23. FLASHBACK 3 : DISTANCE

3.9K 323 12
                                    

TURKS AND CAICOS ISLANDS

JENNIE POV

Orang mengatakan jika kebahagiaan itu sederhana, tapi apa yang kuinginkan begitu jauh dari kata itu. Menginginkan seseorang yang sudah memiliki keluarga sama saja dengan menggenggam sebuah kaktus, semakin kuat aku memeluknya maka akan menambah rasa sakit pada penderitaan yang berkepanjangan.

Aku menyesal karena selalu datang terlambat, merasa cukup bodoh untuk tidak mengakui semua perasaan ini ketika kami masih remaja. Penyesalan akan terjadi ketika kita kehilangan apa yang dimiliki sebelumnya, baru menyadari jika dia begitu berharga setelah semuanya lepas dari genggaman.

Meski aku adalah wanita pertama yang Lisa cintai, tapi kenyataan memukulku dengan keras karena dia sekarang hidup bersama wanita lain. Aku hanya bisa diam menatap Lisa yang sedang berdiri di sana sambil menjawab panggilan istrinya. Aku tahu jika aku sama sekali tidak memiliki hak untuk marah, tapi hati bodoh yang lemah ini terus saja memberontak.

Keberadaan Lisa di sini sudah membuktikan jika dia sangat mencintaiku, tapi itu tidak menutup fakta jika dia masih memiliki kepedulian pada keluarganya. Wajah wanita jangkung itu seketika berubah ketika dia mendengar kabar anak laki-lakinya masuk ke rumah sakit. Entah apakah itu adalah sebuah kejujuran atau sebaliknya, karena aku tidak bisa mempercayai istrinya.

Aku tahu Lisa akan menjadi orang tua yang baik, terlihat dari begitu besar kekhawatiran yang dia tunjukkan saat ini. Jika berada dalam dunia yang berbeda, mungkin aku akan menjadi istri yang paling bahagia memiliki pendamping sepertinya. Segala kelemahan seakan tertutup dengan semua kriteria luar biasa yang Lisa miliki.

Tapi sekarang apakah aku harus mengalah ketika keluarga Lisa membutuhkan kehadirannya? Aku tahu jika Lisa ketakutan dengan apa yang akan terjadi pada anaknya, tapi dia sama sekali tidak memintaku untuk kembali ke Korea. Kurasa aku harus melakukan apa yang seharusnya, meski akan menyisakan luka pada akhirnya.

"Ayo kembali ke Korea, Lili."

Lisa menoleh, keningnya berkerut setelah mendengar ucapanku. "Kenapa, Mandu?"

"Aku tahu kau tidak akan pernah merasa tenang setelah mendengar kabar anakmu. Dan aku mencoba untuk menjadi orang yang tidak egois kali ini. Kembalilah, kehadiranmu sangat dibutuhkan."

Lisa tidak menjawab apa pun. Kedua mata rusanya tampak jatuh, kurasa aku menambahkan rasa bersalah pada dirinya.

"Tidak, kau tidak harus melakukan ini." Lisa menggenggam tanganku.

"Aku tahu kita melakukan kesalahan dan biarkan kali ini aku menebus rasa bersalahku pada keluargamu."

Lisa menghela napas panjang. "Aku benar-benar merasa bersalah, kau tidak seharusnya berada dalam posisi ini. Aku akan melakukan apa yang seharusnya, Mandu. Aku akan meninggalkan Jae's Mom dan kembali padamu." Lisa tersenyum sambil mengusap pipiku.

Air mata ini jatuh dengan sendirinya.

Kumohon jangan mengatakan ini.

Aku benci jika Lisa menjanjikan sesuatu.

Aku takut jika ucapan Lisa akan membuatku menuntut.

"Please, jangan mengatakan hal yang akan membuatku menginginkan sesuatu yang lebih." Aku terisak.

"I mean it, Mandu. Aku ingin hidup bersamamu!" Lisa menangkup kedua pipiku.

UNHOLY [ JENLISA ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang