JENNIE POV
6 MONTHS AGO
Setelah lelah bersenang-senang dan menjelajahi Los Angeles selama 1 tahun lebih, akhirnya aku memutuskan untuk menyibukkan diri dan bergabung di sebuah perusahaan penyedia layanan streaming ternama. Job desk yang kusematkan sudah sangat jelas, tapi mereka menawarkanku untuk mengisi posisi Host atau Actress dalam filmnya.
Ridiculous!
Aku tidak menginginkan semua itu, yang aku inginkan hanyalah bekerja di mana kamera tidak mengarah padaku. Memegang tanggung jawab di belakang layar tentu saja memiliki tantangan tersendiri. Aku tidak mendapat halangan berarti, dalam satu wawancara aku langsung dinyatakan lulus sebagai Graphic Designer.
Sebagai Graphic Designer, aku bertugas menggambarkan representasi visual desain untuk mewujudkan konsep grafis yang sudah dibuat oleh Production Designer. Tim kami mendesain semua kebutuhan grafis untuk semua properti yang masuk ke dalam frame dari yang berukuran kecil hingga besar.
Setelah beberapa bulan bekerja sebagai Graphic Designer, aku dipromosikan untuk posisi Assistant Art Director. Di posisi ini aku harus bertugas langsung turun ke lapangan dan membantu Art Director. Assistant Art Director kadang merangkap sebagai standby Art Director untuk memenuhi kebutuhan di set.
Assistant Art Director mendukung Art Director untuk memastikan visi dan rencana yang ditentukan oleh Production Designer diikuti dengan benar. Mereka harus memecahkan naskah untuk menentukan kebutuhan Art Department untuk pengambilan gambar. Mereka harus membuat gambar konstruksi dan desain grafis sesuai dengan arahan Production Designer.
Semua berjalan lancar hingga suatu hari tawaran menggiurkan lainnya datang padaku. Aku sangat menginginkan posisi itu, namun ada sesuatu yang membuatku ingin menolaknya. Tentu saja ada alasan kuat kenapa aku pergi ke negara ini, terbang jauh melintasi benua dan meninggalkan segalanya di belakang. Aku sudah tidak ingin mengingat semua hal yang membuat kehidupanku hancur.
"The board of directors likes you very much, Ms. Kim. In just a few months, you were able to show such an outstanding performance and they were really impressed by your work." Pria tua berambut klimis itu tertawa.
"Thank you, Mr. Hopkins." Aku tersenyum.
"Mr. Winchester has expectations for you. He wants you to take care of our company, which is in South Korea."
Aku tersentak dan menghela napas panjang ketika mendengar nama itu.
"Why does it have to be South Korea?" Tanyaku.
"What's wrong? Shouldn't you be happy to be back in your country?"
"I.. I don't know, I'm not sure about that." Aku menghela napas.
"I know how much you want that position, this is a great opportunity for you. I hope you don't retreat and just throw it away."
"Is there another option?" Tanyaku lagi.
"Seoul is the only branch of the Skynet company located in South Korea. And you know the development in Asia is quite rapid nowadays. This is an opportunity to raise the audience rating there." Mr. Hopkins menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNHOLY [ JENLISA ] ✔
Fanfiction[ AREA 🔞 G!P ] Kita jatuh terlalu dalam, lalu terpaksa berpisah karena suatu keadaan. Padahal kita tahu perasaan itu masih ada. Dalam perjalanannya, aku bertemu dan memulai sesuatu untuk berakhir tanpa sebuah kepastian. Pada cinta yang belum benar...