𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 16

4.5K 123 1
                                    

ADA BAIKNYA FOLLOW DULU SEBELUM BACA.

TINGGALKAN JEJEK KOMEN SERTA VOTE.

SHARE JUGA CERITA INI.

HAPPY READING

°°°°

Yerana membuka ruang rawat tersebut, membuat seogok lelaki yang asik bermain hp tersebut terkaget karna pintu yang tiba-tiba terbuka.

"Cih jadi begini yang kau lakukan saat tak bertugas heh" ujar Yerana datar

"NONA" teriak Riel saat melihat Yerana yang tiba-tiba berada disini. Ya dia adalah Vanderiel Brilion

"YAK kenapa kau malah berteriak" ujar Yerana kesal, telinganya sekarang sakit dan berdenyut karna teriakan Riel tadi

"Maaf nona, bagaimana bisa anda berada disini?" ujar Riel, karna ia begitu kaget dengan keberadaan Yerana yang berada disini padahal seingatnya ia tak pernah memberitahukan tentang keadaannya yang terluka dengan alasan tak ingin membuat Yerana khawatir

"Arsen yang memberi tahu akan keadaanmu, maaf aku baru bisa datang sekarang kau tau aku sibuk bukan" ujar Yerana santai setelahnya ia duduk disofa yang memang berada diruangan Riel

"Seharusnya nona tak perlu datang kesini lagipula besok aku sudah bisa kembali"

"Kau pikir aku tak akan bertindak atas apa yang telah dilakukan bajingan itu? dia pikir dia siapa berani menyerangku dengan tiba-tiba seperti itu. Cih tikus kecil yang menyebalkan"

"Lalu apa yang akan nona lakukan?"

"Kau tak perlu tau, untuk saat ini pulih kan lenganmu sampai benar-benar sembuh. Masalah ini biar aku dan Arsen yang mengurusnya"

"BAGAIMANA BISA? nona aku sudah tak apa aku yang akan membantumu mengurusnya, aku kan pengawal pribadimu" ujar Riel tak terima

Karna luka sialan ini ia jadi tidak akan bisa menjaga Yerana, jika saja Riel waspada pasti kecelakaan itu tak akan terjadi dan dirinya pasti bisa membantu Yerana untuk memusnahkan musuhnya.

"Dengan keadaan lenganmu yang terluka seperti itu? hanya memperhambat saja. Dengarkan aku, jangan memaksa dirimu dulu kak aku tak ingin lukamu semakin parah jadi kau kuberi waktu kau beristirahat dulu. Arsen akan menggantikan dirimu beberapa saat saja."

"Baiklah, cih luka sialan ini menganggu saja" ujar Riel yang kesal akan lukanya

"Sudahlah lebih baik kau makan dulu, ini sudah jam makanmu" ujar Yerana, sebelum kesini ia mampir kekantin rumah sakit untuk membelikan makanan Riel terlebih dahulu

Setelah itu Yerana berjalan menuju ranjang Riel dan duduk dikursi samping ranjang Riel. Mulai menyuapi Riel dengan telaten, sudah seperti ibu yang mengurus anaknya saja, lagipula selama Riel sakit memang dia disuapi oleh suster disini karna tangan kanan Riel yang patah dan saat kecelakaan sempat tertembak juga.

Memang disaat kejadian kecelakaan Riel, saat itu diperjalanan menuju bandara Riel ingin menuju toko roti sebagai oleh-oleh untuk Yerana, saat ingin menghentikan mobilnya ternyata rem mobil yang digunakan Riel blong membuat Riel menabrak tiang listrik.

Disaat itu Riel masih sadar dan mencoba keluar dari mobil yang siap akan meledak itu, berhasil keluar dari mobil dengan tenaga yang tersisa Riel berlari menghindar dari ledakan tersebut, tak lama ia berlari tembakan entah dari mana datang dan mengenai lengan kanan Riel. Tepat saat itu Riel langsung pingsan dan para warga yang mulai berdatangan akibat suara tembakan serta mobil yang meledak.

ALGARVE 【𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠】 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang