𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 03

11.2K 343 1
                                    

Utamakan sebelum membaca follow dulu akun ini , tinggalkan jejak vote and komen!!

Happy Reading

°
°
°
°
°
°
°

Didalam ruangan terdapat gadis yang sedang asik memandangi sebuah foto besar yang memang terpanjang apik disana , gadis tersebut adalah Yerana atau bisa kita panggil Yera.

Yera memandangi foto kakeknya setelah tadi ia bangun dari tidurnya , Yera pikir tadi hanya mimpi soal meninggalkannya sang kakek ternyata Yera salah itu semua adalah kenyataan yang memang harus ia terima dengan ikhlas dan lapang dada.

"Kakek sekarang aku sendiri , tapi aku tak akan bersedih kek sesuai pesanmu aku akan kembali awasi aku dari sana kek"ujar Yerana dengan memandang figura kakek Bramoto

Sedangkan ditempat lain atau tepatnya didapur mansion Yerana juga Riel pengawal pribadi Yerana sedang sibuk menyiapkan makanan untuk nona mudanya , tapi kegiatannya harus tertunda karna teriakan dari salah satu anak buahnya yang tak lain bodyguard Yerana.

"BOS BOS BOS"suara teriakan dari salah satu anak buah Riel

Sedangkan Riel yang sedang memasak pun terlonjak kaget oleh teriakan tersebut mau tak mau ia harus meninggalkan acara masaknya untuk menemui anak buahnya itu.

"Ada apa kenapa kau teriak-teriak seperti itu?!"tanya Riel setelah ia sampai didepan anak buahnya

"Gawat bos nona tidak ada dikamarnya , tadi saya ingin menghampiri nona untuk makan tapi nona malah tidak anak dikamar"ujar anak buah Riel tergesa-gesa

"Apakah kau sudah mencari nona dikamar mandi,taman belakang dan tepat lain?!"tanya Riel lagi , ia tak boleh panik bisa saja kan nonanya ini pergi ketaman belakang atau dimana

"Sudah bos tapi tak ada bahkan saya tadi juga sudah mencari diperpustakaan tempat favorit nona tapi saya tak menemukan nona disana"ujar anak buah Riel menjelaskan

Riel berfikir dimana nonanya itu berada , rasa cemas serta khawatir mulai Riel rasakan ia takut nonanya berbuah hal-hal yang tidak" seperti menyakitkan dirinya atau yang lebih parah ia bunuh diri.

Setelah lama berfikir ia tau dimana nonanya berada sekarang , Riel menyuruh anak buahnya berkata kepada maid untuk melanjutkan masaknya karna ia ingin menemui nonanya itu.

"Kau bilang kepada maid lanjutkan masakannya , aku tau dimana nona berada"ujar Riel setelah itu ia pergi begitu saja.

Riel pun menaiki lift untuk menuju dimana nonanya berada , ruangan yang berada dilantai paling atau yaitu lantai tujuh.

Setelah sampai ia keluar dari lift dan bergegas menuju sebuah ruangan kita sebut saja kamar tapi itu bukan kamar Yerana itu adalah kamar kakeknya , kamar tuan besar Venezuela.

Riel membuka pintu kamar tersebut dengan hati" dapat Riel lihat pungung gadis yang tak lain nonanya , ternyata bener dugaannya bahwa Yerana berada dikamar kakeknya.

"Nona apa yang kau lakukan disini?"ujar Riel lembut kepada Yerana

"Tak apa hanya ingin mengenang kakek sebelum aku pergi dari tempat ini"ujar Yerana kepada Riel

"Apa maksudmu apa k-"perkataan Riel dipotong oleh kata Yerana

"Jangan berpikir negatif dulu , apa kau pikir aku ini akan bunuh diri heh"ujar Yerana terkekeh ia tau apa yang dipikirkan oleh Riel setelah ia berkata seperti itu

"Lalu apa maksud dari perkataan nona itu jangan membuatku takut"ujar Riel kepada Yerana

"Aku akan kembali dan berdamai dengan masalalu ku"ujar Yerana singkat tapi Yerana tau Riel pasti paham apa maksud dari perkataanya tadi

Setelah itu Yerana pergi dari ruangan tersebut untuk turun makan karna ia tau Riel tadi mencarinya karna menyuruhnya untuk makan , meninggalkan Riel yang menegang setelah mendengar apa yang Yerana katanya , setelah tersadar ia langsung berlari menyusul nonanya itu memastikan apakah yang dikatakannya itu benar.

Meja makan |

Setelah sampai dimeja makan para maid berdatangan untuk menyiapkan makan untuk Yerana. Yerana langsung memakan apa yang telah para maid siapkan atau lebih tepatnya ini semua masakan Riel , karna Riel tak akan membiarkan nonanya ini makan , makanan yang buka ia yang masak takut keracunan katanya.

"Nona kenapa kau meninggalkanku"ujar Riel setelah ia berlari menuruni tangga dari lantai 7 hanya untuk menyusun Yerana , kenapa tak pakai lift? , Saking paniknya tadi Riel lupa bahwa mansion ini memiliki lift.

"Jangan berisik Riel , cepat makan"ujar Yerana setelah itu melanjutkan acara makannya tadi.

"Nona apa yang kau katakan tadi benar?!"tanya Riel kepada Yerana dengan wajah khawatir

"Tentu saja kau tau aku kan , apa yang aku ucapkan pasti akan aku lakukan bukan hanya omong kosong"ujar Yerana tenang

"Tapi aku hanya takut nona kembali seperti dulu"ujar Riel dengan menundukkan kepala layaknya anak kecil yang baru saja dimarahi oleh ibunya

"Aku hanya ingin menjalankan perintah terakhir kakek saja , lagian ini memang sudah saatnya aku kembali bukan , aku harus segera berdamai dengan mereka dan mengurus para penghancur itu , kau paham Riel jadi tolong percaya padaku untuk kali ini. Ini juga kemauanmu dari dulu bukan?!"ujar Yerana menjelaskan agar Riel mengerti

"Aku akan mendukung semua yang akan nona lakukan , dan satu lagi aku harus ikut dengan nona , aku gak mau ditinggal disini dan mengurus berkas sialan yang sayangnya menghasilkan uang itu boleh kan nona"ujar Riel bertanya kepada Yerana

"Iya kau akan selalu ikut kemana pun aku pergi Abang"ujar Yerana tersenyum kepada Riel. Senyum yang jarang ia tunjukkan kepada siapapun kecuali Riel,kakek,dan kakaknya

"A-abang"ujar Riel kaget ia baru mendengar pertama kali Yerana memanggilnya dengan panggilan Abang

"Iya~ kau tak suka ya"ujar Yerana sedih atau lebih tepatnya pura" sedih

"Eh! Tentu tidak justru aku senang nona memanggilku Abang"ujar Riel tersenyum manis kepada Yerana yang membuat Yerana tadinya sedih sekarang malah tersenyum sangat manis semanis madu

"Baiklah kalo begitu siapkan semua dan setelah ini kita berangkat"ujar Yerana kepada Riel

"APA!! Kita akan berangkat hari ini juga , apakah nona yakin?!"tanya Riel kepada Yerana

"Tentu saja , sudah siapkan jet pribadiku 1 jam harus segera siap kau paham kan Abang!!!"ujar Yerana penuh penekanan disetiap katanya , setelah berlalu ia menuju kamar untuk bersiap.

Riel pun segera menyiapkan semua yang nonanya minta, setelah itu ia juga pergi ke kamarnya untuk bersiap ia tak sabar untuk pergi kenegara tempat nonanya lahir yang ia tahu , nama negeri tersebut adalah Indonesia yang kaya akan keindahannya.

Saat ini Yerana,Riel dan juga beberapa bodyguard yang mereka bawa telah berada didalam jet pribadi Yerana. Mereka kan segera pergi untuk menuju negara Indonesia , negara yang menjadi tempat kelahiran nona muda kesayangan mereka.

"Nona lebih baik anda segera tidur , perjalanan masih jauh anda bisa istirahat sekarang"ujar Riel yang duduk disebelah Yerana yang malah asik dengan novel ditangannya dan mengabaikan Riel.

"Iya nanti saja"jawab singkat Yerana yang masih fokus dengan novelnya , membuat Riel emosi yang merebut novel ditangan Yerana dengan paksa.

"Segera tidur nona atau saya bakar semua novel yang anda miliki!!"ujar Riel penuh penekanan.

"Iya Riel aku tidur sekarang"ujar Yerana kesal dan setelah itu ia pergi menuju kamar khusus miliknya yang memang sudah dibuat khusus hanya untuk Yerana. Biasalah sultan yekan.

° ° °


TBC

ALGARVE 【𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠】 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang