𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 26

2.9K 121 4
                                    

VOTMEN JANGAN LUPA.

FOLLOW JUGA WAJIB.

GIMANA HARI INI? GA BAIK? KASIAN DEH.

BUBU BESOK UJIAN PRAKTEK MASAK, KIRA' MASAK APA YANG ENAK?.

MASAK HATI KAMU GIMANA? AWHH.

LANJUT BASA BASI MULU YA BUBU TUH.

OKE CEKIDOT..

HAPPY READING.

•••

Saat ini diruang rawat Alan sedang ramai, dimana setelah Alan yang sudah mengingat bahwa Yerana adalah adiknya. Yerana menyuruh Alan untuk merahasiakan status mereka terlebih dahulu, dan yaa Yerana juga menyuruh Tamara dkk dan Algarve dkk untuk masuk.

Saat ini pun Yerana sedang menyuapi Alan makan, ini permintaan Alan sendiri. Membuat banyak tatapan heran dan menggoda mereka.

"Ana, lo cewenya kak Alan ya?" tanya Tamara

"Ciee kiw kiw kulkas kita akhirnya cair gess" ujar Rizki menggoda membuat Alan menatap tajam dirinya.

"Alah kalo kalian emang pacaran gapapa tau, cocok juga kalian" ujar Zeana menyahut.

Sedangkan Yerana hanya diam tak menanggapi, ia hanya fokus menyuapi Alan. Berbeda Alan yang memberikan tatapan tajam Zeana dan Rizki untuk diam.

Setelah itu hening, mereka fokus pada kegiatan mereka masing, tapi tidak dengan salah satu dari mereka yang mengepalkan tangannya melihat kemesraan Alan dan Yerana.

Panas, satu kata yang ada di otak author melihat Algarve yang menatap tajam pada dua orang yang asing bermesraan didepannya. Apakah benar yang Alan katanya kemarin bahwa mereka memang memiliki hubungan?.

Dilihat dari segi manapun mereka memang terlihat akrab, bahkan juga mesra. Apakah ia harus mengalah untuk Alan sekarang? apakah ini yang dinamakan mengalah sebelum berjuang?.

Senyum itu, Algarve tak pernah melihat senyum lebar Yerana selama ini. Manis itulah yang ia pikirkan tentang senyum Yerana, bukankah itu tanda bahwa ia harus menyerahkan. Melihat Yerana tersenyum lebar bersama Alan bukan kah bisa disimpulkan bahwa Yerana bahagia bersama Alan? Lihat bahkan Alan juga terus tersenyum saat bersama Yerana, sudah berapa lama ia tak melihat senyum tulus Alan selama ini.

"Gw pergi dulu" ujar Algarve membuat tatapan bingung dari yang lain.

Setelah itu Algarve berdiri dan keluar dari ruang rawat Alan. Saat ini ia butuh ketenangan dan mereda emosi didalam hari serta pikiran.

Sedangkan diruang rawat Alan semua bingung melihat sikap bos mereka. Ada apa dengan bos mereka karna terlihat berbeda sekali dan aura yang tidak mengenakan disekitar mereka.

"Bos mau kemana tuh? auranya juga gak enak banget" tanya Pandu heran.

"Lagi cemburu tuh pasti sama kedekatan Alan sama Yera. Ga liat lo tadi muka pak bos" ceblos Panji membuat Yerana keheranan.

"Algarve cemburu? Maksudnya?" bingung Yerana. Oke Yerana mode polos agak gimana gtu ges.

Sedangkan Alan ia hanya tersenyum miring, melihat Alan yang cemburu adalah hal terfavorit Alan. Siapa yang tak ingin melihat wajah lain selain wajah datar dari seorang Algarve yang sudah mirip tembok rumah. Datar tak berekspresi.

"Kok lo jadi polos gitu sih Ra" heran Zeana yang malah membuat Yerana tambah bingung dan menatap polos Zeana membuat semua terkekeh geli. Astaga wajah Yerana saat ini sangat menggemaskan dan imut, Alan saja sampai tertawa kecil dibuatnya.

Setelah itu mereka pun meminta izin untuk pulang, karna memang hari sudah mulai gelap. Berbeda dengan Yerana yang masih menunggu Alan diruangannya.

"Bang El ada yang mau Rara sampaikan" ujar Yerana menatap Alan.

"Apa itu?" tanya heran Alan, mengelus pucuk rambut Yerana dan tersenyum menatap Yerana  memberikan ketenangan disana.

"Mama, dia bukan mama kita" ujar Yerana serius menatap Alan, tapi langsung menunduk kepala takut melihat Alan terdiam.

"Abang sudah tau, jangan bahas dia nanti akan kita urus bersama-sama" ujar Alan setelah ia sesaat terdiam.

"Abang minta maaf Rara, dulu sempat melupakanmu. Jujur saja Abang tak tau bahwa obat yang selama ini Abang konsumsi adalah obat penghilang ingatan, maafkan Abang yang telat mencarimu, seharusnya Abang tak menurut pada wanita itu. Bahwa Abang harus kehilangan mu dan Lui." ujar Alan, menggenggam tangan Yerana erat, takut dengan rasa bersalah yang bersatu membuat Alan resah. Takut Yerana meninggalkan atau marah padanya.

Yerana terdiam, setelah itu membawa Alan menuju pelukannya. Dipelukan Yerana tubuh akan bergetar hebat, mentalnya sekarang terguncang akibat segala masalah dan rahasia yang ia ketahui. 13 tahun dihantui sebuah ingatan yang telah ia lupakan selalu membuat Alan sesak.

Mencoba mengingat apa itu tapi selalu gagal, yang ada malah rasa sesak yang selalu ia rasakan setiap ingin mengingat ingatan tersebut.

Yang ternyata berisi tentang sang adik. Ia benci pada wanita itu, membuat keluarganya hancur dan terpecah belah berantakan. Meilana Damara dan Deviana Delanga. Dua wanita yang sudah Alan tandai akan ia hancurkan hidupnya sehancur-hancurnya.

"Kak kita bawa kembali semua bersama-sama, Lui. Ia sudah Rara temukan. Setelah Abang sembuh kita tinggal bersama dengan Lui juga, Abang tenang, Rara selama ini selalu mengawasi kalian. Rara yang ingin meminta maaf karna telat menemui kalian, Rara hanya mempersiapkan semuanya agar kita bisa kembali bersama. Beruntung Rara memiliki seseorang yang membantu Rara tumbuh seperti sekarang." ujar Yerana menenangkan Alan.

"Lui? Rara sudah menemukan Lui?" tanya Alan dan mendongak untuk melihat Yerana. Posisinya Alan yang duduk diatas ranjang dan Yerana yang berdiri.

"Tentu, kita akan segera berkumpul. Sebentar lagi. Abang fokus saja pada kesembuhan Abang agar kita segera bertemu Lui, ia tinggal bersama denganku" ujar Yerana.

Setelah itu ia menyuruh Alan untuk tidur, walapun harus diselingi paksaan agar Alan menurutin. Setelah memastikan Alan tertidur, Yerana mengecup kening dan kedua pipi Alan.

Setelah itu Yerana keluar dari ruangan Alan, ada sesuatu yang harus ia urus sekarang. Yerana menggenggam erat sebuah kalung yang selalu ia bawa kemanapun, kalung ini yang membuat ia bertahan selama ini untuk terus hidup dan menyelematkan sang kakak dan adik tersayang.

"Paman terimakasih, aku akan menolong kalian sekarang. Tanpa paman aku tak akan selamat sampai sekarang"

TBC

UPDATE LAGI YEYEY.

TINGGALKAN JEJAK DISINI 👉.

TERIMAKASIH UNTUK KALIAN YANG SUDAH MAMPI.

CUKUP SAMPAI DISINI DULU YA, SEMOGA SUKA SAMA PART INI DAN MAAF KALO KURANG PANJANG HEHE.

GOOD NIGHT AND SWEET DREAMS YAA.

SEE YOU NEXT PART SEMUA ❤️🙏

ALGARVE 【𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠】 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang