LISA POV
Sesuatu dari alam bawah sadar membawaku kembali ke dunia nyata, sudut bibirku melengkung melihat wanita yang sangat aku cintai berada di pelukan. Kenyataan ini terlalu indah, ini adalah sesuatu yang selalu aku impikan selama bertahun-tahun lamanya. Bangun di pelukan orang yang kucintai. Wanita cantik yang hanya bisa aku temui dalam mimpi, sekarang berada dalam dekapanku.
Aku tidak bisa mengatakan jika takdir menuntut sebaliknya, bukannya aku tidak bersyukur karena memiliki sebuah keluarga kecil yang menemaniku selama beberapa tahun ini. Namun jika bisa egois, aku ingin hidup bersama seseorang yang benar-benar kucintai. Semua terasa berbeda ketika aku bersama Jennie, semua terasa benar dan sesuatu yang hilang terasa lebih utuh ketika dia berada di dekatku.
Aku tahu jika sekarang waktu berjalan lebih cepat, seakan dunia ingin membawanya pergi dariku. Aku menghela napas panjang setelah membuka ponsel dan membaca pesan singkat Joohyun. Aku tidak lagi mengatakan jika apa yang kulakukan adalah sebuah kecerobohan dan kekacauan, karena aku telah memilih hal ini. Bagaimanapun caranya aku ingin terus bersama Jennie. Apa dayaku, aku bukan makhluk suci yang terlepas dari jeratan dunia fana.
"Mandu.." Aku mengusap rambut Jennie.
Aku tersenyum ketika dia menggeliat kecil merasakan sentuhanku.
"Aku harus kembali, ini sudah pukul 05.13 am." Aku mengecup bibirnya ketika Jennie membuka mata kucing itu.
"Harus pergi lagi?" Jawab Jennie pelan.
"Mianhae, Mandu. Aku harus pergi menjemput mereka, karena aku sudah mengingkari janjiku pada Jae's Mom. Tapi seperti yang aku katakan sebelumnya, aku akan menebus semua waktu kita. Aku telah membuat sebuah rencana yang akan mewujudkan janjiku. Kumohon bersabarlah, Manduku." Aku memeluknya erat.
"Nde." Jennie mengangguk.
Aku tersenyum karena aku tahu dia akan merasa kesal atau marah, aku mencium kening dan memberi ciuman panas terakhir sebagai penutup hari kami.
"Jangan cemberut, Mandu." Aku tersenyum. "Aku akan menghubungimu nanti."
- -
AUTHOR POV
Matahari mulai menampakkan siapa dirinya ketika Lisa tiba di kediaman orang tua Joohyun. Wanita jangkung itu disambut langsung oleh Bae Ye Jin, wanita paruh baya yang menatapnya dengan sebuah pertanyaan besar. Lisa membungkuk pada ibu mertuanya sebelum masuk ke dalam Bae mansion.
"Mereka ada di kamar, Joohyun sudah bangun dan dia sedang mandi."
"Aku akan menunggu, Eomma." Lisa mengangguk.
"Bisakah kita berbicara? Ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu, Lisa-ya."
"Nde, Eomma."
Yejin membiarkan Lisa mengambil minuman yang dihidangkan untuknya sebelum memulai percakapan.
"Bagaimana kabarmu, Lisa-ya? Tampaknya kau sangat sibuk bekerja. Apakah pekerjaan yang membuatmu seperti ini?" Yejin menatap penampilan Lisa yang tampak lusuh.
"Ne, Eomma."
"Maaf jika Joohyun tidak bisa mengurusmu dengan baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
UNHOLY [ JENLISA ] ✔
Fanfiction[ AREA 🔞 G!P ] Kita jatuh terlalu dalam, lalu terpaksa berpisah karena suatu keadaan. Padahal kita tahu perasaan itu masih ada. Dalam perjalanannya, aku bertemu dan memulai sesuatu untuk berakhir tanpa sebuah kepastian. Pada cinta yang belum benar...