UNHOLY [ JENLISA ] ✔

25. FLASHBACK 5 : I'M WITH YOU

4 YEARS AGO

JENNIE POV

Tampaknya Tuhan benar-benar tidak membiarkanku bernapas sedikit saja, Dia kembali merenggut kebahagiaan secara paksa setelah aku menemukan cinta sejatiku. Apakah semua akan sia-sia setelah perjuangan panjang yang melelahkan itu? Aku terus menangis saat tiba di apartemen, terlalu sakit menerima semua kenyataan.

Ponselku tidak berhenti berdering sejak tadi, aku hanya bisa mengabaikan semua panggilan. Nama Lisa terus muncul di layar ponsel, dia terus mencoba menghubungiku selama beberapa hari ini. Aku merasa sedikit lega karena dia tidak mengetahui di mana aku tinggal. Hatiku sakit, aku tidak ingin berbicara dengannya. Dan aku tidak tahu apakah aku siap untuk berbicara dengannya.

Aku bahkan tidak bisa membayangkan ketika dia bersama wanita lain. Apa yang kuharapkan? Mengapa kau sangat bodoh, Jennie? Lisa adalah wanita yang sangat cantik dan dia juga bisa menjadi begitu tampan. Tentu saja akan banyak pria dan wanita yang mengejarnya. Jika kau berharap Lisa akan terus hidup sendiri dan setia padamu maka itu adalah sebuah kesalahan besar.

Geez!

Stop it, Jennie Kim!

Minggu depan adalah ulang tahunku yang ke 22, kupikir aku bisa menghabiskan perayaan bersama wanita yang paling kucintai. Aku sudah menyiapkan beberapa rencana, tapi Lisa menghancurkan segalanya. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan sekarang dan semua terasa salah. Aku hanya bisa mengurung diri, tidak ada keinginan untuk keluar dari kamar ini.

KNOCK KNOCK KNOCK

"Makanan sudah siap, Agassi. Sebaiknya kau keluar."

"Jangan ganggu aku!"

"Tapi, Agassi--"

"PERGI!"

"Kau belum makan apa pun sejak kemarin siang, tolong jangan menyiksa diri seperti ini." Changwook Ahjussi terus mengetuk.

"AKU TIDAK INGIN DIGANGGU!"

Suasana tiba-tiba senyap, sepertinya teriakanku berhasil mengusirnya

Geez!

Aku hanya ingin sendiri.

Aku suka keadaan ini.

Aku tidak keberatan sendirian, kadang aku merasa jauh lebih baik.

Kesendirian memberiku waktu untuk berpikir dan membuatku memahami begitu banyak hal.

Terkadang aku bertanya, bagaimana rasanya menjadi yang terpilih? Aku tidak pernah menjadi orang yang dipilih. Aku hanyalah sebuah kemungkinan dan satu dari bagian pilihan lainnya. Tidak pernah menjadi satu-satunya.

Mengapa kau membiarkan semuanya terjadi?

Mengapa kau menyakiti dirimu sendiri?

Mengapa kau menjadi gila?

Sometimes.. There is no why, I just did.

Apakah kau baik-baik saja?

Yeah.

I'm fine.