"Jogja memang istimewa, like you Asa"
But why Asa?"
"Aksa Sayang Alesha"
.
.
.
.
.
"Sayang, tenang hm"
"Ada aku sekarang, kamu udah berhasil buat keluar sayang"
"Peluk aku erat, keluarin semua air matanya!"
"Kamu hebat Asa"
"A-ku hiks ca-p-ek hiks"...
Setelah melihat pesan terakhir yang dikirim sang istri, Aksa menghela napas lelah disertai rasa khawatir yang menyerang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun dirinya hanya mengabaikan pesan Alesha, ia hanya butuh angin segar di malam hari. Aksa masih kesal dengan istrinya, Alesha telah membohongi dirinya.
Kalau kalian tau hal apa yang membuat mereka bertengkar, pasti akan menganggap sebagai hal sepele.
Namun, entah dari kapan lelaki dingin itu berubah menjadi keras kepala.
"Akh shit" teriak Aksa sebelum beranjak untuk pulang.
Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi tak membuat dirinya tenang, butuh sekitar 30 menit dari Eureka Skydeck menuju apartment dirinya.
Setelah memarkirkan mobil, dirinya buru-buru masuk kedalam apartmentnya. Aksa hampir saja membuat anak orang jatuh karena dirinya tak fokus pada jalan, dengan cekatan ia menangkap wanita yang tak sengaja dirinya senggol.
Aksa langsung melepaskan wanita itu kala ada istrinya yang lewat dengan tatapan menyedihkan.
Tak ada sepatah kata yang di ucapkan, Alesha langsung masuk kedalam apartment dan menutup pintu dengan keras yang membuat wanita itu terlonjak kaget.
"Sorry" hanya itu yang Aksa ucapkan dan bergegas menyusul istrinya, ia tak mau memperkeruh suasana disini.
Sementara di dalam kamar wanita cantik itu mengumpati sang suami, hampir saja air matanya lolos namun ia cekal dan langsung pergi tidur.
Dirinya hanya lelah, sakit di perutnya juga belum hilang. Biarkan Alesha istirahat sejenak, ia akan menyelesaikan esok hari.
Tak lama setelah dirinya belum terlelap, sang suami memasuki ruang itu dan langsung naik keatas ranjang mereka.
Hal pertama yang dia lakukan adalah mengusap perut rata istrinya, Alesha yang merasakan hal tersebut hanya diam dan menikmati usapan lembut suaminya lalu dirinya benar-benar memasuki alam mimpi.
Aksa yang menyadari bahwa istrinya sudah terlelap langsung menyudahi aktivitasnya, mengecup perut rata istrinya sembari berbisik maaf.
Mengecup kening istrinya lalu berucap maaf dan beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan badan serta berganti pakaian.
"Darimana aja?"
Suara dengan nada dingin itu mengagetkan dirinya.
"Nuduh orang selingkuh, eh nelen ludah sendiri"
"Pantesan gak pulang, eouh malah seneng gak sih istrinya sakit"
"Kalau mati kan bisa nikah sama selingkuhannya"
pungkas wanita itu dengan nada datar namun menusuk.
Aksa yang mendengar ucapan tersebut keluar dari mulut istrinya, langsung memojokkan sang istri lalu mencengkram rahang sang istri yang terasa sakit bagi Alesha.
