𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 47

1.5K 46 4
                                    

Haloo semuaaa apa kabar kalian? huhu Bubu kangen banget sama kalian😭.

Sudah lama sekali bubu tidaa update yaa. Akhirnya setelah lama tidak update bubu bisa update malam ini.

Yaa, selama ini bubu sibuk banget sama kegiatan sekolah, ada ujian, p5, tugas numpuk dan baru bisa kembali nulis sekarang karna bubu juga udah mulai libur.

Baiklah tanpa basa basi gas baca, jangan lupa jejaknya yaa. Cekidottt.

HAPPY READING

•••

Alan sudah selesai bersiap, setelah Louis tenang sehabis menangis tadi akhirnya mereka siap untuk pergi menuju mansion Satrio, setelah sepakat untuk kembali menerima Satrio sebagai ayah mereka kembali.

"Lui kau sudah siap?" tanya Alan, dan mendapatkan anggukan dari Lousi.

"Gw gak ikut, ada urusan mendadak" ujar Algarve membuat yang lain bingung.

"Lah pak bos mau kemana dah?" tanya Rizki.

"Lo mau kemana Gar?" tanya Panji juga.

"Gw ada urusan mendadak" tekan Algarve setelah itu Algarve berlalu begitu saja dari sana.

Dapat mereka rasakan aura tak mengenakan dari Algarve, entah apa yang terjadi pada Algarve yang tiba-tiba berubah aneh seperti itu.

"Nanti kita tanya apa yang terjadi sama Garve, mending sekarang kita kemansion Paman Satrio." ujar Haidar dan diangguki setujuh oleh mereka.

Mereka pun akan keluar dari ruang rawat Alan, tapi sebelum mereka akan akan membuka pintu, pintu itu sudah terbuka terlebih dahulu dan muncul seseorang yang begitu Alan dan Louis rindukan selama ini.

Gadis yang membuka pintu tadi pun tersenyum manis dan langsung menubruk Louis dan Alan lalu memeluk erat.

"Rara kangen kaliann" ujar gadis tersebut yang tak lain Yerana, Alan juga Louis ngelag sejenak setelah itu tersadar dan langsung memeluk Yerana tak kalah erat.

Tak terasa air mata Louis turun begitu saja, ia memeluk Yerana erat dan menangis dibahu Yerana. Ia begitu merindukan gadis diperlukannya ini, berpisah dengan Yerana selama sebulan ini membuat Louis tak terurus dan tertekan karna jauh dengan Yerana. Begitupun Alan yang selama ini mudah emosi saat Yerana tak berada disampingnya.

Tapi lihat sekarang, Yerana berada didepan mereka dan memeluk mereka. Bahkan sebelum mereka menjemputnya kerumah Satrio.

"Kak Rara, Lui rinduu kakak" ujar Louis sesegukan karna menangis.

"Kakak juga rindu Lui, Lui baik-baik saja kan selama gada Kaka?" tanya Yerana pada Louis setelah melepaskan pelukan mereka.

Tak lupa Yerana memberikan kecupan dikening Louis dan Alan sebagai tanda rindunya.

Sebelum Louis menjawab, perkataanya sudah dipotong karna suara pintu yang dibuka keras membuat yang lain terkejut.

BRAK

"Rara kenapa kamu ninggalin Papa sih? tega ya kamu sama Papa" ujar pelaku yang mendobrak pintu itu keras yang tak lain adalah Satrio.

"Papa! Kau menganggu saja" ucap kelas Yerana karna melihat kelakuan sang ayah.

"Enak saja, lagian jika bukan karena Papa kau tidak akan bertemu dengan mereka" ujar kelas Satrio membuat Yerana mendengus kasar.

Yerana akan menjawab omongan Satrio tapi Satrio kembali berbicara yang membuat Yerana mentapa Papanya itu kesal.

"Nah sudah mulai sekarang kau Alan dan Louis akan tinggal dimansion Papa, dan ingat kalian harus memanggil Papa kembali" ujar Satrio setelah itu pergi dari sana untuk pulang.

Mereka bingungg kenapa tiba-tiba Satrio berada disini, Alan pun bertanya.

"Rara apa yang terjadi?" tanya Alan pada Yerana.

Yerana pun menatap Alan yang bertanya dan mulai menceritakan apa yang terjadi tadi, tepatnya saat perjalanan menuju kesini yang dimana Yerana memaksa Satrio untuk bercerita dirinya yang akan dibawa kemana itu.

• Flashback

Mobil Satrio yang melanjuf menuju suatu tempat, membuat Yerana bingungg akan dibawa kemana dirinya oleh sang Papa.

"Papa cepat beritahu Rara kita akan kemana. Jika Papa tidak memberitahu Rara maka Rara akan mogok ngobrol dengan Papa" ujar Yerana kelas membuat Satrio mendengus kesal.

"Kamu ini ya, Papa akan ajak kamu menemui Alan dan Louis. Mereka sudah menerima Papa dan Papa akan membawa kamu menjemput mereka" ujar malas Satrio, gagal sudah membuat kejutan untuk Yerana karna akan dibawa menemui Alan dan Louis.

"PAPA? BENARKAH ITU?" tanya Yerana sambil tersenyum lebar membuat Satrio terkekeh.

Mengelus rambut Yerana dan mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Yerana, membuat Yerana tersenyum makin lebar dan memeluk lengan sang Papa karna bahagia.

"Terimakasih Papa, Rara makin sayang Papa." ujar Yerana membuat Satrio tersenyum geli.

"Apapun untuk anak kesayangan Papa" ujar Satrio dan kembali fokus menyetir.

"Semoga ini awal yang baik, Papa akan menebus semua kesalahan Papa dimasalalu dan membuat kalian lebih bahagia. Senyum kamu ada hal yang membuat Papa selalu ingin melindungi senyum itu agar terus terlihat Rara." batin Satrio tersenyum.

• Flashback end

"Jadii itu bang, Rara juga bingung kenapa Papa tiba-tiba gitu" ujar Yerana setelah menjelaskan kejadian tadi.

"Lui tidak peduli, pokoknya Lui pengen selalu sama Kak Rara. Kakak jangan tinggal Lui lagi yaaa" ujar Louis membuat Yerana tersenyum dan mengangguk.

"Tapi kalian beneran sudah menerima Papa kembali?" tanya Yerana ragu.

Alan dan Louis pun mengangguk sebagai jawaban dan tersenyum kepada Yerana, membuat senyum itu juga ikut menular kepada Yerana.

"Baiklah ayo pulangg, hehe Rara akan memasakkan masakan untuk kalian" ujar Yerana lalu menggandeng tangan Alan dan Louis.

"Al kita juga pamit ya, Yerana kita pamit juga oke. Kalia hati-hati dijalan. Kita tunggu lo masuk sekolah lagi Yera " ujar Pandu mewakili yang lain dan berlalu dari sana untuk pulang.

Karna akhirnya masalah yang menimpa Alan sudah selesai, mereka turut senang jika Alan, Louis dan Yerana sudah kembali bersama setelah melihat rapuh dan berantakannya seorang Alan selama beberapa hari kemarin.

"Ayo bang El, Lui. Papa sudah kembali pulang duluan, bagaimana jika kita jalan-jalan dulu ketaman okee" ajak Yerana dan langsung disetujui oleh Alan dan Louis.

Lalu mereka pun berjalan untuk kembali pulang dengan tangan yang saling bertautan satu sama lain dengan Yerana yang berada ditengah antara Louis dan Alan tak lupa senyum mereka yang manis terukir indah diwajah rupawan mereka.

"Semoga kalian selalu seperti ini" ujar seseorang yang memandang Louis,Alan dan Yerana dari belakang sambil tersenyum manis, lalu seseorang itu menghilangkan begitu saja setelah berkata seperti itu.


TBC

AKHIRNYA BUBU UPDATE SEMUAAA.

HIHI, JANGAN LUPA JEJAKNYA YAA, VOTMEN DAN FOLLOW AKUN BUBU.

AGAR BUBU MAKIN SEMANGAT UPDATE.

PAIPIA SEMUAA, JAGA KESEHATAN KALIAN DAN SELAMAT BERLIBUR.

SEKARANG JUGA MALEM NATAL YA? SELAMAT HARI NATAL BAGI YANG MERAYAKAN YA.

GOOD NIGHT AND SWEET DREAMS YAA.

SEE YOU NEXT PART ❤️🙏

ALGARVE 【𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠】 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang