𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 50

1.9K 43 7
                                    

HALOO SEMUAA, SELAMAT MALAM.

AKHIRNYA BUBU UPDATE LAGI.

MAAF YA YANG HARUSNYA UPDATE KEMARIN MALEM MALAH DIGANTI MALEM INI.

SOALE KEMAREN BUBU ADA PENGAJIAN JADI GABISA UPDATE DEH.

DARI PADA BASA-BASI LANJUT AJA GASIH??

OKE...CEKIDOT

HAPPY READING

•••

Pukul 05:00 pagi Yerana sudah bersiap untuk pergi joging bersama Alan juga Satrio, setelah Alan semalam yang mengajaknya.

"Rara sudah siap, ayo kita berangkat" ucap Yerana yang baru saja turun tangga.

Diruang tamu sudah ada Alan juga Satrio yang menunggu Yerana, tak sabar untuk menghabiskan waktu bersama Yerana setelah kemarin Lousi yang menang banyak karna selalu bersama Yerana.

"Ayoo sebelum cuaca semakin panas" ujar Satrio.

"Tapi apa tidak apa jika kita tidak mengajak Lui? bagaimana jika Lui mencari kita?" tanya Yerana, ia cemas jika Lui tidak diajak dia akan menangis dan ngambek pada mereka. Padahal sudah Alan katakan bahwa  Lousi sudah ia ajak tapi tidak mau.

Tidak ada yang bohong itu semua nyata bukan. Alan juga Satrio sudah mengajak Lousi tapi Lousi tidak mau, jadi ini bukan sebuah kebohongan atau kata-kata yang dibuat-buat oleh Alan maupun Satrio.

"Kan sudah abang katanya, Lui tidak mau ikut. Katanya pengen tidur saja" ujar Alan, dan semua itu memang Lousi katakan sendiri bukan.

Yerana pun mengangguk, lalu mereka pun pergi menuju taman kota yang jaraknya lumayan jauh dari mansion mereka untuk joging disana.

"Sengaja pilih taman yang jauh biar mereka tidak diganggu dengan setan kecil saat bersama Rara, agar mereka bisa lebih lama menikmati waktu bersama dan balas dengan pada Lousi" batin Alan juga Satrio senang.

Setelah perjalanan sekitar 30 menit akhirnya mereka sampai ditaman kota, disana cukup ramai karna memang ini weekend jadi pasti taman kota ramai.

Mereka pun mulai berlari bersama-sama memutari taman tersebut, sekitar 15 menit sudah mereka berlari dan saat ini sedang beristirahat dikursi taman yang ada disana.

Terlihat Satrio yang ngos-ngosan karna berlari tadi, membuat Alan hampir tertawa karna melihat sang Papa yang kelelahan seperti itu, berbeda dengan Yerana yang tampak khawatir akan keadaan Satrio yang seperti sesak nafas seperti itu.

"Pa, apa Papa baik-baik saja. Jika tidak kita pulang saja" ujar Yerana khawatir sambil mengelap keringat Satrio dengan sapu tangan yang ia bawa tadi.

"haa...haaa..haaa Papa tidak apa-apa kau tenang saja" ujar Satrio tersenyum pada Yerana.

"Papa kan sudah tua, harusnya Papa dirumah saja dengan Lui tadi. Lihat baru saja kita berlari sebentar Papa sudah mau sekarat saja" ujar Alan mengejek Satrio.

"Enak saja, Papa hanya sudah lama tak berlari. Makanya Papa seperti ini, cih walapun Papa sudah tua tapi siapa yang tidak ingin bersama Papa heh. Banyak wanita yang mengantri untuk menjadi istri Papa tau" ujar sombong Satrio membuat Yerana terkekeh dan dengusan kasar dari Alan.

"Heleh kepedean sekali kau pak tua." ujar kelas Alan.

"Heh dasar anak kurang ajar" kesal Satrio dan hampir menjitak kepala Alan jika saja tidak dihentikan oleh Yerana.

"Pa sudah, lebih baik kita pulang. Sepertinya Lui juga sudah bangun dan mencari kita" ucap Yerana.

mendengar ucapan Yerana mereka pun panik, hey mereka tidak akan membiarkan Yerana kembali. Mereka masih ingin menikmati kebersamaan ini dengan baik, jika pulang sekarang sama saja nanti pasti Yerana akan terus bersama Lousi dan mengabaikan mereka.

ALGARVE 【𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠】 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang