♡WELCOME HOME ALESHA♡

376 14 0
                                    

Hari ini, Alesha sudah diperbolehkan untuk pulang. Setelah kurang lebih 2 minggu wanita itu bermalam, akhirnya bisa meninggalkan tempat ini.

Kondisi Alesha juga sudah sangat baik, hanya tangan kirinya masih belum sembuh. Lukanya juga masih di balut perban, masih butuh beberapa hari lagi agar perban itu bisa dilepas.

Membuka kembali pintu mansion miliknya, senyum terpatri saat melihat teman-temannya menunggu dirinya kembali. Matanya tak sengaja melihat perempuan di samping adiknya, Alesha menyadari bahwa perempuan itu adalah adik kelasnya dahulu.

Mungkin sekarang pacar adiknya, atau bahkan lebih.

"Welcome home Alesha" seru semua orang di sana, terutama Ale yang sudah ceria kembali.

Alesha tertawa haru lalu membalas pelukan sahabat perempuannya, "Masih mau lagi masuk rumah sakit gak?" tanya Tika.

Alesha menggeleng, "Sakit tau"

Semua orang dibuat tertawa karena ucapan wanita itu, "Lo aneh kak, namanya rumah sakit ya buat orang sakit"

Alesha memutar bola matanya malas, "Gue juga tau kali, siapa cewek di samping lo itu?" tanya Alesha lalu mendudukkan dirinya di tengah-tengah kedua sahabatnya.

Sementara Aksa juga mertua Alesha sedang membersihkan diri, karena mereka belum sempat mandi pagi untuk berberes.

"Lo belum tau?" sela Rizky yang mendapatkan balasan gelengan Alesha.

"Pacar gue, Lily namanya"

Balasan Alga membuat Alesha terkejut bukan main, "Lily yang lo bilang waktu itu selingkuhan lo itu bukan?"

Alga menatap tajam kakaknya, "Dulu gue cuma main-main sama cewek, nah kalau Lily real pacar gue" ujar Alga sembari mengusap bahu pacarnya.

"Lily udah tau kelakuan Alga kok kak, salam kenal kak Alesha" celetuk Lily gugup.

Alesha mengangguk sebagai balasan, "Salam kenal, santai aja kalau sama gue. Oh ya, jangan sia-sian cewek kayak dia!"

"Tenang aja, gue bukan Alga dulu lagi" balas Alga percaya diri.

Wanita berambut pirang itu mengangguk kan kepalanya, "Lapor ke gue aja kalau dia berani macem-macem"

Lily terkekeh, "Pasti kak"

Mata Alesha mencari keberadaan putranya yang ternyata sedang bermain dengan Rizky juga Arya, dirinya tersenyum melihat sang puta kembali ceria lagi.

"Tangan lo masih sakit gak?" tanya Lisa menatap sepupunya.

Wanita itu tersenyum, "Udah enggak sesakit dulu, tenang aja bentar lagi sembuh kok"

Lisa menghela napas mendengar balas sahabatnya, "Jangan bikin diri lo luka lagi please, lo harus inget ada Ale yang jadi saksi semua perilaku lo Alesha"

"Gue bener-bener minta maaf karena lo ketemuan sama kita, jadi kayak gini deh" imbuh Tika.

Alesha menganggukkan kepalanya, "Makasih atas sarannya, tetapi hal yang udah terbiasa susah buat gue ilangin Lis dan lo tau itu kan?" Lisa mengangguk.

"Bukan salah lo berdua, ini salah gue sendiri yang lalai" lanjut Alesha.

"Lo baik banget sih jadi orang" balas Tika yang diangguki Lisa.

Wanita dengan wajah yang masih pucat itu terkekeh pelan, "Gue cuma ngelakuin yang terbaik buat hidup gue"

Tika dan Lisa tersenyum haru, dan atensi semua orang di ruang tamu itu teralih pada teriakan seorang wanita paruh baya dari arah dapur.

AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang