𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 32

2.9K 94 6
                                    

Hello semua kembali lagi dengan bubu yang cantik nan gemoy ini hehe.

Huhu abis nonton tiktok dapet ide kelanjutan cerita ini, mood banget sih tadi makanya jadi pengen update.

Ucapakan terimakasih pada mas' gatau siapa yang membangkitkan mood bubu tadi.

Dah lanjut gak nih? Lanjut lah yakali gak well.

HAPPY READING

•••

Hari yang cerah dengan sinar matahari terik sudah diganti dengan sinar terang sang bulan. Saat ini Algarve dkk berada di taman kolam samping rumah Algarve untuk mengadakan piknik malam, ini adalah saran dari Aditya yang katanya ingin merasa piknik dimalam hari.

Disana juga ada Tamara juga Zeana yang ikut serta dengan acara piknik kali ini atas ajakan Yerana agar ia memiliki teman, Algarve pun juga menyetujui anggap sebagai permintaan maaf karna telah menyusahkan beberapa waktu lalu akibat ulahnya yang hanya salah paham semata.

Setelah membagi tugas saat ini Algarve dkk membuat api unggun serta memasang tenda, sedangkan Yerana dkk mereka akan memasak beberapa menu makanan dan minuman untuk menemani piknik dadakan mereka.

Mereka fokus pada kegiatan masing-masing hanya Lousi saja yang berleha-leha tak melakukan apapun membuat Alan kesal setengah mati dengan adiknya apalagi kata yang diucapkan Lousi beberapa saat lalu.

"Lui itu paling kecil disini, jadi Lui terima jadi aja. Kalian yang dah gede aja yang ngurus ini semua Lui nonton aja" perkataan Louis saat Alan menyuruhnya untuk membantu membangun tenda.

Beberapa saat kemudian semuanya telah siap, tenda sudah terpasang, api unggun sudah menyalakan dan makanan pun sudah tersaji rapi dikarpet berbulu yang mereka gelar untuk duduk sambil menikmati api unggun dan pemandangan malam yang indah.

Mereka pun duduk membentuk lingkaran pas ditengah api unggun agar semua merasakan kehangatan api unggunnya.

"Masakan Yerana enak banget dah jadi pengen nambah" ujar Rizki yang sedang memakan steak masakan Yerana.

"Gw juga yang masak ya kenapa lo cuma muji Yerana" ujar kesal Tamara yang diangguki oleh Zeana.

"Iya dah masakan kalian enak banget, pake poll poll poll" ujar Rizki mengalah tak ingin ribut dengan Tamara.

"Kak Rara, Lui pengen dessertnya dong" pinta Louis pada Yerana.

Yerana pun segera memberikan dessert yang tadi mereka buat pada Louis, Alan dan Algarve yang melihat hanya mendengus kesal. Dasar caper, pikir mereka.

"Weh nyanyi yok tadi gw bawa gitar kesini" ujar Pandu tiba-tiba dan segera berlari menuju ruang tamu untuk mengambil gitarnya, setelah mendapatkan gitarnya Pandu kembali duduk dan siap memainkan gitarnya.

"Garve lo kan pinter nyanyi, gimana lo yang nyanyi gw yang main gitar" usul Pandu.

"Boleh" singkat Algarve, Pandu pun mengangguk semangat. Yang lain juga tak kalah semangat saat Algarve akan bernyanyi, jarang bukan Algarve 1akan bernyanyi didepan mereka semua.

"Lagunya kek biasa ya Gar" ujar Pandu dan mendapatkan anggukan dari Algarve.

Pandu pun mulai memetik senar gitarnya, yang lain tak sabar akan mendengarkan Algarve bernyanyi. Sebelumnya menyanyikan Algarve memandang Yerana, dan tepat sekali Yerana juga tengah menatap Algarve.

Yerana memberikan Algarve senyum tipis, memberikan kata semangat lewat bibirnya tanpa suara, Algarve yang melihat pun menyanyi sambil tersenyum menatap Yerana.

"Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku"

"Saat ku harus bersabar dan trus bersabar
Menantikan kehadiran dirimu"

ALGARVE 【𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠】 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang