1 November adalah hari dimana pewaris Mahendra berganti, pergantian ini dilakukan agar Mahendra tak jatuh ke tangan yang salah.
Tahun ini yang berhasil mendapatkan hak waris adalah putra dari Bagus Rizki Mahendra M.B.A. yaitu Aksara Pandu Mahendra B.Bus. , pewaris terakhir Mahendra sebelum dirinya mempunyai seorang anak.
Menggandeng tangan istrinya sedari turun dari mobil sampai masuk ke arena peresmian membuat semua orang terpana akan keharmonisan keluarga kecil Aksa.
Sudah saatnya CEO yang sebentar lagi melepas jabatan memberikan pengumuman kepada seluruh orang yang berada di sini, Mahendra Group.
"Assalamu'alaikum, selamat pagi semuanya. Terimakasih sudah hadir pada pagi ini untuk meresmikan CEO baru di kantor ini."
"Bukan hanya karena dia putra saya atau pewaris tunggal Mahendra, namun karena kegigihannya yang berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya di Australia bersama menantu saya dengan predikat With HIghest Praise"
Terdengar suara tangan yang saling bersatu memadu acara ini, membuat keluarga Mahendra bangga atas pencapaian sang pewaris baru.
"Izinkan saya memanggil istri, putra juga menantu saya ke depan sini" pinta CEO lama kepada para tamu.
Dengan bangga, Aksa berjalan bersama istrinya dengan satu tangan memegang pinggang ramping milik istrinya.
Alesha melengkapi suaminya yang hanya menatap datar semua orang disini, ia merasakan kembali aura dingin milik suaminya.
Senyuman manis miliknya berhasil menghunus mata para tamu undangan, namun masih ada orang yang menatap dirinya tak suka.
"Mereka adalah semangat Mahendra, kita semua adalah keluarga yang berusaha memberikan yang terbaik untuk Mahendra Group" tunjuk lelaki paruh baya pada mereka bertiga.
Kemudian, lelaki paruh baya itu memulai ikrar untuk peresmian CEO baru dengan diawali senyuman.
"Saya Bagus Rizki Mahendra M.B.A. menyerahkan tanggung jawab yang besar untuk Mahendra Group semakin besar kepada anak saya, Aksara Pandu Mahendra B.Bus."
"Saya bahkan semua yang ada disini mengharapkan masa pemimpinan anda lebih baik daripada saya, amanah yang tercipta dari seorang Mahendra harus dijalankan dengan baik"
"Maka dari itu, penuhilan amanah tersebut dengan baik"
Setelah Ayah Aksa selesai dalam melakukan ikrar yang sudah terjadi turun temurun, sang putra membalas dengan tegas.
"Saya Aksara Pandu Mahendra B.Bus. menerima tanggung jawab dari Mahendra untuk saya jalankan kedepan dengan memenuhi amanah yang telah diberikan"
"Pantau perkembangan saya serta berikan masukan untuk mengembangkan pemikiran saya dalam mengelola perusahaan ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA
Romance"Jogja memang istimewa, like you Asa" But why Asa?" "Aksa Sayang Alesha" . . . . . "Sayang, tenang hm" "Ada aku sekarang, kamu udah berhasil buat keluar sayang" "Peluk aku erat, keluarin semua air matanya!" "Kamu hebat Asa" "A-ku hiks ca-p-ek hiks"...