IPS sedangkan Aksa MIPA, jadi Alesha harus berbelok arah tak dapat memantau suaminya.
Namun ternyata Alesha salah besar mempunyai pikiran seperti itu, "Lo ngapain ngikutin gue? Kelas lo udah kelewat"
"Tau"
"Mau nganterin gue pasti ya kan?" Tanya Alesha meledek.
Aksa hanya menatap Alesha dengan sedikit mengangkat ujung bibirnya, lucu.
"Masalah?" Balas Aksa dengan menaikkan satu alisnya.
"Ya gak papa sih, tapi lo liat semua siswi yang nge fans lo natep gue kayak mau makan gue tau gak. Risih banget ngeliatnya" ucap Alesha kesal karena sedari tadi banyak siswi yang menatap mereka berdua tak suka, lebih tepatnya Alesha.
Aksa hanya mengangkat bahunya acuh, ia tak peduli.
"Gak usah peduli"
"Tapi gue risih, emang aneh gitu kalau istrinya jalan sama suaminya sendiri"
"Masuk" titah Aksa karena tak terasa mereka sudah di depan kelas Alesha
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA
Romance"Jogja memang istimewa, like you Asa" But why Asa?" "Aksa Sayang Alesha" . . . . . "Sayang, tenang hm" "Ada aku sekarang, kamu udah berhasil buat keluar sayang" "Peluk aku erat, keluarin semua air matanya!" "Kamu hebat Asa" "A-ku hiks ca-p-ek hiks"...