𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 38

2.2K 61 1
                                    

YEYEYEYE UPDATE LAGI.

Lagi badmood gini entah kenapa malah bikin mood nulis, wkwk aneh ga sih bubu?

Tapi gapapa yang penting update gasih?

Gimana hari ini? Bahagia, sedih atau apa? Apapun itu harus tetep semangat dan tersenyum oke.

Jangan lupa untuk jejaknya lho, biar bubu semangat hehe.

Lanjut gak nih? Oke cekidottt.

HAPPY READING.

•••

Hari ini. Yerana, Louis dan Alan merencanakan acara piknik bersama. Ini semua ide dari Atrio yang sengaja membuka ketiga bersaudara itu untuk berkumpul bersama.

Karna menurutnya Yerana, Louis dan Alan jarang bersama akhir-akhir ini karna kesibukan masing-masing. Terutama Louis yang selalu mengeluh padanya jarang berbicara dengan Yerana karna Yerana yang sibuk bucin dengan Algarve.

Dan sekarang mereka bertiga. Yerana, Louis, dan Alan yang sudah berada ditaman komplek untuk piknik antar saudara.

"Kak Rara, Lui mau sandwichnya" minta Louis pada Yerana.

"Abang juga mau" ikut Alan yang mendapatkan tatapan sinis Lousi.

Yerana pun terkekeh melihat tingkah Alan dan Louis, akhirnya Yerana menyiapkan dua sandwich untuk Alan dan Louis yang sudah ia masak tadi untuk bekal mereka piknik.

Mereka pun makan, sambil bercanda dan berbincang berbagai hal. Suasana yang sangat Yerana sukai.

"Kak, Bang Al nih ambil makanan Lui." tuduh kesal Louis pada Alan yang mengambil cemilan kesukaannya terus menerus.

"Bagi dikit elah, pelit lo bocil" julid Alan.

"Kak Rara, liat bang Al gak usah diajak pulang nanti"

"Iya nanti kita tinggal bang Al disini sendiri, biar sama mbk kunti disini" ujar Yerana mendukung Louis dan menatap mengejek Alan.

"Dih kok gitu sih, enak aja" ujar kesal Alan.

"Bang Al tuh anak pungut kayanya, soalnya kalo Lui liat bang Al gak mirip sama kita. Iya kan kak?" ujar Louis bercanda berniat menggoda Alan.

Yerana pun mengangguk setuju, Alan yang mendengar perkataan Louis pun kesal terlebih Yerana yang menyetujui ucapan Louis tambah ia kesal.

"Lo yang anak pungut cil" ujar Alan, setelah itu tersenyum jail.

Alan mendekati Louis yang berada dipelukan Yerana, menarik tangan Louis dan mulai mengelitiki perut Louis.

Louis yang tak siap dengan serangan dari Alan pun tak bisa menghindar, ia tertawa karna perilaku Alan yang menggelitik perutnya.

"AAAA... B-BANG HAHAHA, Maaf....HAHAHAH UDAH B-BANG GELI....HAHAHAH... Gelii, hueee kak Rara" tawa Louis berusaha lepas dari sang Abang dengan mengigit tangan Alan agar melepaskan gelitikannya.

Krakk

Setelah berhasil lepas dari Alan, Louis mulai berlari menghindari dari sang Abang yang akan mengejarnya.

"Dasar bocil laknat, sini lo gw ulek jadi bakwan" ujar kesal Alan yang kesakitan akibat gigitan dari Louis.

Gigitan kecil memang, tapi gigi Louis kan tajam sangat berpengaruh bagi Alan. Setelah itu Alan pun mulai mengejar Louis yang sudah berlari menghindari darinya.

"SINII LO BOCIL"

"AAAAAAA MAAF BANG AL, KAK RARA TOLONGIN LUI..."

Yerana yang melihat mereka pun tertawa lembut, senang rasanya bisa berkumpul lagi seperti dulu. Tinggal sang ayah dan ibu yang belum turut hadir disini, pasti akan lebih menyenangkan jika mereka juga ada disini.

ALGARVE 【𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠】 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang