Baca doang ga vote😔
Sedih aku•
•
•
•
•"Maaf" ujar Alan lirih, yang mana saat ini ia sedang menahan tangisannya
Jujur saja Alan bingung sendiri akan sifatnya, ntah kenapa ia jadi cengeng saat bersama Yerana dan juga ia seperti sudah sangat dekat dengan Yerana. Saat kemarin Yerana terluka akibat menyelamatkan dirinya ia begitu khawatir, rasa cemas dan takut menjadi satu. Alan begitu takut Yerana terluka parah atau akan membencinya karna sudah membuat Yerana terluka.
Alan juga heran kenapa ia bisa berpikir seperti itu, tapi semua itu murni dari pikiran serta hatinya sendiri kenapa ia begitu takut Yerana pergi dari hidupnya, padahal Alan serta Yerana juga baru mengenal bahkan mereka dekat saja tidak. Tapi hati Alan begitu yakin bahwa ia dan Yerana itu sudah sangat dekat.
"Kenapa kau minta maaf, apakah karna aku menyelematkanmu?" ujar Yerana datar, dan membawa Alan untuk duduk disofa yang memang ada dirooftop
"Maaf, membuatmu terluka karna menyelematkanmu" ujar Alan lirih, sekarang ia sudah tak dapat menahan tangisnya
"M-maaf hiks jangan benci Alan hikss Y-yera maaf HUWA" tangis Alan mengebu membuat Yerana kaget serta terkekeh setelahnya
Yerana membawa Alan kedalam pelukannya, haa Yera sangat merindukan pelukan ini. Pelukan ini begitu nyaman dan sangat menenangkan membuat Yerana mengingat seseorang yang begitu berarti dihidupnya, pelukan ini rasanya sama seperti tahun-tahun lalu saat Yerana bersama orang itu.
"Sudah aku tidak apa-apa kak" ujar Yerana menenangkan Alan yang menangis, ia hanya takut Asma milik Alan kambuh lagi
"Tapi kau terluka karna diriku hikss hiks lihat tanganmu" ujar Alan mengeratkan pelukannya pada Yerana
Yerana mengangkat wajah Alan yang disembunyikan dileher, mengelus lembut pipi Alan serta menghapus air mata Alan. Yerana mengigit pipi dalamnya karna gemas pada Alan, bagaimana tidak gemas? wajah Alan yang memerah serta hidungnya yang kembang kempis dan mata yang berkaca-kaca seperti bayi haha.
"Dengankan aku, aku tidak apa-apa kak luka ini hanya sementara saja lagi pula aku sudah terbiasa juga. Sudah jangan menangis lagi, dimana Alan yang dingin serta datar dan tak pernah menangis hum?" ucap Yerana sambil terkekeh geli membuat Alan ikut tersenyum disela tangisannya
"Yerana boleh Alan bertanya?" ujar Alan pelan
"Tentu saja boleh"
"Yera siapa cowo tadi?" tanya Alan
"Yang mana?" ujar Yerana bingung
"Yang cium pipi Yera"
"Owh dia Atrio adekku, kenapa memang?" tanya Yerana bingung
"Tidak ada, hanya bertanya saja" ujarnya Alan
Setelah itu Alan kembali memeluk Yerana itung-itung modus yekan hahaha. Yerana pun turut memeluk Alan dan berakhir mereka tertidur bersama, Tidak maksudnya hanya Alan saja karna rasa pelukannya pada Yerana yang nyaman membuat ia mengantuk dan berakhir tertidur. Yerana yang melihat itu pun tersenyum dan akhirnya mereka tertidur bersama.
Akhirnya mereka membolos sampai jam istirahat kedua, bell istirahat kedua pun telah berbunyi membuat Yerana terbangun karna bell tersebut. Setelah itu ia membangun Alan.
"Ka Alan bangun" ujar Yerana pelan dengan menepuk pelan pipi lembut Alan
Alan yang merasa terusik tidurnya pun perlahan membuka mata, saat ia membuka mata yang pertama ia lihat ada senyum manis Yerana yang mana membuat ia juga ikut tersenyum. Setelah itu ia bangun dan menatap Yerana.
