𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 28

2.8K 105 3
                                    

HI WARBU
Tinggalkan jejak votmen dan follow.
Hargai karna penulis dengan tidak memplagiat cerita ini, terimakasih.

Happy reading

•••

Saat ini Yerana berada di mansion, saat tiba ia bertanya dengan bibi huna salah satu kepala pelayan mansionnya dimana keberadaan Louis dan ternyata Louis sedang tidur setelah menangis karna mencarinya.

Ini memang salahnya karna tidak mengabari Louis, hpnya tadi mati dan ia lupa tidak membawa power bank.

...

Yerana saat ini berada di dapur untuk memasak makan malam, ia akan memasak soup cream untuk Alan dan ayam suwir pedas untuk Louis juga beberapa makanan lain.

Asik memasak tiba-tiba bibi Huna mendatanginya dengan panik.

"Nona, nona" ujar bibi Huna memangil Yerana dengan panik.

"Ada bibi Huna?" tanya Yerana sambil mengecilkan api kompornya agar tidak gosong.

"Tuan kecil, ia menangis dikamar karna terjatuh dari tempat tidur dan membentur lantai" ujar bibi Huna menjelaskan.

Tadi saat ia ingin kekamar Louis untuk membangunkan nya atas perintah Yerana, bibi Huna malah melihat Louis menangis dibawah lantai dengan dahi yang benjol karna terjatuh dari tempat tidurnya.

"Tolong lanjutkan masakanku ya bi, aku akan mengurus Lui terlebih dahulu" ujar Yerana, setelah itu ia pergi menuju lantai 3 dimana kamar Louis berada.

Yerana pun menaiki tangga menuju kamar Louis, sebenarnya ada lift tapi Yerana memiliki menaiki tangga agar sehat. Setelah beberapa saat Yerana pun sampai didepan kamar Louis, tanpa mengetuk dulu Yerana langsung masuk ke kamar Louis.

Pemandangan pertama yang Yerana lihat adalah Louis yang masih menangis dengan memegang keningnya sambil mengumakan namanya.

Yerana berjalan menuju Louis yang masih asik menangis tanpa menyadari keberadaannya, Yerana pun langsung mengendong Louis dan saat itu lah tangisan Louis semakin kejer setelah melihat siapa yang menggendongnya.

"HUWA KAK RARA" teriak Louis setelah ia berada digendongan Yerana, memeluk Yerana erat dan menduselkan wajahnya disela leher Yerana.

"Dasar cengeng" ujar Yerana membuat Louis mengigit leher Yerana karna kesal. Yerana pun meringis karna gigitan dari Louis dilehernya.

Setelah itu Yerana menurunkan Louis dikasurnya, berjalan menuju kulkas kecil yang berada disamping kasur Louis untuk mengambil es kecil dan salep dirak obat meja kamar Louis.

Berjalan kembali menuju Louis dan mulai mengobati kening Louis yang sudah benjol itu, menempelkan es kecil itu sebentar dan setelah itu mengolesi salep agar tidak makin membiru karna bengkak.

"Berhati-hatilah lain kali Lui, bersiaplah setelah itu turun tuk makan. Kakak akan mengajakmu bertemu bang El" ujar Yerana membuat Louis kaget.

"Bang El? Kak Rara sudah bertemu Abang El?" tanya Louis

"Tentu, segeralah bersiap ia sudah merindukan adik nakalnya ini" ujar lembut Yerana sambil menjawil hidung mancung Louis membuat ia terkekeh geli.

"Baiklah tunggu Lui kak" ujar Louis setelah itu ia berlari kecil menuju kamar mandi untuk mandi pastinya dan bersiap pergi menemui Abang satu-satunya itu.

Setelah itu Yerana menyiapkan pakaian untuk Louis dan menaruhnya diatas ranjang, lalu ia pun kembali menuju dapur untuk mengecek masakannya terlebih dahulu.

Sebelum itu ia pergi menuju kamarnya untuk mandi dan bersiap pergi menuju rumah sakit tempat Alan berada. Setelah selesai bersiap Yerana segera turun menuju meja makan, dan ternyata disana sudah ada Louis yang asik makan dengan lahapnya.

ALGARVE 【𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠】 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang