ALGARVE 【𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠】

𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 11

Minimal follow dulu akun ini lah.

Vote juga komen juga, itu wajib. Hargai lah karya penulis.

Kalo gada yang vote gimana mau lanjut ceritanya.

HAPPY READING

°°°°

Pagi ini Yerana sangat malas untuk berangkat sekolah, kalo bisa ia ingin saja berhenti sekolah. Tapi mana mungkin itu ia lakukan akan gabut sekali dirinya karna tak memiliki hal yang dapat dilakukan.

Saat ini Yerana sedang asik sarapan bersama Atrio, mereka makan dengan keadaan hening karna itu sudah peraturan dari Venezuela bahwa dilarang berbicara saat makan.

Beberapa saat kemudian mereka menyelesaikan makannya, Rio fokus pada ponselnya dan Yerana yang sibuk mengecek email tentang pekerjaannya.

"Rio, kamu berangkat dulu ya seperti kakak tidak bisa masuk hari ini. Perusahaan membutuhkan kakak" ujar Yerana pada Rio membuat atensi Rio yang tadinya pada ponsel langsung menghadap Yerana

"Ada masalah apa kak? bolehkah aku ikut juga?" tanya Rio

"Hanya masalah kecil. Tidak boleh kau harus fokus pada sekolah Rio" ucap lembut Yerana dengan mengelus rambut Rio

"Baiklah kak, kalo begitu aku berangkat dulu ya" ujar Rio dan mencuri satu kecupan dipipi serta kening Yerana membuat Yerana tersenyum tipis akan perilaku Rio yang sangat menggemaskan

Setelah Rio pergi, Yerana pun bersiap untuk pergi kekantor milik sendiri yaitu YR'x Galaxy perusahaan yang ia bangun sendiri tanpa bantuan siapa pun.

Yerana segera menuju bagasi mobil miliknya, memilih salah satu mobil sport mahalnya dan langsung tancap gas menuju perusahaannya.

Setelah perjalanan yang memakan waktu cukup lama sekitar 1 jam, akhirnya Yerana sudah sampai di gedung pencakar langit yaitu YR'x Galaxy perusahaan milik Yerana yang bergerak dalam bidang pertahanan yang membuat berbagai jenis senjata mulai dari yang legal sampai ilegal.

Yerana turun dari mobilnya dan langsung disambut para karyawannya, menunduk hormat pada Yerana karna memang kedatangan Yerana sudah diketahui mereka.

Yerana berjalan dengan diikuti sekertaris serta pengawalnya. Juga beberapa bodyguard yang selalu menjaga Yerana dibelakang mereka.

"Bagaimana perkembangan perusahaan Tirta" tanya Yerana datar pada sekertarisnya sekaligus orang kepercayaannya diperusahan ini

"Semua berjalan baik nona, tapi ada beberapa masalah yang perlu ada ketahui" Tirtayasa Deriontera

"Kau Theo, kirimkan semua data pengembangan senjata padaku. Ku tunggu 15 menit" ujar lagi Yerana sekarang pada pengawal perusahaannya Theo Aldebaran

"Baik nona" ujarnya setelah itu ia berpisah dengan Yerana, Yerana menaiki lift dengan Tirta yang mengikutinya yaitu menuju lantai paling atas. Lantai 70 ruangan CEO, sedangkan Theo ia pergi keruang perencanaan senjata yang berada dibawa kantor ini

Tak butuh waktu lama Yerana sudah sampai dilantai 70, berjalan menuju ruangan miliknya. Tirta membukakan pintu untuk Yerana, selalu mengikuti Yerana dan saat Yerana duduk ia memberikan beberapa dokumen untuk Yerana baca dan teliti.