"Hum maaf Alan ketiduran tadi" ujarnya pelan
"Iya gapapa, sekarang kakak kembali ya ke kelas aku mau pergi dulu kasian Rio pasti nyariin" ujar Yerana sambil mengelus kepala Alan pelan, setelah itu Alan pergi dari sana untuk kembali
Sedangkan Yerana ia pun pergi untuk mencari Rio, ia lupa bahwa hpnya ia tinggal dikelas jadilah ia tak bisa menghubungi Rio tadi pasti ia sangat khawatir akan dirinya.
Baru saja sampai, ia dapat melihat Rio yang kebingungan didepan perpustakaan. Yerana menghampiri Rio yang mana membuat Rio langsung memeluknya erat seakan jika pelukan itu melonggar sedikit saja Yerana akan pergi dari hadapannya.
"Kakak kemana aja, Rio cemas cari kakak tadi terus kenapa ka Yera gak menghubungi Rio" ujar Rio cepat yang mana mendapatkan kekehan dari Yerana
"Maafkan kakak ya, tadi kaa ada urusan sama temen kakak yang kakak bawa tadi. Hp kakak lupa kakak tinggal dikelas jadi tidak bisa menghubungimu tadi maaf ya" jelas Yerana pada Rio yang mana respon Rio hanya mengangguk saja
Yerana juga Rio lebih memilih pulang karna Rio yang mengeluh lelah karna mencari Yerana. Yerana pun menurut saja karna ia juga takut kalo Rio kecapekan dan berujung sakit karna tadi mencari dirinya.
Untuk masalah izin, Yerana tak perlu itu lagi pula siapa yang berani memarahinya. Kepala sekolah disini juga temen dari kakeknya dulu jadi menurutnya itu tak masalah, jika nanti dia dimarahi itu juga tak masalah selagi ada uang kita bisa melakukan apa pun yang kita mau.
Mereka menaiki mobil sport mereka dengan Rio yang menyetir, pergi dari sekolah dengan kecepatan sedang sampai 30 menit lebih akhirnya mereka sampai di mansion Yerana.
Yerana serta Rio masuk untuk membersihkan diri masing-masing, memasuki kamar mereka sendiri dan mulai bersih-bersih.
Begitupun Yerana ia sudah sampai di kamarnya, setelah itu ia pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket, dan pastinya ia mandi harus dengan hati-hati jangan sampai mengenai bahunya yang terluka.
Setelah selesai mandi, Yerana segera memakai baju santainya dan menuju ranjang tempat tidurnya sambil membawa beberapa dokumen penting yang tadi dibawakan oleh orangnya.
Membaca beberapa dokumen tersebut dengan tenang, Yerana mengambil laptop dimeja kerjanya dan membawanya menuju ranjang miliknya setelah itu ia mengetik sesuatu disana.
Tak bersela lama panggil telepon seluler milik Yerana membuat ia menghentikan kegiatannya.
"Haloo" mulai Yerana
"......."
"Bagaimana bisa astaga mana mungkin aku kesana sekarang"
"........"
"Mungkin minggu depan aku akan menyusul tolong jaga dia untukku ya"
"......."
"Baiklah terimakasih banyak"
Setelah telepon tersebut diakhiri, Yerana begitu cemas bagaimana semua ini terjadi begitu saja. Ya Tuhan ia khawatir akan seseorang lagi, semoga dia baik-baik saja. Semoga saja.
Setelah itu Yerana membereskan semua dokumen pekerjaan milihnya, memilih meluapkan sejenak masalah yang sedang ia hadapi, dan memilih tidur saja.
TBC
Jangan lupa vote serta komen ya
Terimakasih yang sudah mampir
See you next part guys
❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARVE 【𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠】
Ficțiune adolescenți•• 𝐘𝐞𝐫𝐚𝐧𝐚 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥𝐢𝐧𝐚 𝐕𝐞𝐧𝐞𝐳𝐮𝐞𝐥𝐚 gadis yang berhasil memikat seorang 𝐀𝐥𝐠𝐚𝐫𝐯𝐞 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐚 𝐖𝐢𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 prince ice King Lion disaat awal pertemuan mereka. 𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐋𝐢𝐨𝐧 geng yang diketuai oleh Algarve, memiliki 7 int...